webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

117. Bulan Madu (Part 2)

Sinar matahari yang masuk dari sela gorden membuat Aaram terbangun,Aaram merasa sangat lelah  karena semalam mereka berdua sibuk bergelut diatas ranjang nan empuk. Aaram dan Sandra baru dapat memejamkan mata sekitar pukul empat pagi. Beberapa kali Aaram mengerjapkan kedua matanya,lalu ia memicingkan matanya kembali saat meraba ke sisi kanannya yang tidak mendapati tubuh istrinya. Aaram terlonjak kaget karena sang istri tidak ada disampingnya,Aaram segera bangun dari kasurnya. 

"Boo…." Suara Aaram menggema di seluruh ruangan,tapi nihil tidak ada sahutan dari sang istri.

Aaram segera melangkah menuju kamar mandi dan ketika dirinya menekan pintu kamar mandi yang tidak terkunci dan saat pintu terbuka lebar mata ya segera melotot melihat pemandangan yang ada di dalam kamar mandi besar yang dindingnya semua terbuat dari kaca itu.