webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · Urbano
Classificações insuficientes
330 Chs

108. Malam Indah (Justin-Lina)

Sontak saja Lina membelalakan matanya saat merasakan ada sesuatu yang mengganjal dan sedikit menusuk di bagian pinggangnya. 

"M-mas…" ucap gugup Lina

Ting… 

Pintu lift terbuka,dan saat itu juga Justin menggandeng tangan Lina dengan cepat. Mereka sudah di depan kamar yang diberikan Justin untuk malam pertamanya bersama Lina. Justin membuka pintu tersebut dengan satu tangan karena tangan yang satunya masih menggenggam tangan Lina. 

Lina begitu terpukau saat melihat keindahan kamar yang akan ia dan Justin tempati. Kamar yang sebentar lagi akan menjadi saksi saksi bisa Justin memiliki Lina seutuhnya,walaupun mereka pernah melakukannya dulu,tapi kali ini berbeda.

"Kamu suka honey?" Tanya Justin yang sudah berdiri merangkul pinggang sang istri

"Ya,aku menyukainya mas. Ini indah sekali. Sepertinya aku harus berterima kasih kepada tuan Kendra karena sudah memberikan kamar mewa ini untuk kita." Jawab Lina sambil mengelus punggung tangan Justin.