webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Adolescente
Classificações insuficientes
155 Chs

Menjenguk 4

Sekitar pukul sebelas lebih, Andi baru sampai di rumah. Selama perjalanan pulang, Maria tak henti-hentinya membicarakan Dafin. Tampaknya perempuan tomboy itu sangat antusias karena tak hanya dirinyalah yang nantinya diandalkan untuk menjadi model pakaian laki-laki. Begitu pula dengan Jane, tampaknya dia cukup yakin Dafin akan bekerja dengan sangat baik ke depannya.

Andi tidak banyak begitu merespons pembicaraan mereka. Walaupun dirinya sangat puas pada jawaban Dafin saat wawancara, pemuda berkacamata itu masih waspada pada karyawan baru itu. Dirinya masih belum percaya penuh pada Dafin.

Tadinya, Jane ingin mengajak jalan-jalan dirinya sebentar. Namun Andi menolak dan mengatakan akan ada temannya yang datang menjenguk sebentar lagi. Jane dan Maria yang mendengar itu lagi-lagi menatapmya penuh haru karena dirinya telah memiliki teman selain Ricky.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com