[Enam bulan kemudian]
Di samping gundukan tanah itu, ada seseorang yang sedang memejamkan matanya untuk berdoa. Senyum tipis di wajahnya serta pakaian serba hitam yang dikenakannya, memberitahu kalau orang itu sedang berada di sebuah makam.
"Amin…"
Segera Reno berdiri setelah selesai memanjatkan doa. Di sampingnya, ada anak laki-laki kecil yang selalu senantiasa menemaninya kemanapun Reno pergi. Anak laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah Arno.
"Mama, Dedek sama Ayah sama Papa sama Papa pelgi dulu ya? Nanti kalo Papa sama Uncle libul kelja, pasti Dedek ke sini lagi kunjungi Mama" ucap Arno, wajahnya tersenyum sambil menatap ke batu nisan ibunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com