Catherine menatap Kania tak percaya, bagaimana mungkin dia meminta untuk menikah dengan lelaki yang sudah menghancurkan kehidupannya? Catherine tidak tau harus menjawab apa sekarang. Tapi, pengakuan Kania tadi membuatnya benar-benar ketakutan. Padahal sebelumnya ia merasa lega karena Evan mengatakan dirinya mandul. Tetapi, dengan fakta baru bahwa ternyata Kania yang tidak bisa memberikan keturunan kepada Evan membuat Catherine cemas.
"Aku tau kau butuh waktu untuk berpikir, jadi aku akan memberimu waktu, Cathy."
"Sa-saya ... Saya tidak tau harus menjawab apa, Bu. Bagaimana mungkin saya menikah dengan Pak Evan?"
"Aku akan membayarmu dengan uang yang banyak jika memang nanti kau hamil. Tapi, kau harus mengakui bahwa itu adalah anak Evan. Kau tidak boleh menceritakan pada siapa pun jika kau sudah diperkosa oleh orang yang tidak kau kenal."
Catherine menelan salivanya, "Bu ... Kita tunggu saja beberapa minggu lagi. Semoga saja saya tidak hamil," jawabnya lirih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com