webnovel

PERTEMUAN PERTAMA

"Nggak punya mata?! Nggak liat ada manusia sebesar ini? Matanya di mana?" hardik Catherine kesal. Hancur sudah penampilannya hari ini, padahal ia sudah berdandan sejak jam lima pagi. Hari ini wawancara kerjanya. Tapi, penampilannya rusak karena tersiram segelas kopi hitam.

"Kau yang tidak punya mata, kalau mau melamun ya jangan sambil jalan. Melamun dulu, baru jalan, atau seharusnya tadi ketika kau bangun tidur ya habiskan lamunanmu dulu!" bentak pemuda yang baru saja Catherine hardik.

Pemuda itu sebenarnya sangat tampan, dengan tinggi sekitar 180 CM ia tampak begitu gagah. Matanya yang coklat, dengan alis tegas dan tebal, hidung mancung dan bibir yang begitu sensual untuk seorang pria.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau terpesona denganku, kan?" ujar pemuda itu sambil tersenyum nakal. Demi Tuhaaan, senyumnya membuat Catherine terpukau, terlebih senyum pemuda itu dihiasi lesung pipi yang membuat segalanya sempurna.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com