Pagi itu, Arlina dengan semangat menyiapkan sarapan. Sarapan pagi ini tidak seperti biasa. Arlina yang memasak sendiri di dapur, membuat para asisten rumah tangga kebingungan. Ia menyiapkan roti panggang, nasi goreng bahkan nasi kuning lengkap dengan lauk, telur rebus, tempe orek, sambal, dan itu adalah makanan favorit Kirana. Kirana paling suka sarapan nasi kuning lengkap.
Zalina yang melihat kesibukan putri bungsunya itu tentu saja keheranan. Semalam, Kirana pulang dengan wajah ceria. Ketika di tanya, ia hanya mengatakan bahwa calon suami dan keluarga nya sudah datang dari Paris. Dan mereka akan datang melamar. Tapi, acaranya masih malam nanti, mengapa sepagi ini Arlina sudah sibuk, apakah keluarga calonnya itu akan sarapan pagi bersama? Namun, pikiran itu segera di tepis oleh Zalina, karena ia sendiri sudah berbicara langsung dengan Mr dan Mrs Dupont melalui telepon kemarin sore .
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com