"Kamu beneran nggak mau saya antar ke tempat temanmu itu, Mir? Kan, bisa sekalian perginya," kata Arista saat Mira bersikeras untuk memakai jasa ojek online.
"Benar, bu. Nggak apa-apa pake ojek online aja. Lagipula kalau antar saya dulu, Ibu nanti harus putar balik arah."
"Ya sudahlah, terserah kamu aja deh. Saya duluan kalau begitu. Nanti, saya telepon kamu harus angkat, ngerti?!"
"Ngerti, bu."
Arista menghela napas panjang. Ia merasa Mira menyembunyikan sesuatu. Tapi, Arista tidak berani menduga-duga.
"Calista nggak suka, mommy sama mbak Mira," tiba-tiba saja si bungsu berucap. Arista mengerutkan dahinya.
"Kenapa memang, sama mbak Mira?" tanya Arista menyelidik.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com