Damian menghela napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan.
"Kau bisa membantuku?" tanya Damian pada akhirnya. Membuat Riris menghentikan lamunannya tentang masa lalu, wanita itu lalu menatap Damian dengan tajam.
"Apa lagi?"
"Aku minta kau untuk mengatur pertemuanku dengan Dominic," jawab Damian.
"Astaga,Dam! Dom itu anakmu, kau ini bicara seolah kau bukan Daddynya," gerutu Riris.
"Tempo hari aku sudah mengatakan hal yang mungkin membuatnya marah dan kecewa," jawab Damian.
"Kau memang tidak ada akhlak!" maki Riris kesal.
***
"Memang Daddy-mu itu nggak ada akhlak! Untung saja tantemu ini sabar dan lemah lembut," gerutu Riris sambil menjatuhkan tubuhnya di kursi sofa. Dominic yang sedang membuat maket langsung mengangkat wajahnya dan menatap tantenya itu dengan tatapan bingung.
"Ada apa,Tante? Tante bertemu dengannya?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com