Damian duduk termenung di apartemennya. Hari ini terasa begitu berat untuknya. Setelah pagi hari bertemu dan bicara dengan Zalina ia merasa sedikit membaik. Tapi, perasaannya kembali tak menentu saat ia bertemu dan menjatuhkan talak kepada Jesica di sore hari.
"Arista ... kenapa kau tinggalkan aku?!" seru Damian. Ia bangkit dan menuju ke dapur, diambilnya sebotol juice dan meminumnya perlahan.
Tiba-tiba saja, ia teringat perkataan Zalina tentang sang Ibu.
"Aku harus mencari tau, aku harus bisa mengambil data- data yang Ibu simpan dalam tas nya itu," Damian bermonolog. Ia pun segera menyambar kunci mobilnya dan segera bergegas ke apartemen Ibunya.
Tiba di sana, ternyata Deswita baru saja pulang bersama Ujang yang membawakan belanjaan majikannya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com