webnovel

kenapa kau sangat menjengkelkan

Yoona berlari dengan sangat kencang tanpa mengetahui arah jalan yang dia lalui.

Ia sama sekali tidak menemukan arah menuju tempat semula, hingga akhir nya dia berhenti disebuah batu besar dan berada sedikit jauh dari istana dan ia bersitirahat disana untuk sejenak karena ia merasa sangat lelah berlari tadi.

Ia masih belum sadar bahwa situ bukan hanya ada dia seorang diri, melainkan ada seorang pria yang tengah duduk bersandar sambil merenung dan melihat pemandangan malam dengan tatapan kosong.

"Ah....untung saja dia mudah untuk dibodohi...kalau tidak bisa tamat riwayat ku hari ini"

Mendengar ada suara wanita disitu, Wang Soo segera bersembunyi dan menyelidiki sumber suara itu.

Dan benar saja, suara itu berasal dari balik batu itu dan terlihat lah seorang wanita kini sedang berbicara dan mengutuki dirinya sendiri.

Wang Soo mengenali suara itu, dan benar saja, suara itu adalah suara sialan yang membuat Wang Soo kesal.

"Ah... bodoh sekali aku. Bisa-bisa nya aku pergi dan berjalan dengan santai sampai ke istana pangeran.

Uhh...Yoona..kenapa kau bodoh sekali untung saja dia tidak mengenali ku dan tidak sempat membawaku kepada para pangeran lain nya. Kalau tidak, pangeran lainnya akan mengenali ku dan akan menuduhku sebagai wanita nakal yang mengintip mereka mandi, dan mereka akan melaporkan ku dan memberi ku hukuman. Ah....tidak.. tidak.. tidak..sekarang aku sudah aman dan mereka tidak akan pernah menemukan ku lagi."

"Oh....jadi kau adalah wanita buronan karena telah mengintip para pangeran mandi. Wah ternyata kau benar benar wanita terhebat yang pernah aku temui"

Mendengar itu Yoona terkejut dan segera berbalik untuk melihat sumber suara itu.

"Ahh...kau....kau lagi??

Apa yang kau lakukan disini??

Apa kau mengikuti ku??"

"Hei...kenapa kau menuduh ku yang bukan-bukan.

Jelas jelas kau yang datang ke sini dan mengganggu diri ku. Apa kemarin kau belum puas merusak suasana hati ku sehingga kau membuntuti ku untuk mencari perhatian ku??"

"Ha...dasar kau....apa kau tidak tahu malu?? Jelas jelas aku yang duluan menemukan tempat ini"

"O hoo.. benarkah?? Jadi kau yang duluan menemukan tempat ini??

Setelah kau menjadi buronan para pangeran??"

"Diam lah. Kau tidak tahu apa-apa"

"Baik lah aku akan diam. Tapi kau harus segera pergi dari sini dan menjauh lah sejauh mungkin dari hadapan ku dan jangan pernah menunjukkan wajah jelek mu itu lagi pada ku"

"Apa?? Apa yang barusan kau katakan?? Kau bilang aku jelek??

Hei pria tampan, aku tahu kau benar-benar tampan, tapi setidaknya kau tidak perlu mengatakan bahwa diriku ini jelek. Ish....dasar😒"

"Lalu apa yang harus aku katakan?? Memang itu lah kenyataanya, apa aku harus berbohong untuk hal itu??"

"Tidak, sebaik nya kau diam saja dan jangan mengatakan apapun lagi"

"Berani sekali kau memerintah ku. Apa kau masih belum tau siapa diriku ini?

"Hahaha....kau??

Tentu saja aku tau siapa dirimu.

Kau adalah pria gila yang aku temui di pasar kmarin. Dan ya sekarang adalah waktu yang tepat bagi mu untuk menerima pembalasan dendam ku."

"Pembalasan dendam?? Hahaha kemarin aku pikir kau adalah wanita setangah gila, namun sekarang aku sudah tau kalu kau benar-benar gila"

"Hei....jaga bicara mu. Lancang sekali kau mengatakan aku wanita gila. Dasar.."

Kemudian Yoona berusaha untuk memukul kepala Wang Soo dengan sekuat tenaga. Namun tiba tiba ia tersandung oleh batu dan kini pun adegan dipasar terulang kembali🙈.

Yoona kini berada diatas tubuh Wang Soo dan ia semakin merasa malu karena kini rencana pembalasan dendam nya hannya tambah membuatnya semakin kesal.

"Apa kau benar-benar ingin balas dendam kepada ku atau hanya ingi menggoda ku" tanya Wang Soo sedikit geli melihat tingkah Yoona itu.

Yoona segera bangkit berdiri dan merapikan bajunya .

"Kau.....ahhh.....kenapa kau harus tercipta di muka bumi ini???

Apa hidup mu hanya untuk membuat orang kesal dan marah??"

Mendengar itu Wang Soo menjadi sedih. Ia teringat kembali akan ibu nya dan merasakan kembali kebencian ibu nya terhadap nya.

"Ya.....mungkin kau benar. Mungkin hidup ku hanya akan membuat semua orang marah dan kesal. Ibu juga selalu marah dan kesal setiap kali bertemu dengan ku, ia juga tidak pernah memberikan kasih sayang kepada ku. Lalu kenapa Tuhan menciptakan aku??

Apa kau pikir ini adalah kehidupan yang aku inginkan??"

Mendengar itu Yoona terdiam. Kini ia dapat merasakan apa yang dirasakan oleh Wang Soo. Kini dia pun mengesampingkan kejadian buruk bersamanya dan ia berusaha untuk menghibur nya. Karena Yoona memang berhati lembut, ia tidak bisa melihat orang lain bersedih karena itu hanya akan menjadi beban pikirannya.

"Ya....memang benar kau adalah pria yang selalu membuat orang kesal. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, ternyata kau tak seburuk itu.

Lihatlah bintang diatas sana, mereka terlihat sangat indah. Semua orang menyukai dan ingin memiliki nya. Tapi, apakah kita benar-benar bisa mengambil dan memilikinya??

Seperti itu juga lah kehidupan. Kita hidup di dunia ini bukan atas dasar kemauan kita. Kita tidak dapat memilih dari rahim mana kita dilahirkan. Dan kita sebagai manusia hanya bisa bersyukur dan menjalani kehidupan ini dengan sebaik mungkin."

Mendengar itu kini Wang Soo sedikit merasa tenang dan merasa bahagia karena ternyata masih ada orang yang mau berbicara santai dengannya dan juga tentunya yang masih mau menghiburnya begitu.

Selama ini bila dia sedih, dia hanya nyendiri karena semua orang takut kepadanya. Tapi dia kini merasa lebih baik.