Ke esokan hari nya asiten rumah tanga itu kembali bekerja kebetulan rumah sedang sepi dan tidak ada siapa siapa hanya ada wanita setengah paruh baya yang sedang duduk di atas sofa kemudian datang asisten rumah tanga tersebut membuatkan minuman untuk nya " nyoyah ini minum nya "." aduhh bi marni baik bangat padahal saya bisa abil sendiri tidak usah repot ." ," ngga papa nyoyah itukan sudah kewajiban saya dia hanya tersenyum " baiklah kalau begitu terimakasih "." baik nyoyah saya kembali ke dapur " dia hanya mengangukan kepala nya sementara dari balik tembok asisten rumah tanga itu tersenyum miring " sembentar lagi pasti penyakit nya akan kambuh karena aku sudah campur serbuk ini kedalam minuman itu " asisten rumah tangga itu memutar mutarkan botol kecil tersebut sambil tertawa , wanita paruh baya itu meminum minuman tak lama kemudian badan nya terasa berat nafas nya menjadi tidak teraturan setelah meminum minuman tersebut " aduhh seperti nya penyakit ku kambuh aku harus minum obat " dia menuju kamar nya sambil memegang dada nya yang sesak ,dia mencari obat namun tidak menemukan nya " aduh kemana obat ku ya biasa nya ada disini " dia berjalan keluarkamar sambil berteriak teriak minta tolong "bi bi bi marni " tak sadar dia terpeleset dari atas tanga ,dia terjauh mengelinding ke bawah tangga hinga kepala nya menyentuh tembok dengan ter engah engah dia minta tolong "bi bi tolong "kerena kelelahan dia menutup mata nya yang lelah ,kemudia datang lah asisten rumah tanga yang kuarang ajar itu " hah mampus juga dia rasaain tuh ,akhirnya rencana ku berhasil juga ." ..tak lama kemudia datang laki laki itu menemui ibu nya yang sudah tiada tergeletak di bawah ytanga " ibu ibu bangun ..bi bi marni ." ," iyah ada ap..loh nyoyah kenapa ." ," ngga tau aku nemuin ibu sudah tergeletak ." kemudian datang ayah bersama dengan anak kecil nya " lah indira oh tidak indira ." ," ibu ayah ibu kenapa ."ayah dari dua orang anak itu memeluk erat kedua anak nya sambil menagis " ibu sudah meningal nak ." ," apa tidak ibu..jangan tingalani aku ibu bangun ." anak kecil itu menagis histeris .dia dimakam kan disertai awan mendung di hari itu semua mengunakan pakaian hitam dan menundukan kepa untuk terakhirkali nya "indra kenapa kamu secepat ini ."dia menangis sambil mememeluk batu nisan tersebut .. satu bulan telah berlalu asisten rumah tanga itu menetap bekerja di dalam keluarga tersebut bersama dengan asisten rumah tanga yang baru ,dan dia mengantarkan kopi ke pada pria yang sedang membaca koran tersebut "tuan ini kopi nya ." ," baiklah terimaksaih ." dia berbalik bada dan kembali kedapur " bi marni "." iya tuan ,apa kamu mingu ini ngga pulang kampung ."," tidak tuan ." ," loh kenapa ?"," saya sedang kumpulin uang dulu tuan , kemarin saya baru bayar spp anak saya yang pertama ."," loh bi marni punya anak ." ," iyah tuan ."."anak bi marni ada berapa ."." dua tuan ."," umur nya berpa ?."."umur nya 18 tahun sama 8 tahun ."," loh berarti seumuran sama anak saya dong ."," betul tuan ."," emm gimana kalau besok saya antar kamu pualng kampung ."," emm tidak usah tuan nanti merepotkan ."," engga kok kebetulan besokan hari mingu saya tidak merasa keberatan yaa.. hitung hitung saya kenal anak anak bibi saja "."baiklah tuan " ke esokan hari nya dia berkunjung ke kaampung halam asisten rumah tangga tersebut , asisten rumah tanga itu memangil anak anak nya ."febri ,carla mamah pulang .","mamah " anak kecil itu berlalu memeluk ibu nya "."adaa apasih mah dateng dateng kok teriak teriak ngga kaya " dia terdiam sejenak " febri carla kenalin ini tuan bram juragan mama di kota ."," hey ombram aku carla"." saya febri " mereka maraih tangan tuan besar tersebut " wah anak anak mu cantik dan tampan ya.."," oh iya tuan sialakan masuk ." mereka memutuskan untu masuk kedalam rumah
Bersambung...