Hari hari makin berlalu meraka semakin akrb dan dekat sore hari telah tiba datang lah tuan besar itu menemui nya dengan sebuah buanga dan cincin " permisi .."dia mengetuk puntu " iyah sebentar ." dia membukkan pintu " eh tuan bram ada apa ", dia menyerahkan bunga ."mau kah bi marni jadi penganti indira."." apa tapi .."." tenang saja saya sudah bicarakan dengan anak anak saya mereka setuju kalau saya melamar dan menikah dengan bi marni lagi pula mereka sudah angap bi marni sama seperti ibu ya sendiri ." ,kemudian datang anak laki laki nya " apa jadi tuan mau melamar ibu itu tidak >."," sebentar tuan saya akan bicara sama anak saya ." dia menarik tanagan anak nya tersebut " hey febri sini kamu ."." ibu kenapa sih apa mamah udah ngga sayang bapak ."." kamu kata nya bosen hidup susah ,masa di ajak jadi anak orang kaya ngga mau ."." tapi mah…"," sudah kamu nurut aja kata mamah ..biar hidup kamu sama adik kamu itu ngga miskin kaya gini emang nya kamu mau miskin terus pak bram kan orang kaya kita bisa manfaatin harta dia dan mam punya cara supaya bis nyikirin dia dan jika mamah nikah sama dia pasti kita ngga akan miskin kaya gini dan harta pastinya untuk kita .'."," nah iyah juga baiklah kalau begitu aku setuju ." ,"nah gitudong baru anak mama ".dia kembali menemui tuan nya tersebut " bagai mana apa bi marni menerima lamaran saya "," saya terima tuan ." dia tersenyum riang .dua mingu kemudian mereka memutukan untuk menikah , dua hari kemudian datang lah dia membawa permai suri baru nya bersama dengan a dua anak nya ke rumah nya " magic,.nata ayah pulang ." ,"ayah" gadis kecil itu memeluk erat ayah nya tersebut , mata laki laki itu membulat saat melihat nya " hah magic.","febri " ."ohh jadi kalian sudah saling kenal ya.."." iyah ayah dia febri dia teman sekelas aku di sekolah."," wah berarti kalian udah saling kenal dong ..bagus kalau begitu sekarang bukan hanya sekedar teman sekelas saja kalian jadi sodara ."." iyah ayah semoga kalian akur ya.."." asikk jadi sekarnag aku punya adik perempuan juga bisa jadi main bareng .",gadis kecil itu tersenyum riang "ayo kita main boneka sudah lama aku ngga main boneka ,main nya sulap sulapan melulu ."gadis kecil itu mengulurkan tangan nya " ayo ikut " dua gadis kecil pergi meningalkan orang orang di rumah tersbut menuju ruangan "wah seang nya nata bisa nerima carla .semoga saja bisa akur "," iyah kamu benar .".sementara itu dia mengaatrakan orang baru tersebut kekamar nya "udah taruh saja disini ." dia memutuskan untuk pergi saat menaruh tas tersbut ,kemudia laki laki itu berbicara pada nya "ehh magic jangan pikir sekarang kita sodara kamu bisa ngatur ngatur aku se enak kamu ya..kita itu tetap musuh sekelas..walau kita itu sodara.".dia mengelangkan kepla nya " terserah kamu aja , aku ngga pernah ngagap kamu musuh kok kita semua sama teman sekolah ."," alah berisik banyak bicara ." dia masuk kedalam kamar nya dan membantingkan pintu di depan wajah nya dia hanya mengelangkan kepala nya lalu pergi meningalkan tempat tersebut .
Bersambung...