webnovel

Bos Mafia Kejam dan Jingga

Realista
Contínuo · 22.6K Modos de exibição
  • 12 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Seorang Bos Mafia Kejam tengah menjalankan misinya di kota kecil. Naas yang tak bisa di hindari saat dirinya sedang menjalankan Misi tanpa di kawal beberapa anak buahnya. Ia di serang oleh musuh yang membayar penembak jitu untuk membunuhnya. Tubuhnya bersimbah darah, ia pura-pura mati agar hidupnya bisa selamat. Hujan tiba-tiba mengguyur bumi, tubuhnya yang di penuhi darah dan luka berusaha kabur dan menyelamatkan dirinya menjauh dari lorong kecil tempat ia di tembak. Bos Mafia Kejam keluar dari gang kecil di samping gang kecil terdapat toko kecil, penglihatannya mulai buyar, ia mengulurkan tangan kiri yang di penuhi darah kepada seorang wanita yang sedang berteduh. Bos Mafia Kejam yaitu Alcador telah terbangun dari koma selama 1 Minggu lamanya. Ia koma karena terdapat luka yang cukup serius di beberapa bagian tubuhnya. Wanita yang menolong dirinya sebut saja Jingga, ternyata adalah anak dari Bos 'Geng kucing di dalam selimut'. Nama Bosnya adalah Nathan. Alcador ingin berterima kepada Jingga dengan menyamar nama menjadi Tedy dan apa pekerjaan dirinya kepada seorang wanita yang telah menyelamatkan nyawanya. Awalnya Bos Mafia Kejam yaitu Alcador ingin membalaskan dendam kepada seluruh orang yang berkaitan dengan Nathan atau 'Geng kucing di dalam selimut' termasuk keturunannya yaitu Jingga. Alcador ingin membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuanya. Karena sering bersama dan rasa cinta mulai tumbuh di hati Alcador (Nama samaran Tedy). Tedy mengurungkan niatnya untuk menghabisi nyawa Jingga. Mereka sering bersama hingga malam itu terjadi hal yang tak terduga membuat Alcador (Nama samaran Tedy) merenggut kesuciannya. Beberapa bulan kemudian Jingga merasa aneh dengan bentuk tubuhnya, ia memutuskan ke rumah sakit dan hasilnya positif. Saat pulang dari rumah sakit Jingga menelpon anak buah Alcador (Nama samaran Tedy) untuk menjemput dirinya karena tidak mendapatkan taksi. Setelah setengah jam berjalan mobil yang dinaiki Jingga di kejar oleh beberapa mobil. Fans menelpon Alcador memberitahu jika mobil yang di tumpangi mereka di kejar oleh beberapa mobil yang tidak di kenal. Kejar-kejaran pun terjadi hingga mobil milik Fans dan Jingga menyudut di sudut gang. Fans dan Jingga turun dari dalam mobil secara paksa karena mereka di tarik oleh pria tampan dari 'Geng kucing di dalam selimut.' Siapa pria tampan tersebut?

Chapter 1Bab. 01. Pertemuan

Tap…Tap.

Aku terus berlari dan berlari di tengah gelapnya lorong gang di sebuah kota kecil yang sepi penduduk, sesekali aku menoleh ke belakang melihat siapa yang terus mengikuti diriku. Kedua tanganku sigap mengambil pistol yang berada di belakang saku jaket panjang milikku, aku segera berbalik badan, aku berlari dengan tubuh aku tolehkan sedikit kebelakang, kedua tangan memegang pistol lurus ke depan. Kedua pistol aku ulurkan ke dua orang pria berbaju hitam memakai topi yang saat ini sedang mengejarku.

Dor..Dor..Dor.

Anak peluru mendarat tepat di bagian dada kiri dua orang yang sedari tadi mengejarku.

Aku mendekati dua orang pria yang sudah terbaring lemah di atas trotoar jalan, darah mengalir dari masing-masing tubuh mereka. Aku berjalan mendekati dua orang pria yang sedang sekarat, kedua tangan yang masih menggenggam pistol mengarah ke masing-masing dahi mereka.

"Siapa yang menyuruh kalian untuk mengejar diriku, jika kalian memberitahu aku sekarang, aku tidak akan menghabisi nyawa kalian berdua dan kalian bisa pulang dengan selamat kepada anak dan istri kalian yang sudah menunggu di rumah."

Tatapan penuh ketakutan dari dua orang pria menatap diriku yang sedang jongkok di tengah-tengah mereka yang sedang telentang.

Salah satu pria memohon di hadapanku, kedua tangan memegang betis kiriku, kedua mata belas kasih menatap wajahku yang dingin.

"A-aku mohon jangan habisin aku. A-aku berjanji akan memberi tahu kamu siapa dalang di balik ini semua dan kamu juga masih belum aman karena dirinya sudah menyuruh penembak jitu dari Luar Negeri untuk membunuh kamu."

"Lebih baik aku mati dari pada aku memberi tahu siapa orang yang menyuruh ku. Orang itu telah membayarku mahal, jadi aku tidak takut akan mati jika kamu ingin membunuhku. Bunuh saja aku dari pada aku harus hidup tapi nantinya tersiksa olehnya." Sahut pria yang satu lagi.

Aku segera berdiri. Kedua tangan yang masih memegang pistol menatap lurus ke bawah, tepat dahi kedua orang pria yang tak berguna.

Door..Door.

Aku mendaratkan peluru tepat di dahi mereka, masing-masing mendapat 2 peluru.

Aku menghebus ujung pistol yang berasap. "Huuft. Dasar sampah. Aku menunggu penembak jitu membunuhku. Dan pengecut mana yang berani menyerangku saat aku sedang ingin pergi bersenang-senang dan beraninya pengecut itu membayar orang hanya untuk menghabisi nyawaku." Ucapku pelan.

Aku kembali berlari kencang hingga aku tiba di bangunan tua bekas kebakaran. Kedua kakiku terhenti di depan bangunan tua, aku mendongakkan wajahku menatap ke atas bangunan tua yang sudah tak terpakai.

"Sepertinya aku aman di sini."

Saat aku hendak melangkahkan kaki kanan masuk ke dalam bangunan tua. Satu peluru nyasar mendarat mendekati tiang tempat aku berdiri, aku menolehkan wajahku ke sisi kanan.

Door...

"Akh. Sial. Sepertinya mereka masih terus mengejarku." Ucapku pelan.

Aku terus berlari dan berlari kencang, meninggalkan gedung tua tak terpakai. Aku terus berlari hingga aku hampir bertemu di pusat kota kecil, kedua mataku melihat jejeran toko yang sudah tutup karena ini sudah pukul 23:45 malam dan kota ini sangat sepi penduduk di saat malam hari.

"Sepertinya aku akan aman jika aku menyelinap masuk di tengah kota ini." Harapku.

Aku terus berlari, namun saat aku berlari di lorong kecil. Terdengar suara tembakan dari jarak kejauhan.

Dor..Dor…Dor..

Terdengar suara peluru mendarat tepat di tubuhku, membuat seluruh tubuh ku bersimbah darah. Tubuhku terkena peluru sebanyak tiga kali. Bagian perut, lengan kanan dan punggung. Peluru mendarat secara bersamaan membuat kedua kakiku melemah dan akhirnya aku terjatuh dalam posisi telungkup.

"Akh. " Teriakku.

Tubuhku jatuh di atas trotoar jalan sunyi dengan posisi telungkup, aku berusaha mematikan diriku agar mereka tak menyerangku kembali. Siapa orang yang berani menyerangku secara mendadak dan siapa orang yang berani ingin membunuhku.

Jedrr..Jeddr..

Tik…..Tik…

Suara kilatan petir tiba-tiba menyambar seisi bumi, rintik gerimis perlahan jatuh membasahi Bumi di susul hujan deras yang jatuh dengan tiba-tiba. Tubuhku tiba-tiba terasa melemah, darah terus mengalir dari bagian tubuh bekas tembakan yang aku dapatkan. Aku berusaha bangkit, tangan kanan menekan perut yang sedari tadi mengeluarkan darah. Kedua kaki berjalan namun tak bisa berjalan dengan sempurna, aku hanya bisa berjalan dengan tubuh yang sedikit tertunduk di dalam derasnya hujan malam ini.

"Sial, benar-benar penembak jitu. Bisa-bisanya aku harus mati dengan cara yang tidak hormat, siapa mereka berani sekali menyerang diriku di saat aku sedang lengah. Apa mereka, 'Geng kucing di dalam selimut'. Aku harus segera memberi kabar kepada anak buahku jika aku akan mati dan aku akan meminta mereka untuk membalas semua perbuatan orang yang mencoba membunuhku."

Kedua kakiku terus berjalan di bawah derasnya hujan. Kedua mataku mulai samar-samar menatap sekeliling tempat, di sisi kiri setelah aku keluar dari gang. Aku melihat ada toko kecil dan satu wanita yang sedang berteduh. Aku segera mendekati wanita tersebut, aku berharap dia bisa menolong diriku dan memakamkan mayatku dengan tenang.

5 langkah mendekati toko dan wanita yang sedang berteduh. Kedua kakiku melemah, aku seperti tak sanggup jalan. Aku berusaha merangkak mendekati wanita tersebut, darah terus mengalir di bawah derasnya hujan. Tangan kananku sampai di teras toko, aku melambaikan tangan kiri yang mulai mengisut ke arah wanita yang masih diam berdiri, namun aku tak dapat melihat jelas pandanganku karena aku sudah benar-benar lemah dan tubuhku terasa dingin.

"To..Tolong."

Hanya itu yang bisa aku ucapkan, setelah itu kedua mata terpejam dan aku tertidur dalam separuh badan sudah sampai di depan teras toko.

Saat aku belum sepenuhnya tertidur, aku mendengar suara lembut dari seorang wanita dan tangan hangat menyentuh pipi kananku.

"Ka-kamu kenapa?"

***Di alam Mimpi***

Aku kini sedang berdiri di tengah-tengah pria berbaju hitam dan wajah di tutup dengan topeng. Aku menatap satu persatu dari wajah mereka yang tidak aku kenal, aku mencoba meraih pistol yang ada di dalam saku jaketku. Saat aku hendak menembakkan peluru ke mereka semua yang sedang menatapku tajam. Peluru dari kedua pistol kesayanganku tidak keluar, aku membuang kedua pistol yang menurutku tidak berguna.

Semua pria berbaju hitam mentertawai diriku, mereka terus mendekati dengan suara lantang dan tawa keji mereka mengelilingi diriku. Aku Bos Mafia kejam seperti merasa terhina dengan semua perbuatan mereka. Aku berusaha melawan mereka dengan ilmu bela diri yang aku punya, tapi seranganku tidak kenak. Mereka seperti bayangan yang tak bisa aku sentuh.

Aku merasa prustasi akan hal ini. Aku menjatuhkan tubuhku, menutup kedua telingaku dengan kedua telapak tanganku.

Você também pode gostar

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Realista
5.0
22 Chs

Sexy Beast (The Dreamer)

Warning! An Adult Romance 21+ Read Your own risk! ______ A Sexy Romance Story between The Beast and Angelic Demon. Bertemu Vanderex Zeckar, Sosok kutu buku yang sangat kuno dalam hal penampilan. Rambut klimis dan juga kaca mata adalah dua hal identik yang melekat pada dirinya. Namun ada yang membuatnya berbeda dari kutu buku lainnya. Bahwa Vander memiliki tubuh yang besar nan menjulang. Membuat tampilannya sedikit agak sangar. Bahkan tatapan matanya saja mampu mengintimidasi siapapun. Membuatnya tak mudah untuk digertak apalagi didekati. Tetapi, siapa yang tahu sosok asli Vander sebenarnya dan mengapa ia membuat dirinya menjadi si buruk rupa serta mau menerima panggilan...The Sexy Beast. Bertemu Chloe Johnson, Miss Celebrity di New York University- merupakan sosok gadis luar biasa liar dengan wajah malaikatnya yang menjebak. Tak heran kalau dirinya juga sebagai model yang punya banyak penggemar. Entah mengapa dari 1000 pria di kampusnya, ia memilih Vander si kutu buku. Namun percuma, lagi-lagi ia adalah wanita ke- 1000 yang pria itu tolak. Membuatnya selalu berbuat nekat demi mendapat perhatian seorang Vander. Walau dengan cara apapun. Termasuk melibatkan dirinya dalam ajang taruhan. Kalau tidak bisa, jangan panggil dirinya ... Angelic Demon. Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan Chloe demi meraih Vander dalam genggamannya? Apakah ia akan berlaku curang untuk memonopoli pria berkaca mata itu? Atau.... Vander sendiri yang akan menjungkir balikkan dunia Chloe? Enjoy reading this story of Vander and Chloe in "The Beast In The Chase" Masuki fase kehidupan percintaan mereka yang penuh intrik, drama, dan rahasia. Cari tahu bagaimana mereka bisa bersatu, menghadapi berbagai problematika hidup serta datangnya badai dari masa lalu, hingga akhirnya mendapatkan kebahagiaan yang utuh.

Lady_Andreaa · Realista
Classificações insuficientes
7 Chs