Warning! An Adult Romance 21+ Read Your own risk! ______ A Sexy Romance Story between The Beast and Angelic Demon. Bertemu Vanderex Zeckar, Sosok kutu buku yang sangat kuno dalam hal penampilan. Rambut klimis dan juga kaca mata adalah dua hal identik yang melekat pada dirinya. Namun ada yang membuatnya berbeda dari kutu buku lainnya. Bahwa Vander memiliki tubuh yang besar nan menjulang. Membuat tampilannya sedikit agak sangar. Bahkan tatapan matanya saja mampu mengintimidasi siapapun. Membuatnya tak mudah untuk digertak apalagi didekati. Tetapi, siapa yang tahu sosok asli Vander sebenarnya dan mengapa ia membuat dirinya menjadi si buruk rupa serta mau menerima panggilan...The Sexy Beast. Bertemu Chloe Johnson, Miss Celebrity di New York University- merupakan sosok gadis luar biasa liar dengan wajah malaikatnya yang menjebak. Tak heran kalau dirinya juga sebagai model yang punya banyak penggemar. Entah mengapa dari 1000 pria di kampusnya, ia memilih Vander si kutu buku. Namun percuma, lagi-lagi ia adalah wanita ke- 1000 yang pria itu tolak. Membuatnya selalu berbuat nekat demi mendapat perhatian seorang Vander. Walau dengan cara apapun. Termasuk melibatkan dirinya dalam ajang taruhan. Kalau tidak bisa, jangan panggil dirinya ... Angelic Demon. Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan Chloe demi meraih Vander dalam genggamannya? Apakah ia akan berlaku curang untuk memonopoli pria berkaca mata itu? Atau.... Vander sendiri yang akan menjungkir balikkan dunia Chloe? Enjoy reading this story of Vander and Chloe in "The Beast In The Chase" Masuki fase kehidupan percintaan mereka yang penuh intrik, drama, dan rahasia. Cari tahu bagaimana mereka bisa bersatu, menghadapi berbagai problematika hidup serta datangnya badai dari masa lalu, hingga akhirnya mendapatkan kebahagiaan yang utuh.
Vander menarik dirinya dan juga Chloe untuk berdiri di depan sebuah cermin di dalam ruangan. Ia menyuruh gadis itu untuk memejamkan matanya, lalu memasangkan sesuatu keleher jenjang gadis itu.
"Buka matamu."
Chloe membuka kelopak matanya lamat-lamat lalu mendapati pantulan dirinya di depan kaca. Ada sesuatu yang berbeda dari penampilannya, terutama pada lehernya; setangkai mawar hitam sudah tergantung disana. Dirantai dengan emas dan bersanding dengan bandul tengkorak.
Vander sengaja membelikannya sebagai hadiah ulang tahun untuk Chloe. Mawar hitamnya terbuat dari black diamond yang langka. Dan mata pada tengkoraknya juga terbuat dari permata. Belum lagi rantai emasnya. Sudah pasti kalung tersebut ditafsirkan dengan harga fantastis.
"Wow, kalung ini sangat bagus dan ... unik. Tapi apa artinya bandul-bandul ini?" tanya Chloe sambil mengusap bandul di lehernya.
"Beauty and the beast?" tebak Chloe terkekeh.
Vander menggeleng. Kemudian memeluk gadis itu dari belakang dan berbisik, "Angelic Demon and The beast."
Chloe hanya bisa terdiam sambil menatap pantulan dirinya dan Vander di cermin. Sedangkan Vander membiarkan gadis itu hanyut dalam sentuhan hangatnya dan merasakan aroma woody dan citrus yang menguar dari dalam tubuhnya. Sengaja untuk menjerat wanita licik itu.
Walaupun ruangan itu minim cahaya, Vander dapat melihat wajah Chloe yang memerah. Ia tahu wanita itu menahan gairahnya. Dan saatnya ia mengacaukan segalanya.
"Kau ingin aku memaafkannmu soal yang kemarin, bukan?" tanya Vander beralih menggigiti tengkuk mulus Chloe. Sengaja agar gadis itu semakin tersesat.
Seketika tubuh Chloe menegang, matanya memejam dan tangannya dengan reflek menggenggam tangan Vander di perutnya yang entah sejak kapan sudah menari-nari dibalik gaun tipis-ketatnya.
"Chloe, jawab aku!" sentak Vander sedikit geram.
"Ya-ya? Tentu saja. Bukankah kau sudah memaafkanku? Buktinya kau datang kesini dan memberiku hadiah," jawab Chloe mencoba mengembalikan kewarasannya. Ia sedikit terengah-engah sekarang.
Vander menggeleng dengan seringaian yang menambahkan kesan beast di wajahnya yang tampan.
"Lantas apa yang harus kulakukan agar kau memaafkanku?"
"Mudah bagimu," desis Vander. Kembali menggoda Chloe dengan sedikit kecupan di lehernya yang mendongak seolah memberikannya akses untuk Vander jelajahi.
"A....Apa itu?" desah Chloe.
"ONS," tegas Vander. Menatap Chloe dari pantulan cermin dengan sorot mata tajam dan sunggingan disudut bibirnya.
"A-ap-" Raupan dibibir Chloe menghentikan ucapannya sejenak.
Vander melepas lagi pagutannya, lalu berbisik di samping telinga Chloe, "Aku sudah datang kesini dan memberimu hadiah yang sangat mahal. Kau harus membayarnya dengan tubuhmu. Mudah, bukan?"
______________
❌DON'T COPY PASTE❌