webnovel

Pengecohan

Di tengah laut

Anya terbangun, dia merasakan tubuhnya dingin dan ada rasa basah di sana. Kelopak matanya terbuka perlahan. Saat maniknya mampu menatap dengan jelas, sebuah wajah terlihat menyeringai ke arahnya.

"Wahhh, udah bangun ternyata si jalang," ucap Hendri dengan menyeringai.

Sontak, Anya bangun dengan terhenyak. Dia ingin mundur dari tempatnya berbaring, namun tangannya tak bisa bergerak. Kedua tangannya terikat di pagar dek kapal, begitu pula dengan kakinya. Hanya mulutnya saja yang bebas untuk bicara.

"BANGSAT! Mau apa kalian?" umpat Anya.

Hendri dan Sapri tertawa. "Hahaha ahaha haahah haaahaha."

Anya menatap waspada sekaligus benci pada dua orang berbeda umur itu.

"Mau apa?" ulang Hendri dengan nada mengejek.

Anya makin benci dengan pria itu. Ingin rasanya dia menendang bola-bola Hendri saat itu juga. Sapri mendekatinya, dia lantas bergerak menjauhkan tubuhnya.

"Mau apa lagi, kau tahu sendiri 'kan?" bisik Sapri pada Anya dengan menatap tubuh wanita itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo