webnovel

Menantu Pungut

Urbano
Contínuo · 1.3M Modos de exibição
  • 488 Chs
    Conteúdo
  • 4.9
    54 Avaliações
  • NO.180
    APOIO
Sinopse

Aaron Liu harus menerima kenyataan pahit saat keluarganya tiba-tiba bangkrut. Ditambah tunangannya dengan tega mencampakkannya begitu dia jatuh miskin. Begitu juga sahabatnya yang ikut menghilang tanpa kabar! Untung saja, Aaron Liu bertemu dengan seorang wanita tua baik hati yang mengijinkannya untuk tinggal dan juga bekerja di rumahnya. Namun, siapa yang menyangka, takdir hidup Aaron Liu kian berubah drastis. Sebuah perjodohan yang tak terduga, membuatnya mendapatkan predikat sebagai 'Menantu Pungut'. Di balik pahitnya kisah hidup Aaron Liu, ada sebuah rencana besar yang sama sekali tak pernah disadarinya.

Tags
5 tags
Chapter 1Bab 1 Hancur!

Aaron Liu baru saja menghabiskan malam bersama beberapa temannya sebelum ponsel miliknya berdering keras, benar-benar mengganggu kesenangannya.

"Ada apa, Ma?" sahutnya pada seseorang yang berada di ujung telepon.

"Apa maksud, Mama? Aku akan pulang ke mansion sekarang juga." Pria muda itu mengambil beberapa lembar uang di dalam dompet dan melemparkannya ke atas meja. Aaron Liu tak peduli saat dua orang sahabatnya memanggilnya.

Dengan terburu-buru, ia masuk ke dalam mobil menuju mansion di mana kedua orang tuanya tinggal.

Tak berapa lama, sampailah dia di sebuah rumah besar dan mewah dengan pagar tinggi yang cukup berkelas. Aaron Liu menghentikan mobilnya tepat di depan pintu utama dari rumah milik keluarganya itu. Begitu masuk ke dalam rumah, terlihat seluruh pelayan dan juga pekerja di rumah mewah itu sedang berkumpul bersama sang empunya rumah.

"Untuk apa kalian semua berkumpul di sini?" tanya Aaron Liu dengan wajah polos karena sama sekali tak mengetahui apapun tentang keluarganya.

Seorang wanita yang terlihat masih sangat cantik dengan wajah yang terlihat menawan berjalan mendekatinya. Dia adalah Jenny Liu, ibu dari pria yang baru saja datang dengan wajah bingung.

"Aaron ... "

Wanita itu menatap sosok pria yang sangat disayanginya dan selalu dimanjakan seumur hidupnya.

"Keluarga kita bangkrut, semua telah habis tak bersisa. Apartemen yang kamu tempati juga akan disita oleh bank. Kita benar-benar kehilangan segalanya," jelas Jenny Liu dengan wajah sedih dan tak bersemangat.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah Papa pernah mengatakan harta kita tak akan habis selama tujuh turunan?"

Aaron Liu masih tak dapat mempercayai semua yang baru di dengar. Dia bisa melihat jika wanita yang sudah melahirkannya itu juga merasa hancur karena kebangkrutan keluarganya.

Tanpa sadar, Aaron Liu menarik rambutnya sendiri. Pria itu merasa sangat frustasi akan takdir di dalam keluarganya. Dengan segala kekuatan yang tersisa dan dalam keputusasaan yang terbesar di dalam hidupnya, ia menghampiri ayahnya yang duduk terdiam dengan pandangan kosong di sebuah kursi di sudut ruangan.

"Apakah semua yang terjadi adalah nyata, Pa? Bagaimana dengan pernikahanku yang sebulan lagi akan digelar?" tanyanya pada pria tua yang terlihat kehilangan harapan atas hidupnya.

"Kamu bisa mendatangi calon istrimu dan menjelaskan semuanya. Tentu saja Miranda akan tetap menerimamu jika dia benar-benar mencintaimu," terang Johnny Liu, ayah kandung dari Aaron Liu. Sebagai orang tua, dia hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi putranya. Dia tak rela jika anak lelaki satu-satunya itu terjebak dalam cinta palsu.

"Miranda sangat mencintaiku, dia pasti akan menerimaku meskipun keluarga kita telah bangkrut," tegas Aaron Liu dengan sangat yakin.

Aaron Liu menyakini jika tunangannya itu tak akan meninggalkan dirinya hanya karena keluarganya telah bangkrut. Terlebih, hubungan mereka terjalin cukup lama. Tak ada alasan bagi Miranda Choi untuk meninggalkan dirinya.

Johnny Liu bangkit dari tempat duduknya lalu menepuk pundak anak laki-laki di keluarganya.

"Papa hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu. Besok pagi, kami berdua akan berangkat ke Pulau Chyou. Kami akan mengelola kebun anggur peninggalan kakekmu."

Sebuah senyuman tulus dan juga penuh kasih sayang ditunjukkannya oleh Johnny Liu. Ia berharap jika anak laki-lakinya itu bisa melewati masa-masa terburuk dalam keluarganya.

"Maafkan, Ayah. Tak bisa lagi memberikan kemewahan dan hidup yang layak untukmu," sesal pria tua itu dengan wajah sedih dan kecewa terhadap dirinya sendiri.

Jenny Liu mendekati anaknya lalu menggenggam kedua tangan anak sulungnya.

"Mama sudah menyuruh seseorang untuk membereskan semua barangmu di apartemen, sebentar lagi mereka pasti akan datang," terangnya dengan tidak bersemangat. Sebagai seorang ibu, ia merasa gagal untuk memberikan kehidupan yang baik untuk putranya. "Lebih baik besok pagi, kamu ikut kami berangkat ke Pulau Chyou. Kita sudah tak memiliki apapun di sini," lanjut Jenny Liu sambil menatap lembut wajah anaknya.

"Kalian tak perlu mengkhawatirkan aku. Ada sebuah rumah di pusat kota yang baru kubeli untuk Miranda beberapa waktu lalu. Untuk sementara waktu aku akan tinggal bersama tunanganku. Kami berdua bisa mengembangkan bisnis fashion yang sedang dijalankan olehnya." Aaron Liu merasa tak mengkhawatirkan apapun. Dia merasa jika selama ini sudah memberikan segala kemewahan untuk tunangannya.

Pria itu berpikir jika sekarang saatnya dia menikmati apa yang sudah ditaburnya. Sebuah rumah mewah di pusat kota, bisnis fashion yang sedang naik daun dan berbagai barang mewah sudah diberikannya pada sang tunangan.

Jenny Liu akhirnya bisa tersenyum dengan sangat lega. Paling tidak dia bisa memastikan jika anaknya akan menjalani hidup dengan baik.

"Mama percaya padamu. Kabari kami jika terjadi apa-apa denganmu. Kami harus beristirahat duluan." Wanita itu mengajak suaminya untuk beristirahat ke kamar. Mereka berdua harus mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang ke Pulau Chyou.

Di dalam kamar miliknya, Aaron Liu menatap sebuah pigura besar yang memperlihatkan kemesraannya dan Miranda Choi di pesta pertunangan mereka. Dia tak pernah menyangka jika keluarganya bisa bangkrut dan tak memiliki apapun lagi. Jalan satu-satunya yang ada di benaknya adalah sang tunangan. Toh ... semua yang dimiliki oleh perempuan itu berasal dari keluarganya. Secara tak langsung, dia berhak untuk merasa memilikinya juga.

Pagi-pagi sekali, ayah dan ibu Aaron Liu sudah bersiap pergi. Beberapa kali mengetuk pintu kamar anaknya tak mendapatkan jawaban, membuat pasangan itu pergi tanpa berpamitan pada anak lelakinya. Hanya sebuah amplop dan catatan kecil sekedar ucapan selamat tinggal yang sengaja diberikan untuk sang anak.

Tak berapa lama, Aaron Liu keluar dengan penampilan yang cukup rapi. Ternyata dia baru saja selesai mandi. Begitu keluar dari kamar, seorang pelayan mendatanginya.

"Selamat pagi, Tuan muda. Tuan dan Nyonya besar baru saja berangkat ke Pulau Chyou. Nyonya besar menitipkan ini untuk Anda." Pelayan itu memberikan sebuah amplop kepada Aaron Liu. "Kalau begitu saya pamit Tuan. Selamat tinggal." Pelayan wanita itu langsung keluar dari rumah majikannya.

Semua pelayan dan pekerja di rumah besar itu telah diberhentikan. Sang empunya rumah beralasan tak mampu mempekerjakan mereka lagi.

Aaron Liu membuka amplop itu dan mendapati beberapa lembar uang dan juga secarik ucapan selamat tinggal dari ibunya. Setelah membacanya, ia langsung membawa sebuah koper miliknya dan meninggalkan rumah besar yang selama ini ditinggalinya.

Aaron Liu memanggil sebuah taksi untuk mengantarkan dirinya ke rumah Miranda Choi yang berada lumayan jauh dari tempat tinggalnya itu.

Hampir satu jam perjalanan, akhirnya sampai juga Aaron Liu di depan rumah yang cukup mewah yang pernah dibelinya untuk sang kekasih. Dengan yakin dan cukup bersemangat, ia berjalan memasuki gerbang tinggi yang sedikit terbuka itu. Melangkahkan kakinya menuju pintu utama, rasanya ia sudah tak sabar ingin berjumpa dan memeluk tunangannya.

Belum juga sampai di depan pintu, Miranda Choi sudah keluar dengan wajah cantik dan juga penampilan yang anggun seperti biasa. Perempuan itu memberikan tatapan aneh pada tunangannya.

"Untuk apa kamu datang ke rumah ini?" tanya perempuan itu sinis dengan wajah tak senang. Seolah Miranda Choi tak menginginkan kehadiran Aaron Liu di rumah itu.

Você também pode gostar

TERJERAT OLEH BOS TAMPAN

Warning! Mohon bijak dalam membaca konten ini mengandung konten 21+. Anak di bawah umur dilarang membaca. Gangguan kecemasan yang ditandai perasaan cemas, khawatir atau ketakutan yang berlebihan. Saat itulah yang sedang di alami oleh Banin Kin Danandjaya, seorang CEO muda di perusahan Star Corp. Tidak bisa berinteraksi layaknya manusia lain dan selalu ketakutan bila berada di keramaian. Tidak sengaja bertemu dengan wanita bernama Sea Edrea Auristelle seorang Office Girl yang sudah dipecat karena sudah menumpahkan minuman ke baju Banin sebagai tamu kehormatan. Dan pertemuan yang tidak disengaja itu kembali terjadi ketika Sea melamar pekerjaan di Star Corp. Disaat itu Sea, gadis muda itu bekerja diterima sebagai Asisten Pribadi oleh bosnya, Banin Kin Danandjaya. Selama mempekerjakan Sea sebagai Asisten Pribadinya, Banin merasa nyaman dan anehnya semua alergi yang selama ini dialaminya hilang begitu saja mana kala bersentuhan dengan gadis itu. Berharap Sea adalah gadis di masa kecilnya ketika mereka tumbuh bersama sampe pada akhirnya terpisah oleh kondisi. Orang tua Sea kecelakaan dan meninggal. Menghilangnya Sea membuat Banin lebih menutup diri dan tidak pernah berinteraksi dengan dunia luar. Sampai pada akhirnya ada seorang gadis yang mengaku teman di masa kecilnya bernama Eudrie Lethan. Dengan berbekal segala masa lalunya, Eudrie mendekati Banin dan menjadikan Banin sebagai kekasihnya. Namun pada akhirnya ternyata Eudrie adalah seorang gadis yang sangat jahat dan hanya menginginkan hanya kekayaan Banin. Bekerja sama dengan ibu paman dari Banin mereka berusaha menghancurkan dan merebut Perusahaan Banin. Terlepas dari ada sebuah dendam di masa lalu Eudrie yang diperuntukan untuk seorang Sea Edrea Auriestella. Dan faktanya mereka bertiga sangat erat hubungannya di masa lalu. Berkali-kali Eudrie ingin menghancurkan Sea apalagi diketahuinya ternyata sangat mencintai Sea dan memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Eudrie gadis cantik namun licik dan jahat. pada akhirnya sebuah kejahatan akan berakhir mengenaskan. Dan di manapun teorinya, kebaikan akan selalu mengalahkan kejahatan. Sea dan Banin di persatukan dalam ikatan janji suci setelah melewati berbagai cobaan. Yang lebih membahagiakan lagi, Sea adalah gadis kecil masa lalunya yang menjadi obat sakit dari seorang Banin.

Asri_Rahayu_5161 · Urbano
Classificações insuficientes
320 Chs

Ganjar Dear Aisyah

Ganjar seorang pemuda desa, jujur dan pekerja keras. Ia terlahir dari keluarga sederhana tinggal di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota, Ganjar bercita-cita tinggi ingin menjadi seorang petani sukses. Selepas menyelesaikan pendidikan di sekolah lanjutan tingkat atas, ia lebih memilih tetap tinggal di kampung halamannya. Ganjar lebih senang bertani menggarap sebidang tanah milik sang Ayah, berkat kerja keras dan kejujurannya ia dipercaya oleh sang Paman untuk mengelola lahan milik pamannya tersebut. Hingga pada akhirnya Ganjar sukses merubah hidupnya menjadi seorang petani muda yang dihormati oleh masyarakat sekitar dan mempunyai usaha perkebunan mandiri yang banyak mempekerjakan warga di sekitar tempat tinggalnya. Kesuksesan Ganjar bukan hanya dirasakan dalam hal karir saja, dalam urusan asmara pun ia berhasil meluluhkan dua gadis cantik yang ada di kampung halamannya. Aisyah dan Rara sangat mencintai dan mengagumi Ganjar. Namun di antara kedua gadis tersebut, Aisyah-lah yang beruntung. Aisyah menjadi gadis pilihan Ganjar yang jadi pendamping hidupnya. Namun di balik kebahagiaan mereka ada hati yang terluka. Yakni Rara, ia merasa sakit hati karena merasa gagal menjadi pilihan Ganjar yang sangat ia cintai. Rara terus berusaha mengganggu kebahagiaan rumah tangga Ganjar dengan Aisyah. Namun, Aisyah tetap bersabar dan ikhlas menghadapi sikap Rara. Sampai akhirnya Rara pun merasa jera dan depresi, ia jatuh sakit dan mengalami keterpurukan, semua itu dikarenakan cintanya yang tak terbalas oleh Ganjar dan Ganjar lebih memilih Aisyah untuk menjadi istrinya. Hal tersebut diketahui oleh Aisyah, karena rasa kemanusiaan yang tinggi dan rasa iba terhadap Rara. Aisyah memutuskan untuk menjadikan Aisyah sebagai madunya semata-mata demi kesembuhan Rara. Aisyah terus mendesak Ganjar untuk menikahi Aisyah, karena desakan sang Istri Ganjar pun menuruti permintaan istrinya itu. Di usia kehamilan yang ke enam bulan, Aisyah harus ikhlas dan rela berbagi cinta dengan Rara yang merupakan sahabat baiknya. Ganjar atas dukungan penuh dari Aisyah akhirnya menikahi Rara, meskipun itu semua ia lakukan karena keterpaksaan dan desakan dari Aisyah. Mampukah Ganjar berlaku adil terhadap kedua istrinya? Dan apakah Ganjar mampu mempertahankan keutuhan rumah tangganya itu? Aisyah atau Rara yang dapat menemani Ganjar hingga tua? Atau sebaliknya?

Gumilar79 · Urbano
5.0
143 Chs
Índice
Volume 1

Capítulos mais privilegiados

Baixe o aplicativo e torne-se um leitor privilegiado hoje! Venha dar uma espiada nos capítulos estocados de nossos autores!

Baixe o aplicativo para obter mais novos capítulos! Se possível, junte-se a mim no evento Win-Win. Ganhe-me mais chances de exposição através deste evento!

Lenna_Cristy

Lenna_Cristy