Jiang Lily tersenyum kecut mendengar pertanyaan itu. Ia merasa jika adik ipar dari neneknya itu tak berhak untuk mengetahui apapun. Tak ada sedikitpun niat untuk meladeni wanita serakah itu.
"Kami berdua ada meeting di luar kantor, Nyonya Wen. Apakah ada masalah dengan itu?" sinis Jiang Lily yang kebetulan merasa sangat tak senang dengan keberadaannya.
"Setahuku ... tak ada meeting di luar hari ini." Wen Ziyi tak menyadari jika dirinya telah menggali lubangnya sendiri. Wanita itu terlalu ceroboh dan juga tak berpikir sebelum menjawab.
"Oh ... bagian marketing ternyata juga memeriksa schedule pimpinan," sindir Jiang Lily dengan nada meledek.
Tak pernah menduga jika selama ini Wen Ziyi selalu memantau dirinya. Bahkan wanita itu juga mengetahui aktivitasnya selama di kantor. Cukup mengejutkan dan juga membuka kebusukan dari adik ipar Nenek Jiang itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com