webnovel

ARKALA

Autor: Fenichaan
Adolescente
Contínuo · 64.7K Modos de exibição
  • 366 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    14 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Arkala Dylan Abimanyu. Ketua geng dengan sejuta aura mistisnya. Dia adalah putra pertama dari keluarga Abimanyu yang terkenal kaya raya. Hidupnya yang bergelimang harta membuat Arkala menjadi sosok yang ditakuti dan disegani. Kehidupannya berubah seratus sembilan puluh derajat ketika sang ibu meninggal dunia. Bagaimana tidak, sang ayah yang memiliki identitas Abimanyu kembali menikah dengan seorang wanita lajang yang Arkala yakini hanya ingin menguasai seluruh harta keluarga mereka. Namun Arkala masih memiliki teman yang setia dan selalu ada untuknya. Mereka adalah sebuah geng yang sering dijuluki kumpulan lelaki dengan ketampanan paripurna. The Boys. Seperti itulah orang-orang memanggilnya. "Di dunia ini, siapa sih yang berani bantah perintah Arkala? Nggak ada, kan?" "Ada. Yaitu gue." Arsena Zidny Adiyanti. Satu-satunya gadis yang berani mengusik ketenangan Arkala. Meskipun dia terbilang siswi baru, namun Arsena tidak sedikit pun merasa takut pada Arkala. Baginya, selama orang itu memakan nasi sama seperti dirinya, untuk apa ditakuti? *** Kisah dari dua orang rival yang saling jatuh cinta ini akan membuat kalian menjerit tertahan dan tertawa sekaligus. Kata siapa Arkala cuek dan pendiam? Mari kita simak ceritanya. Cover by : @jieundesignn

Chapter 1PASUTRI Dan BUSUI

Suara deruman knalpot jenis racing terdengar dari luar gerbang gedung SMA Panca Sunshine Satria, atau yang lebih dikenal dengan SMA PASUTRI.

Beberapa oknum dengan seragam sekolah lain masih terus membunyikan klakson dan knalpot yang sangat tidak nyaman untuk didengar.

Kebisingan tersebut membuat ratusan siswa berhamburan keluar sembari membawa berbagai peralatan perang di tangan mereka. Seperti pengki, sapu lidi, sapu ijuk, sapu jerami dan berbagai sapu lainnya.

Termasuk seorang satpam yang memang bertugas menjaga pos keamanan. Dengan postur tubuhnya yang bulat, ditambah gumpalan besar di bagian perut membuatnya berlari dengan susah payah. Tangan kanannya mengacungkan sebuah pentungan berwarna hitam, khas milik para petugas keamanan lainnya.

"Woy, jangan bikin keributan di sini!" teriak satpam tersebut. Disusul dengan teriakan heboh para siswa lain.

"Anjing hutan lo! Mau gue sleding, hah?"

"Minta dihajar nih orang!"

"Woy jangan nyerang sendirian! Panggil anggota The Boys!"

Teriakan demi teriakan terdengar saling bersahutan. Namun para pembuat onar itu justru merasa senang dan semakin melancarkan aksi mereka.

"Pak Bowo tik tok, ini kenapa mereka tiba-tiba nyerang, sih?"

"Saya juga nggak tahu. Tadi saya lagi fokus main tik tok yang jedag jedug itu, terus saya denger mereka gerung-gerung knalpot."

"Dasar anjing hutan sampah! Kalau Kala dan anak buahnya tahu, pasti udah habis mereka."

Pak Bowo menggaruk kepalanya tidak mengerti. Dia menatap wajah seorang siswa yang akrab dipanggil Iqbaal yang A nya dua, tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih.

"Siapa yang anjing, Mas Iqbaal? Mereka semua kan manusia."

Iqbaal mengerjap sambil menoleh ke samping. "Mereka emang manusia, Pak. Tapi kelakuan mereka kayak anjing!" ucap Iqbaal sedikit ngegas.

"Oh, gitu... anak muda zaman sekarang, semuanya disamain sama binatang."

Iqbaal melangkah maju meninggalkan Pak Bowo berdua dengan pentungannya. Dia berhenti tepat di depan salah seorang pembuat onar yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam tai kambing.

"Turun lo! Kalau ada masalah rumah tangga, lo bisa omongin baik-baik. Jangan asal nyerang sekolah orang!"

Laki-laki itu turun dari badan motor dan menghampiri Iqbaal. Kepalanya tertutup oleh helm full wajah yang kacanya sama-sama gelap, senada dengan outfitnya saat ini.

"Mana Arkala?"

"Mau ngapain lo cari Arkala? Arkala ada di kantin, lagi makan cireng. Lo ada masalah sama dia?"

"Panggil Arkala."

"Lo nyuruh gue?" Iqbaal menodongkan senjata andalannya. Yaitu sebuah pengki dengan kepala berwarna hijau dan bagian pegangan berwarna kuning.

"Baal, mundur!"

Iqbaal menoleh ke belakang. Ketiga anggota The Boys yang sangat mereka andalkan sudah datang.

Di barisan terdepan, ada Alvaro Ersya. Ketua Osis SMA PASUTRI yang sangat tampan, tegas, rajin belajar namun sedikit pendiam. Laki-laki itu sangat dikagumi oleh seperempat kaum hawa di SMA PASUTRI.

Di barisan samping kanan, ada Gavin Keanu Mahardika. Seperti influencer yang bernama KeanuAgl, Gavin juga sangat senang membuat orang tertawa dengan tingkah lakunya yang pecicilan. Wajahnya memang tidak setampan Alvaro, namun justru banyak wanita yang tiba-tiba menjadi penggemar berat Gavin. Zaman sekarang, tampang itu nomor sekian. Yang penting bisa bikin nyaman dan bahagia setiap hari.

Yang terakhir di barisan paling kiri, tengah berjalan seorang laki-laki bernama Matteo Parviz Mahawira. Satu-satunya anggota The Boys yang paling gagah dengan kumpulan ABS yang tersembunyi di balik baju seragamnya. Bahkan jika dia mengangkat baju bagian bawahnya, pasti seluruh wanita dari mulai muda hingga tua akan menjerit dan pingsan di tempat. Padahal Matteo hanya menaikkannya sedikit atau tidak sengaja terangkat ketika bermain basket.

"Akhirnya kalian datang juga." Iqbaal melangkah mundur, memberi ruang pada anggota The Boys, geng motor yang menjadi kebanggaan sekolah mereka.

"Ngapain lo bikin keributan di sekolah gue, hah? Bosen hidup lo?" Gavin yang berada di sayap kanan membuka suara. Padahal yang berdiri di barisan terdepan adalah Alvaro.

"Kenapa kalian cuma bertiga? Mana Arkala?"

"Ngapain lo cari Arkala? Bukannya kita udah sepakat? Dan Arkala juga nggak buat masalah sama kalian, kan?" Alvaro meladeni. Sikapnya yang tenang membuat para gadis yang menonton di sekitar mereka menggeram gemas. Apakah tidak bisa, Alvaro bersikap arogan di depan musuh?

Lelaki yang berdiri di kubu musuh membuka helm mereka masing-masing. Sejak awal The Boys sudah menebak, jika yang berdiri di hadapan mereka adalah Raka. Dengan nama lengkap, Raka Shaquelle. Laki-laki bermata sipit dengan nama yang menggemaskan, namun tingkah lakunya bisa membuat orang ingin menerkam.

"Ada yang mau gue omongin sama Arkala. Panggil dia."

"Heh, mata sipit abal-abal! Atas dasar apa lo nyuruh-nyuruh kita, hah? Emang lo siapa? Tuhan? Kepala sekolah? Guru BK? Bukan, kan?" Gavin lagi-lagi membuka suara. Kalau bukan tangan Matteo yang menghalangi pergerakannya, mungkin saat ini Raka sudah habis di tangan Gavin.

Sedikit informasi tentang Gavin. Meskipun dia terlihat sangat kocak dan humoris, tapi Gavin memiliki keahlian beladiri yang tidak bisa dipungkiri. Gavin seringkali membantai Raka di medan pertempuran, hingga pernah sekali, Raka tidak sadarkan diri hanya karena mencium bau kaus kaki milik Gavin.

"Gue bilang, panggil Arkala sekarang juga!" Raka berteriak sekencang mungkin. Membuat Iqbaal yang berada tak jauh dari mereka tersentak kaget. Ia pikir Raka tidak seganas itu, ternyata dia lebih seram dari apa yang dibayangkan.

"Kenapa buru-buru banget? Walaupun lo nggak ketemu Arkala, tapi lo masih ketemu kita. Apa bedanya, hm?"

Matteo akhirnya bergerak. Dia melangkah dan menepuk dada sebelah kiri Raka. Sangat lembut, namun sebenarnya mematikan.

"Jauh-jauh lo!"

Matteo tersenyum miring, tatkala Raka menepis tangannya secara tidak sopan. "Kenapa? Apa tangan gue terlalu berotot?"

"Gue nggak mau basa basi lagi. Panggil Arkala sekarang juga."

"Arkala nggak ada. Dia lagi di kantin," ucap Alvaro masih dengan wajah datarnya.

"Tuh, udah gue bilang kan, si Arkala itu lagi makan cireng di kantin. Mending lo semua balik, deh." Iqbaal ikut menyahuti. Tangan kanannya masih memegang pengki dengan erat. Karena jika hilang, maka Iqbaal akan berhadapan dengan bendahara yang paling galak di satu sekolah.

"Baal, emang si Arkala lagi makan cireng?" tanya Gavin berbisik.

"Mana gue tahu. Kalian kan temen-temennya."

Kening Matteo mengerut saat mendengar Gavin dan Iqbaal saling berbisik. Mereka dua memang sangat cocok.

"Mending lo semua balik deh. BUSUI itu, kalau jam segini waktunya nyusuin anak. Bukannya malah berkeliaran di sini!"

Sedikit informasi. BUSUI adalah singkatan dari SMA Buana Suci Ingkara. Yaitu tempat di mana Raka dan teman-temannya bersekolah.

"Jaga mulut lo, ya! Bilang aja lo takut karena gak ada Arkala!" itu Arion Neandro. Panglima tempur di dalam geng Raka. Jabatannya setara dengan Matteo.

"Ngapain lo semua cari gue?"

Você também pode gostar

Benar-Benar Cinta

Brak! "Aduh, sorry gue nggak sengaja" ucap Clara sambil meringis karena jatuh. Clara bangkit dari jatuhnya, lalu ia melihat Siapa yang sudah ditabraknya. Betapa terkejutnya ia saat tahu jika yang ditabraknya itu adalah ketua Most Wanted sekolah, sungguh ia sama sekali tidak menyadari jika saat ini dirinya sudah menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi di tempat itu. Semua orang memandangnya kasihan, tentu karena ia sudah mencari masalah dengan ketua Most Wanted sekolah itu. "Astaga, mati gue. Kenapa harus dia sih yang ketabrak, duh pasti panjang nih masalahnya," batin Clara merasa bodoh dan menyesal. Orang yang ditabrak oleh Clara menatap gadis itu dengan tajam, wajahnya terlihat kesal dan marah pada Clara. "Lu punya mata kan? Gunain dong kalau jalan," tukas Alex dengan sinis. Clara menatap heran dengan alis yang sedikit terangkat, padahal dia sudah meminta maaf tadi tapi sepertinya Alex tetap kesal pada dirinya. "Dih, maaf aja nih ya. Dimana-mana jalan tuh pakai kaki bukannya pakai mata," balas Clara dengan santainya. Alex merasa semakin kesal dengan jawaban Clara yang sangat berani itu, akhirnya Alex pun langsung membentak Clara dengan wajah tidak bersahabat. "Lo berani sama gue!" gertak Alex dengan tajam. Mendengar hal itu Clara langsung menampilkan seringainya, lalu ia balik bertanya pada Alex tanpa ragu. "Kenapa harus takut? Memangnya lo siapa?" balas Clara tanpa takut. "Asli, berani banget lo nantang gue," gumam Alex dengan seringainya. Clara menatap Alex dengan heran, padahal ia sama sekali tidak menantang pria itu. Tapi sepertinya Alex salah paham dengan maksud Clara, dan terlihat semakin kesal karenanya. Tapi itu bukan masalah untuk seorang Clara, karena ia pun bisa membalas kesombongan pria itu. "Denger ya, sekaya apapun lo sama sekali tidak berarti buat gue. Dan gue nggak akan pernah takut sama orang kayak lo, pahamkan?" tantang Clara langsung pada Alex. The boys yang Mendengar hal itu merasa terkejut, tidak biasanya ada orang yang berani melawan ketua mereka dan sepertinya cewek akan itu membawa hal baru untuk mereka, the boys pun menyeringai menatap Clara. "Menarik," batin Alex berkata. "Dah lah, ganggu waktu gue aja. Awas gue mau lewat!" usir Clara pada Alex. Lalu, bagaimana kisah mereka selengkapnya? (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SAChan_ · Adolescente
5.0
275 Chs

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.

Van_Pebriyan · Adolescente
5.0
444 Chs
Índice
Volume 1