Berlanjut.
Siang hari di perjalanan pulang setelah Andrius dan Yuzu mengantar Elsa ke panti asuhan.
Selama di jalan, Yuzu hanya diam tak berani menatap wajah Andrius. Perasaan canggung sedang merasukinya.
"Kenapa aku gugup sekarang? Ayo Yuzu! Hilangkan pikiran itu! Hilangkan!"
Benak Yuzu menggerutu sendiri tak karuan. Dia selalu terbayang perkataan Elsa pagi tadi di dalam mobil.
Sering kali Yuzu melirik ke arah sang pengemudi, yaitu Andrius, tapi itu hanya sepintas. Tidak ada keberanian untuk menatapnya secara menyeluruh.
Sementara itu, justru dalam hati Andrius sedang memikirkan hal-hal membahagiakannya bersama Yuzu kelak.
"Harus bagaimana untuk mengajaknya menikah? Apa melamar di luar negeri? Atau liburan indah di pantai?" inilah isi pikiran Andrius.
"Apa lagi yang paling romantis untuk melamar Yuzu? Apa harus bertanya pada Jack atau Ayah?"
Pikiran Andrius dipenuhi imajinasi membahagiakan saat melamar Yuzu dan menikah dengannya nanti.
Ngikk…
Au…
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com