"Ada apa, Man? Kok kamu kayak melihat sesuatu? Hayo, pasti lihat pacarmu di desa ini, yah?" goda Farisha pada suaminya. Setelah melihat Usman tadi celingukan dan ia lihat suaminya buru-buru kembali.
"Oh, ini ... tadi ada bu Menik dan pak Rinto. Kenapa mereka ke sini juga, yah? Apa mereka tinggal di penginapan ini juga? Ah, sudahlah ... mungkin ada urusan juga di sini." Usman menghampiri istrinya yang sedang memberi asi pada anak mereka.
"Ohh, jadi karena ada orang yang dulunya menjadi bosmu? Ah, sekarang kamu kan sudah jadi bos. Tapi tetap, aku bosmu, loh, hahahaha!" tawa Farisha ngakak. Ia selalu ingin menggoda suaminya yang masih saja terlihat polos.
"Iya, kamu yang jadi bosku, deh. Tante akan selalu menjadi bosku selamanya, hehehe. Tapi anak buahmu ini minta bayaran karena sudah menutup pintunya, hehehe."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com