Sikap orang-orang itu tiba-tiba berubah kepada Farisha. Saat mereka belum melihat wanita itu, orang-orang itu tidak menyangka kalau pengendara mobil itu adalah orang cantik. Mungkin akan berbeda jika orang yang keluar adalah seorang lelaki. Bisa saja mereka menghajarnya karena emosi.
"Saya benar-benar meminta maaf atas kesalahan saya, Pak. Kalau begitu, aku harus membayar kerugian atas rusaknya fasilitas atau entah apa yang memang aku ganggu." Farisha tidak tahu harus dimulai dari mana, seakan orang-orang itu melihatnya dengan nyalang.
"Oh, ini tidak perlu, Mbak. Kita nggak ada yang terluka sediktpun. Kan tadi sudah Mbak jelaskan kalau Mbaknya terpaksa. Kalau gitu, mari kita bantu parkirkan, Mbak!" ujar salah seorang pemuda yang menawarkan diri.
Wanita itu merasa lega karena sikap mereka yang baik. Sementara sang suami yang masih sembunyi pun keluar dari mobil. Dengan keluarnya Usman, membuat orang-orang terbengong. Mereka tidak tahu kalau masih ada orang di dalam mobil.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com