Mereka sampai di depan gerbang, saat gerbang dibuka dari dalam, Farisha memasukan mobilnya. Hari ini Farisha memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Ia malas kalau harus ke swalayan. Apalagi kalau dia meninggalkan Usman sendirian, Azhari bisa curiga terhadapnya. Ia tidak ingin itu terjadi. Pernikahan dengan Usman yang didasari karena kepura-puraan itu, hanya Usman dan dirinya yang tahu.
Farisha juga telah menyinggung Vania karena pernikahan itu. Walaupun ia sudah mengatakan berkali-kali kalau pernikahan itu hanya sebagai kedok belaka. Tapi katena sikap wanita itu yang terlihat berang, membuat Farisha terus menghindar.
"Kamu tidur di rumah saja, Man! Nanti biar ibu tidak curiga. Dan kamu saat di depan ibuku, jangan panggil aku tante. Kalau hanya kita berdua, kamu bisa panggil tante. Tapi di depan orang lain, kamu panggil nama saja!" titah Farisha saat ia memasukan mobilnya ke dalam bagasi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com