Terry berucap dengan sangat tenangnya, hal itu menjadikan Raj penasaran dan sontak bertanya kepadanya. "Apa kamu bisa menghapus ini semua? Kalau iya coba beritahu kami!" perintah Raj.
Terry mengangguk seraya mengingat pembelajarannya waktu itu lalu menjelaskannya setelah sudah mengingatnya. "Kalau berada di dinding atau kayu sih dengan cara di ampelas lalu digosok dengan tiner keras seperti itu sihhh, kalau di wajah sepertinya dengan air hangat dan tepung tapioka."
Sontak Raj langsung berteriak dengan syoknya. "Apa?! Tiner? Di ampelas? Semacam digosok seperti itu?" Tangan Raj bahkan digerakkan ke kanan dan ke kiri memperagakannya. "Bisa-bisa kulit kita langsung hancur karena mengelupas. Lalu kata kamu dengan tepung tapioka? Apa-apaan itu? Kenapa sangat tidak masuk akal sekali siiiih caranya. Memangnya kita mau bikin muka kita bahan pentol apa, sembarangan saja ucapanmu itu!" tolak Raj yang tak percaya dengan ucapan Terry.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com