Di dalam sebuah mal yang cukup terkenal di daerah Jakarta.
Tampak Vero dan juga Mentari tengah berjalan dan memilih-milih pakaian.
"Udah dapat bajunya?" tanya Vero.
"Belum ni, Kak, aku bingung," jawab Mentari.
"Aku bantuin ya?"
"Ah, gak usah, aku gak jadi beli aja ya?"
"Kamu pilih aja, mumpung aku lagi naik nih,"
"Aku, cuman gak mau jadi ngerepotin, Kaka, sih?"
"Udah dong, Tari, kan aku memang sengaja ngajakin kamu buat belanja baju. Aku, 'kan sudah janji, kalau kamu dapat nilai bagus maka aku akan memberimu hadiah," tutur Vero.
"Tapi, tidak perlu membelikanku baju, Kak, ini berlebihan aku ditraktir makan di pinggir jalan saja sudah bahagia," pungkas Mentari.
"Wah, Mentari, kamu itu benar-benar berbeda ya, padahal kamu itu anak konglomerat lo, tapi gak malu makan di pinggir jalan," puji Vero.
"Ah, Kak Vero, nih mujinya berlebihan, aku bukan anak konglomerat, Kak," sangkal Mentari.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com