Cekiit ...!
Tiba-tiba Vero mengerem dadakan karna reflek, di depan ada seorang pejalan kaki yang sedang lewat.
Dan tepat saat itu juga posisi tubuh Mentari yang awalnya menghadap ke arah Vero kini tak sengaja, memeluk tubuh Vero, akibat pijakan rem itu.
Seketika wajah Vero dan wajah Mentari pun saling berdekatan.
Dan tepat saat itu jantung Mentari berdetak dengan sangat kencang. Rasanya sama persis saat dulu, ketika Alvin pertama kali menggenggam tangan Mentari.
'Ya ampun, detak jantung Tari, kenapa kencang banget? Jangan-jangan, Tari, lagi ....' Batin Mentari.
'Kalau melihat wajah, Mentari, dari jarak sedekat ini, ternyata Mentari itu sangat cantik ya, dan gak tau kenapa, sekarang jantung aku kembali berderak kencang, Mentari mengingatkan ku dengan Cinta,' batin Vero.
"Ma-maaf ya, Kak Vero! Tari gak sengaja!" tukas Mentari dengan wajah yang sangat panik bercampur malu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com