webnovel

Ardan yang tertawan

Mencengkram setir mobilnya, menghantamkan kepalan tangannya dengan gertakan gigi yang makin menguat.

Keluar dari tempat persembunyiannya, melangkah dengan hentakan kasar, siap memisahkan keduanya.

"Emphh!"

Jika saja seseorang yang datang dari belakang tak membungkam mulutnya. Perlahan-lahan kesadarannya mulai terkikis habis, tubuhnya lemas. Gelap, Ardan tak tau apa yang akan terjadi. Pikirannya masih berputar. Bertanya-tanya, apakah ia punya musuh?

Sesaat merasakan tubuhnya terangkat, dihempaskan begitu saja, sampai sesuatu yang cepat membawanya pergi.

Ardan tak berdaya untuk melawan. Kepalanya pusing seolah tubuhnya terhuyung-huyung, menghantam sisi keras kanan dan kirinya.

Rasanya sakit. Namun tak menyangka jika waktu terlalu lama mengambil alih kesadarannya. Dari saat malam yang larut, hingga matanya yang mengerjap karena sinar matahari yang menyerang intens pandangannya yang tak siap.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo