Saat ini, status Farah masih bersuami. Ia harus menyelesaikan urusannya dengan Bisma sebelum ia beralih pada Mulyono. Ia tidak yakin jika ia mengambil keputusan itu, ia akan berakhir bahagia bersama Mulyono.
Pria itu terus menerus memainkan mutiaranya dengan gerakan yang tak dapat diprediksi oleh Farah. Hal itu membuat Farah menggelinjang dan tak tahan untuk melanjutkan ke permainan yang lebih berbahaya.
Ketika Mulyono mulai mencelupkan jemarinya ke tubuh Farah, ia langsung menahan tangan itu dan membelalak. "Mas, kita ke kasur aja ya."
"Setuju."
Mulyono dan Farah bangkit dari bathup hingga air menetes-netes membasahi lantai kamar mandi. Farah tidak peduli. Ia mengeringkan tubuhnya dan bergidik saat kulitnya terkena udara dari pendingin ruangan.
Mulyono merogoh saku celananya yang teronggok di lantai dan mengeluarkan cairan pelumas dan benda pengaman. Mata Farah dibutakan oleh gairah yang ditularkan oleh pria itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com