webnovel

Pertarungan di Puncak Bukit Seribu Daun

"Wussst".

Beberapa pohon di sekitar mereka tiba-tiba terpotong menjadi beberapa bagian, hal itu membuat mata mereka terbelalak, kini sebuah benang tak kasat mata itu bisa terlihat dengan jelas bersamaan dengan ancaman mematikan darinya.

"Gerakan petir merah."

"Duaaar!!!"

Suara petir menggelegar langsung terdengar, membuat para penyihir langsung mematung, kilatan petir merah menyambar ke segala arah, memotong semua benang tak kasat mata itu hingga hancur berkeping-keping.

"Keluarlah jangan bersembunyi seperti pengecut! Aku tahu kau berada di sana." Teriak Ryuta menatap tajam ke arah pohon besar yang tidak jauh di depannya.

Sesaat kemudian aura yang mencekam langsung menyelimuti mereka, bahkan beberapa penyihir tingkat tinggi sekalipun langsung bergetar ketakutan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo