"Bu, ku mohon! Dia sudah menungguku," ujar Khanza sekali lagi, dengan pandangan lurus ke depan. Ke arah dimana pak Gibran yang sudah keluar dari mobilnya.
Khanza menangis sesenggukan, melihat pak Gibran yang kini berjalan mengarah ke hadapannya yang kini berdiri bersama ibu nya.
Tampak terlihat ibu Khanza kian geram, tatapan kedua matanya memerah, menandakan dia sudah berada di puncak amarahnya.
"Oh, ya Tuhan!" seru ibunya mengeluh dengan tangan gemetaran mengusap keningnya.
"Aku janji, bu! Aku akan mengakhiri ini semua."
Pak Gibran tercengang mendengar setelah dia tiba di hadapan Khanza dan ibunya. Dia tidak percaya bahwa malam ini, akan menjadi malam terakhir dia bertemu dengan Khanza, setelah sekian lama dia menunggu untuk bertemu dengan wanitanya itu.
"Za…" panggil pak Gibran lirih.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com