Setelah merasa kondisi Eyang semakin membaik, dokter Anita undur diri setelah selang oksigen Eyang sudah boleh di lepas. Tak lupa pula memesan pada suster untuk terus menginformasikan kondisi Eyang setiap saat, dan melakukan tindakan segera jika terjadi kegawatdaruratan.
Mama Alif sudah kembali lagi ke kantor, ada meeting yang tidak bisa di tunda. Tapi dia berjanji setelah itu dia akan langsung pulang ke rumah. Dia sudah menyiapkan keperluan mertuanya dan juga sudah menyiapkan kamar yang akan di tempati suster yang akan merawat mertuanya. Biar bagaimana pun suster yang merawat juga pasti butuh istirahat.
Eyang sudah tidur lelap setelah meminum obatnya.
"Suster Ria istirahat saja. Nanti saya panggil jika cairan Eyang mau habis. Atau Alifah lagi butuh sesuatu" ucap Alifah.
"Bener tidak apa-apa Mbak? " tanya suster Ria memastikan. Merasa tidak enak jika harus meninggalkan pasien yang harus dirawatnya. Merasa tidak enak karena dia mendapat gaji 24 jam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com