webnovel

LOL perceptions

Autor: Ikbarariq
Realista
Contínuo · 135.8K Modos de exibição
  • 83 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Didalam hidup kita yang tidak pernah pasti ini, pasti akan ada banyak kejadian sehari-hari yang akan kita hadapi. Dan saat menghadapinya, para human yang memiliki sikap yang berbeda-beda itu pasti akan meresponsnya dengan cara yang 100% tidak sama satu sama lain. Inilah cerita sudut pandang yang tidak jelas dalam menghadapi masalah sehari-hari.

Tags
2 tags
Chapter 1Prolog

Manusia adalah maklukh ciptaan tuhan (yang entah siapa nama aslinya karena terlalu banyak sudut pandang yang tidak jelas) yang tidak jelas, baik sikap (tampak luar) maupun pikirannya (tampak dalam).

Hal itu bertujuan agar manusia tidak bisa menyamai tuhan yang memiliki julukan yang maha "sempurna".

Jadi karena ketidak jelasan itulah, manusia cenderung melakukan dan memberikan reaksi yang berbeda-beda terhadap suatu hal.

Misal, seperti kasus kehilangan sandal, pasti akan selalu ada para human-human yang bereaksi dengan cara yang berbeda-beda, seperti...

Abdullah :

"Ya tuhan, sandalku hilang, huuuf sabar, positiv thingking saja, pasti ada yang sedang meminjamnya, pasti nanti akan kembali dengam sendirinya".

[POSITIVE]

-----------------

Lucien :

"ASUUULAAAHH!!!, SIAPA YANG NGAMBIL SANDALKU HAAA??!!, DASAR ANAK LONTE!!, MISKIN BANGETKAH KALIAN SAMPAI SANDAL KALIAN AMBIL HAAA?, KALO IYA BILANG SINI, NANTI GUA BELIIN, MINTA SANDAL YG BERAPAAN HAA? NYYOOOH INI LHO UANG, SEKALIAN BIAR GUA BELI HARGA DIRILU SEMUAA!!!".

*sambil hambur-hambur uang dan merusak properti sekitar.

[NEGATIVE]

------------------

Budi :

"Sandalku hilang?, cih sialan, seharusnya aku tahu ini akan terjadi kalau kita ada di negara berkembang, kalau sampai 3 jam tidak kembali, aku akan beli baru dan akan aku selalu simpan diruanganku".

[REALISTIS]

------------------

Izami:

"Aaaaah, sandalku hilang ya?, ..haha... ahahaha hahahaha....kok lucu banget hanya sandalku yg hilang, tapi ok deh kalau begitu"

*beberapa jam kemudian

Dan seluruh rumah pun gempar karena semua sandal dan sepatu hilang entah dimana.

[NGAWUR/GAK JELAS]

Inilah kisah ringan maha absurb mengenai perspective kehidupan sehari-hari dari 4 orang yang sangat berbeda cara berpikirnya, selamat dinikmati dan silahkan tertawa.

Você também pode gostar

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Realista
5.0
22 Chs
Índice
Volume 1