webnovel

Ujian Tuhan

God, sebuah eksitensi misterius yang known sebagai pencipta dari semua yang ada di semesta ini, bahkan saking misteriusnya, banyak orang dari zaman old sampai now sudah sering mendiskripsikan ciri-ciri tuhan berdasarkan ekspetasi mereka masing-masing, seperti dia yang pakai baju putih dan bisa mengendalikan petir, punya kulit berwarna biru, suka jantung manusia, dan bahkan menjadi Boyband K-POP.

Lalu, sebagai eksitensi yang merupakan pencipta asli dari segalanya tapi buktinya itu malah disamarkan dengan stiker "Made in China", dia memiliki hak untuk memilih siapakah yang pantas menjadi pengikutnya ataupun tidak, dan beberapa cara untuk memilih maklukhnya itu adalah dengan mengujinya.

Ibu :

"40 derajat, sepertinya kamu beneran kena demam parah deh, memangnya apa yang habis kau lakukan sampai kau jadi begini?" *sambil melihat termometer.

Abdullah :

"Ahaha, bukan hal besar kok, kemarin aku cuma terlalu banyak ikut kegiatan pengajian tanpa istirahat dulu." *sambil menyeka beberapa keringatnya.

Ibu :

"Mana ada orang demam gara-gara ikut pengajian, kau minum banyak es kan?"

Abdullah :

"Ahahahaha, ketahuan deh, tapi ya mau bagaimana lagi ma? Ngaji terus-terusan kan memang bikin haus."

Ibu :

"Memangnya air minun itu cuma air es apa?" *sambil menatap kesal.

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

Abdullah :

"Ah sudah adzan ya? Kalau begitu aku pergi ke masjid dulu ya." *sambil bangun dari tidurnya.

Ibu :

"Hei, kenapa juga kamu sholat di masjid pas sakit begini sih? Sholat di rumah sajalah."

Abdullah :

"Maaf bu, sudah terbiasa sholat di masjid, jadi aku bakal kerasa aneh aja kalau aku sholat dirumah, ahahaha, aku pergi dulu ya."

Ibu :

"(Hedeh, taat dan bodoh memang 11 12 ya) Tunggu, kalau begitu ibu juga ikut, bisa gawat kalau kamu malah pingsan di jalan nanti."

...

...

Melihat hubungan harmonis di kondisi yang tidak kondusif itu, si eksitensi tak dikenal itupun langsung saja ...

Author :

"FIXXXX!! BESOK DI MASSA DEPAN LU BAKAL JADI GURU YANG BISA NGASIH PELAJARAN BERHARGA KE MURID-MURIDMU!! FIX NO DEBAT!!!"

[POSITIVE]

------------------

Ibu :

"40 derajat, sepertinya kamu beneran kena demam deh, ya tapi karena kamu kemarin berenang saat hujan sambil nyanyi lagu terpesona buat konten pembodohan Tiktok mu, justru aneh kalau kau malah tetap sehatkan?" *sambil melihat termometer.

Lucien :

"Sopankah begitu ngomong ke orang yang lagi sakit? Dasar primitif gak tahu tatakrama." *sambil menunjuk jari tengahnya.

...

...

PLAAAK!!!

Ibu :

"Ternyata memang benar ya kalau orang bodoh itu susah matinya, Tuhan benar-benar aneh deh dalam membuat sistem kerja dunianya ini." *sambil berjalan meninggalkan kamar anaknya.

Lucien :

"(Bangsaaat, bisa-bisanya orang sakit di tampar begini. Dan lagian kenapa juga sih aku bisa sakit hari ini? Padahal akukan biasanya sehat-sehat aja pas bikin konten ekstrim kaya begitu, kalau begini aku jadi tidak bisa lanjut buat akunku jadi terkenal tahu. Iiiiih, sumpah dah, Tuhan benar-benar gak jelas deh kalau ngasih cobaan)" *sambil memukul-mukul kasur.

...

...

?

Author :

"(What-de-fak? Kamu yang cari masalah, aku yang disalahkan?)" *sambil memasang wajah Jack Sparrow yang shock melihat kapalnya dibawa oleh kepiting.

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

!!!

Mendengar suara adzan yang lantang dari arah masjid di dekat rumahnya itu, Lucien yang merasa istirahatnya terganggu itupun langsung saja sambat.

Lucien :

"(AAAAAHHH!! BERISIK!!! KENAPA SULIT BANGET SIH BUAT ISTIRAHAT DENGAN TENANG? MEMANGNYA AKU DOSA APA SAMPAI AKU DAPAT COBAAN KAYA GINI SIH DASAR TUHAN JANCOKK)" *sambil menutup telinganya dengan bantal.

...

...

...

Sisi jahat :

"Boleh... aku bunuh dia dengan jalan cerita yang sadis? Misalnya akun Tiktoknya kena ban permanen atau jadi sasaran kebencian netizen Indonesia yang barbar karena ngedislike status Ria Ricis tanpa alasan yang jelas gitu."

Author :

"Tenang, hidup penuh masalah karena sikap buruknya sendiri itu sudah cukup buat hukuman seumur hidupnya sampai dia mati kok. Lagian dia juga sudah kutakdirkan jadi budak kaum eliti.....eh maksudku pekerja kantoran yang rutinitasnya membosankan, jadi ketimbang marah, aku malah jadi kasihan lho dengan nasibnya, ahahahaha." *sambil tertawa lepas.

[NEGATIVE]

-------------------

Ibu :

"40 derajat, sepertinya kamu beneran kena demam deh, ya tapi karena kamu kemarin makan martabak sambil minum es dingin, justru aneh kalau kau malah gak sakitkan?" *sambil melihat termometer.

Budi :

"Ya...uhuk-uhuk, mau bagaimana lagi, aku enggak tahu kalau martabak kemarin itu di kasih cabe di dalamnya, jadi ya reflek aja aku kemarin langsung minum air es di kulkas." *sambil menyeka keringatnya.

Ibu :

"Pedas sih pedas, tapi bukan berarti kamu bisa langsung makanan yang baru digoreng tahu, baru selesai digoreng 5 menit sudah main gragas aja."

Budi :

"Justru gorengan lebih enak dimakan saat lagi anget-angetnya bu, itulah...uhuk...kenapa mereka dipanggil GORENG an."

Ibu :

"Terserahlah, pokoknya sekarang kau istirahat dulu, ibu mau keluar buat beli lauk nanti malam sama obatmu."

Budi :

"Iya, hati-hati di jalan."

Kemudian, ibu yang normal itupun pergi meninggalkan anaknya yang sedangbterbaring di kasur itu, dan ketika dirinya barubsaja mengejapkan mata untuk tidur istirahat selama 3 menit suara yang sudah kita dengarpun mulai terdengar lagi.

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

!

Budi :

"Oh, sudah adzan ya? Sebenernya aku ingin banget sholat jamaah sih, tapi sumpah, kondisiku gak enak banget buat berdiri, bahkan kena air saja saat mandi pagi tadi sudah bikin tubuhku menggigil gak karuan. Haaaa, untuk hari ini sepertinya lebih baik aku tayamum dan sholat sambil duduk aja deh." *sambil searching cara sholat sambil duduk dan bertayamum di HP nya.

...

...

!!!

Author :

"I...imposible!! Me..memang sih itu normal dilakukan kalau kondisinya begitu, ta...tapikan saat ini jarang banget ada orang-orang kepikiran hal itu sampai pakai HP nya untuk cari tahu bagaimana cara ngelakuinnya? A..apa dia beneran manusia?"

Dan akhirnya, setelah bicara dengan dirinya sendiri tentang betapa anehnya makhluk ciptaannya sendiri itu, si authorpun memutuskan bahwa ...

Author :

"Ok fix, dia enggak normal, kalau begitu biar aku libatkan aja dia ke hal-hal yang enggak bisa dilakukan orang normal. Bersyukurlah boy, karena dimassa depan nanti kau akan jadi penyelidik di KPK." *sambil menulis jalan cerita si Budi.

[REALISTIS]

-------------------

Author :

"Aku gak tahu kenapa, tapi rasanya kok aku ingin orang ini jadi pemain bokep tanpa aku kasih ujian hidup dulu ya? Yaaa toh ini juga duniaku, jadi apa sih yang enggak boleh, ahahaha." *sambil menulis takdir seseorang di dunia bawah.

Sedangkan itu di dunia bawah.

Ibu :

"40 derajat, sepertinya kamu kena demam deh, jadi hal gak masuk akal apa yang sudah kau lakukan sampai bisa sakit begini ha?" *sambil melihat termometernya.

Izami :

"Hehehe, bukan hal besar kok, karena aku cuma ingin lihat apakah Tuhan itu beneran ada atau enggak." *sambil tersenyum sinis.

...

...

?

Author :

"Eh, tunggu, barusan dia bilang apa?" *sambil berhenti menulis kata "bokep".

Ibu :

"Haaa? Apa maksud cocotmu tadi?" *sambil memasang wajah poker face.

Izami :

"Begini, aku sudah banyak melihat vidio di Youtube, rata-rata Tuhan menunjukan mukjizatnya ketika ada orang yang menantangnyakan? Nah, aku ingin menguji apa dia bisa menerima tantanganku ini atau tidak."

Ibu :

"Tantanganmu?"

Izami :

"Yup, kemarin aku sengaja minum es, makan es, dan mandi es batu 1 hari penuh, agar aku bisa sakit hari ini, nah sekarang aku ingin menguji Tuhan, apakah dia bisa menyembuhkanku atau tidak."

Ibu :

"Faedahnya?"

Izami :

"Ya kalau aku bisa sembuh, berarti dia memang ada dan aku akan makin taat untuk beribafah, tapi kalau ternyata aku enggak bisa sembuh hari ini, berarti Tuhan itu gak ada dan aku bebas ngelakuin apa yang ingin aku lakuin." *sambil tersenyum bangga.

Ibu :

"Terus fungsi kamera yang sedang kau sembunyikan di balik vas bunga itu?"

...

...

Izami :

"Yaaaaaaa, kan rasanya sayang bangetkan kalau aku aja yang melihat ke ajaiban dari Tuhan, jadi aku coba rekam saja deh, jadi saat nanti vidioku aku uplod ke Internet, mungkin nanti akan ada orang yang tercerahkan gitu."

Ibu :

"Kamu cuma ingin buat konten dan nambah followermukan?"

...

...

Izami :

"Ya selama tujuannya baik, tidak masalahkan? Justru aku ini termasuk sedang berdakwa dengan memanfaatkan kemajuan zaman lho, apa ada yang salah dengan hal itu?" *sambil memasang wajah jengkel.

Mendengar ucapan anaknya yang sesuatu sekali itu, dengan wajah kalem karena sudah sering kejadian, si ibupun memberikan kata-kata bijak berupa ...

Ibu :

"Kau tahu, walaupun kau anakku, terkadang aku ingin banget kalau kau sekali-kali terkena adzab atau sejenisnya lho, jadi yaaaaa terserah deh, kalau kau tiba-tiba merasa bakal mati atau sejenisnya, pastikan kau tidak bunuh diri ya, nanti asuransi jiwamu gak bisa cair." *sambil pergi meninggalkan anaknya itu.

Setelah ibunya pergi, Izami hanya bisa cemburut seperti Tsundere di cerita anime Isekai basi, dia bertingkah begitu karena dia kesal melihat ibunya meledek soal apa yang dia lakukan.

Izami :

"Cih, bisa-bisanya dia mendoakan yang begituan ke anaknya sendiri, sebagai orang old, so fun kah begitu?"

Author :

"(Apa kau perlu kaca?)"

Izami :

"Ah terserahlah, pokoknya sekarang ayo kita mulai saja ritualnya."

Author :

"Haa? Ritual? Ritual apaan?"

...

...

!!!

Izami:

"HEI TUHAN, KAU MAHA MENDENGARKAN? JADI KAU SUDAH PASTI DENGAR APA YANG AKU KATAKAN TADIKAN? KALAU BEGITU AYO!! TUNJUKAN EKSITENSI KALIAAA ... eeh maaf-maaf salah kalimat ... TUNJUKAN KEKUATANMU ITU!!" *sambil menganggakat tangan tinggi-tinggi.

...

...

...

Izami :

"(Hehehe, kau enggak menunjukkan kekuatanmu berarti kau culun, menunjukkan kekuatanmu berarti konten tambahan, apapun pilihannya aku yang tetap untung disini, ahahahahaha, ternyata jadi jenius itu enak juga ya)" *sambil tersenyum sinis.

ALLAH HUAKBAR-ALLAH HUAKBAR

DUARR!!

!!!

Izami :

"Eh kampret, suara apaan it....WAAAH KAMERAKUUU!!"

Melihat kamera tersembunyinya tiba-tiba meledak tanpa sebab, langsung saja Izami berlari dan mengambil lagi kamerannya yang berasap itu.

Izami :

"ANJIIRLAAAH!! KENAPA KAMERA GUE BISA MELEDAK MENDADAK GINI?! PA..PADAHALKAN ENGGAK ADA AIR TUMPAH ATAU SEJENIS ... "

KAU BICARA NGAWUR LAGI, KUADZAB KAU JADI ARTIS TIKTOK YANG HARUS SELALU TERPAKSA TAMPIL SEMPURNA.....woi!! kau ngomong apa barusan?....EH, APA? MEMANGNGNYA AKU BARUSAN BILANG APA?... ngacau lu, lu lagi adzan geblek, bisa-bisanya lu ngehalu ngomong adzab-adzab... EH? SERIUSAN?... wooi tolol, miknya masih nyala woi! Matiin dulu matiin dulu... YA ALLAH YA RAB, MEMANGNYA AKU TADI ITU NGOMONG APA SIH? AKU TADI BENERA ENGGAK SADAR LHO NGOMONG SOAL AP ....

...

...

...

Mendengar perbincangan yang absurb dari muadzin di Masjid itu, ibu Izami yang sedang membuat roti bakar tapi malah di panggang di dapur untuk camilan nanti sore itu hanya geleng-geleng saja di buatnya.

Ibu :

"Waaah, bisa-bisanya seorang muadzin ngomong seperti itu, apa dia juga lagi buat konten di sosmednya? Hahahaha, kalau iya rusak banget ya anak-anak zaman now, kira-kira hal gila apa lagi yang akan muncul setelah in ... "

BRAAAK

!!!

Si ibu sempat mengangkat ke 2 tanganya secara reflek ketika dia tiba-tiba mendengar suara dobrakan yang sangat keras, ternyata suara itu berasal dari arah kamar si Izami.

Ibu :

"Anjirr, woi Iz!! kenapa lu tiba-tiba dobrak pintu kamar ... "

Izami :

"Aku tiba-tiba ngerasa sehat banget deh!! Sepertinya Tuhan benar-benar ada dan baik!! Ja....jadi a..aku pergi dulu ke masjid dulu ya untuk bersyukur!!!" *sambil berlari dengan kecepatan Zeus keluar rumah.

...

...

...

?????

Ibu :

"Ini....aku yang gila atau bagaimana ya?" *sambil mengaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal.

[NGAWUR/GAK JELAS]

Próximo capítulo