webnovel

FADHIL YANG DIBENCI

Aqila kesal karena Fadhil, laki-laki yang dia hindari selama ini justru mendekat. Satu kampus dengannya. 'Fadhil itu anak baik, Qila.' Aqila ingat kata-kata Mamanya. "Apanya yang baik? terakhir dia mengerjai aku kan dua bulan lalu waktu aku ke Jakarta sama Papa dan Mama buat nengokin khanza yang sakit. Dia ngasih lem di kursiku." Aqila bergidik ngeri mengingat jika nanti dia satu kampus dengan Fadhil dan setiap hari dia membuat perangkap untuk Aqila.

"Mama, aku mau pindah kampus aja deh!!!" teriak Aqila di dalam selimutnya. "Kak Ardan lagi apa ya? dari pada mikirin si Fadhil usil mending aku ngobrol aja sama Kak Ardan. Lihat wajah tenangnya semoga bisa menenangkan hatiku yang sedang kesal, sebel, ihhhh... Fadhil anak ingusan nyebelin!!!"

Aqila keluar dari kamar. Dia turun ke bawah untuk mencari Ardan. Karena tidak mungkin dia mengetuk pintu kamarnya Ardan. Orang lain akan berfikir negatif nanti.

"Eh itu Aqila," tiba-tiba Arumi memanggil Aqila yang sedang menuruni tangga.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo