Vergil terbangun di pagi hari seperti biasa, dan bersiap seperti biasa. Memang pagi itu adalah lagi biasa tanpa seperti biasa. Sudah 1 minggu sejak sang ayah pulang dan pagi itu memang seperti biasa saja, tidak jauh berbeda disaat diasuh sang kakek. Vergil sarapan seperti biasanya tetapi 1 minggu ini dia sarapan dengan menu yang memang berbeda setiap harinya dan makan malam seperti biasa dengan menu yang juga berbeda. Petualangan Sparda tidak hanya memburu para Demon, tetapi juga mempelajari berbagai macam menu masakan di tempat yang dia datangi. Walau kebanyakan tempat yang Sparda datangi teknologinya sangat jauh dibawah kainaldia, tetapi banyak hal menarik yang dia temui termasuk kuliner. Sudah 1 minggu sejak Prince Enigma kembali ke Ustio, dan mereka bertukar pesan melalui e-mail, Team 12 dan Prince Enigma semakin dekat. Prince Enigma mengatakan dia akan pindah sekolah ke Kainaldia, karena Perang melawan kerajaan penjajah akan menjadi semakin intense. Kainaldia Royal Military Force sudah berangkat menuju Transcord Kingdom dan akan melakukan membantu Trancord Kingdom. Team 12 berangkat pagi seperti biasanya dan mengobrol tentang kepindahan Prince Enigma. "Apa serius ENigma akan pindah kekainaldia?" tanya Sayaka, "Sepertinya begitu, untuk keamanan dan tugas diplomasi~" kata Sting, "Kita bisa mengajak dia ke beberapa caffe yang cukup enak." kata Vergil, "Memangnya tidak ada yang lain selain caffe?" tanya Sayaka, "Tidak lucu kalau kita membawanya ke toko senjata untuk clan." kata Vergil, "Iya juga ya..." kata Sayaka sambil berpikir, "Kan ada arcade, baseball center dan beberapa tempat anak muda seperti kita bersantai" kata Vergil, "Iya juga ya...tetapi kita kan..." kata Sayaka, "Hari sabtu kan kita bebas tugas~" kata Sting, "ah iya juga sih~juga kita bisa mentraktir dia." kata Sayaka. Team 12 segera menuju ke kelas mereka dan sepertinya pembicaraan di kelas mereka berubah dari ujian menjadi murid baru yang akan pindah ke sekolah mereka. Banyak rumor yang beredar tentang murid baru, tetapi hanya Team 12 yang tahu sebetulnya, memang kepindahan dari Prince Enigma dirahasiakan. Hari itu sekolah berjalan seperti biasa, tidak ada satu pun kejutan atau sesuatu yang special, setelah jam pelajaran selesai pun seperti biasa Team 12 bersama Mizuki mengerjakan tugas yang diberikan sambil mengobrol masalah yang beredar diantara murid. Pembicaraan mereka memang seputar murid baru yang akan tiba 1 minggu lagi. "Kira-kira murid pindahan tersebut seperti apa ya?" tanya Mizuki setelah menyelesaikan tugasnya, "Namanya Enigma. pangeran dari Trancord~" kata Sting, "tolong rahasiakan ini hal ini dari yang lain" kata Vergil. Setelelah itu Team 12 pulang ke tempat Vergil dan berlatih seperti biasa, tapi kali ini latihan mereka 2x lebih berat dari biasanya. Vergil yang biasanya tidak berkeringat saat berlatih kali ini harus berkeringat karena latihan yang cukup sulit. Setelah latihan, Sting dan Sayaka pamit karena kelelahan. Vergil segera membersihkan diri karena tahu Dante sedang berlatih dengan dosis yang sama beratnya. "Lelahanya...latihan hari ini memang berat" gumam Vergil sambil membersihkan diri. Setelah membersihkan diri, Vergil melihat ayahnya segera keluar untuk berbelanja makan malam, Vergil bersantai sambil menikmati duel maut antara Dante vs Shadow untuk mandi. "Kalian apa tidak ada hal lain yang bisa di buat rebutan?" tanya Vergil ke Dante dan Shadow, "Habisnya kamar mandi hanya 2 saja" kata Shadow, "Coba kalau ada kamar mandi lagi, pasti tidak akan rebutan" kata Dante, "Kalian saja yang lambat!" Kata Vergil dengan menahan marah. Pertarungan Dante vs Shadow ahkirnya selesai dengan Dante masuk ke kamar mandi dekat dapur dan Shadow masuk kamar mandi dekat perpustakaan. Hari itu memang berjalan seperti biasa dan tidak ada yang spesial.
Paginya Vergil terbangun seperti biasa, dan hari ini adalah hari sabtu. Vergil biasanya akan jalan bersama Hazashi dan anggota Team 12 lainnya. Tetapi pagi itu Burung Pembawa Pesan datang dengan sebuah surat, Vergil segera membaca surat tersebut
Name: Operation Shadow Eagel
Code: X-Ray
Target: Prime Minister of Trancord kingdom Prime Minister Lazaruz, Prince Enigma
Status: Bunuh dengan segala cara dan Extract VIP
Detail:
Kami menemukan dokumen bahwa serangan disaat pangeran berada di Kainaldia adalah ulah Prime Minister Lazarus, Prime Minister Lazarus terkenal sebagai seorang extrimis dengan ideologi yang berbahaya. Kami juga mendapatkan bukti bahwa Prime Minister Lazarus adalah dalang dari invasi Transcord Kingdom. Team 12 diperintahkan untuk membunuh Prime Minister, Karena Operation ini hanya diketahui King Transcord dan Prince Enigma saja, kalian akan segera menuju Trancord Kingdom melalui Ustio Republic atau Farrel Federation. Kalian juga akan diperintahkan untuk membawa Prince Enigma ke Kainaldia, Kainaldia memberikan perlindungan kepada Prince Enigma sampai dia siap menggantikan ayahnya.
Vergil memberikan tanda bahwa dirinya mengambil Operation tersebut dan mengirimnya kembali ke HQ dengan burung pengantar surat yang sama, Setelah itu Vergil segera berisoap memulai hari. Vergil segera turun dan segera bersiap. Setelah sarapan dan mandi pagi, Vergil segera menuju ke tempat mereka biasa berkumpul di caffe dekat sekolah. Sesampainya disana, Sting dan Sayaka duduk dan Vergil segera duduk. "Operation ya? Sepertinya akan sangat berbahaya" kata Sayaka, "Setidaknya kita bisa bersiap sampai hari senin, terutama membunuh Prime Minister akan sangat sulit." kata Vergil, "Tidak juga kalau kita menemukan Sniper Nest yang tepat dan senjata yang tepat~" kata Sting, "Juga equipmet yang bagus, jangan lupa medan disekitar Capital City dari Transcord Kingdom adalah hutan." kata Hazashi yang baru datang. "Guru tahu kan Trancord Kingdom seperti apa?" tanya Vergil, "Tentu saja tahu, mereka kerajaan yang agak tertingal, makanya Prince Enigma dikirim kemari untuk belajar dari kita." kata Hazashi, "Jadi long Range Sniping bisa dilakukan ya~ baguslah tinggal mencari spotnya saja~" kata Sting, "Dan karena mereka pasukan mereka masih seperti renisance, senapan mereka tidak akan se efisien milik kainaldia." kata Hazashi, "Bagus kalau begitu, Sayaka dan Sting bisa menjadi Sniper dan mencari tempat menembak." kata Vergil, "Dan kau bersama aku akan menjadi spoter jarak dekat dan bersembunyi di keramaian, iyakan vergil?" tanya Hazashi, "Iya guru, tapi untuk kesempatannya kita harus ke Ustio dulu. Prince Enigma tahu apa yang hrus dilakukan." lanjut Hazashi. Setelah itu Team 12 jalan-jalan seperti biasa hingga siang hari dan berlatih dengan dosis yang sama beratnya seperti kemarin. Setelah itu Team 12 segera meyiapkan semuanya untuk Operation Shadow Eagle di HQ. "Baiklah untuk hari senin besok kita akan ke Ustio dengan passport palssu yang sudah dipersiapkan." kata Hazashi sambil memberikan Team 12 passport, "Aku akan menjemput kalian seperti biasa untuk berangkat ke Ustio pada hari senin, jadi kalian punya waktu 1 hari untuk merencanakan apa yang akan terjadi pada sekolah kalian. Untuk catatan, semakin cepat Prime Minister Lazarus tewas semakin cepat kalian bisa pulang dan kembali bersekolah." kata Hazashi.