webnovel

Chapter 8 Operation Shadow Eagle Part 2

Hari minggunya, Team 12 segera menuju HQ untuk mencari perlengkapan yang tepat untuk Operation Shadow Eagle, mereka mempersiapkan pakaian khusus yang berbeda. "Guru....itu apa?" tanya Vergil sambil menujuk ke sebuah device, "Itu alat baru yang akan di pakai, kebetulan aku sudah ijin untuk memakai alat itu, namanya Adaptive Camo" kata Hazasi, "Wah ternyata ayah berhasil membuatnya ya? bisa berguna." kata Sting, "Iya juga ayahmu kan kepala divis Military RnD" kata Sayaka, "Kita pakai saja perlengkapan ninja biasa dengan tambahan Adaptive Camo, lagi pula aku dan guru Hazashi kan sebagai Spoter jarak dekat." kata Vergil, "Tapi kalau menurutku, lebih baik kita semua memakai Adaptive Camo, Sting dan Sayakan setidaknya bisa melarikan diri setelah kita konfirmasi kalau H.V.T sudah tewas, dan kita bisa segera melarikan diri dengan kekacauan yang ditimbulkan dari tembakan Sting atau Sayaka." kata Hazasi, "Guru kalau kita membawa SMG bagaimana?" tanya Vergil, "Aku rasa SMG yang diberi peredam dan pistol sudah cukup, takutnya kalau membawa Rifle akan terlalu mencolok." kata Hazashi. Setelah itu mereka mempersiapkan armor dan perlengkapan untuk bertugas dan segera mendaftarkan perlengkapan apa saja yang akan mereka bawa, karena ini Operation Team 12 mendapat breifing official dari clan dan mendapat detail layout Capital City dari Transcord Kingdom dari pada apa yang dibaca. Setelah briefing mereka menghabiskan waktu dengan berlatih di ruang simulasi untuk mematangkan rencana mereka. Latihan di ruang simulasi langsung terasa seperti alam sekitar, lawan teknologinya adalah VR Training tetapi bisa membantu apa saja yang diperlukan untuk Operation Shadow Eagle. Setelah berlatih mereka kumpul di caffe seperti biasa dan mendiskusikan apa yang akan dilakukan, dan taktik apa yang akan dilakukan. "Taktik yang tadi sudah disimulasikan dan berhasil, tetapi juga ada resikonya kalau Sayaka atau Sting meleset tetapi untung idenya Vergil bisa dipakai, yaitu menyusup untuk memasang bom pada kereta kuda sang perdana mentri." kata Hazashi, "Walau begitu harus dilakukan 1 malam sebelum parade, akan sangat sulit tetapi kan ada Adaptive Camo~" kata Sting, "Kalau membawa bom kertas apa bisa ya?" tanya Vergil, "Bisa saja karena mereka tidak tahu segel apa yang ada di bomb kertas....juga kan bomb kertas harus diaktifkan dengan segel." kata Hazashi. "Kalau begitu aku tunggu jam 4 pagi untuk berangkat dengan pesawat CS-130, ingat simulasi VR yang sudah kalian terima tadi untuk terjun payung." kata Hazashi

Besok senin nya mereka dijemput oleh Hazashi pada jam 4 pagi dan segera berangkat ke Fort Phantom, markas militer Kainaldia/Uchiha Shadow Join Force. Mereka berangkat dengan pesawat CS-130 Super Carrier, karena mereka berangkat bersamaan dengan pasukan bala bantuan dari Kainaldia Empire. Team 12 bisa segera sampai ke Fort Phantom dengan cepat karena memang jalan cukup sepi, dan segera bersiap untuk menuju ke Ustio Republic. Satu satunya cara adalah melewati perbatasan utara dari Ustio Republic agar bisa mencapai Transcord Kingdom. "Pengumuman, pesawat akan masuk perbatasan utara Ustio Republic" kata pilot pesawat setelah penerbangan selama 4 jam, "Sersan tolong buka pintu belakang, Team 12 ayo bersiap untuk infiltrasi ke wilayah Transcord Kingdom" kata Hazashi, salahs atu sersan membuka pintu hangar belakang dan Team 12 segera bersiap untuk terjun. "Ketinggiannya sudah pas, green light!" kata sersan tersebut. Vergil mulai terjun terlebih dahulu disusul Sting dan Sayaka, Hazashi segera menyusul di belakang Team 12. "Baiklah, 3 hari lagi ada parade untuk menyambut pasukan Kainaldia, kesempatan bagus untuk menyiapkan Sniper Nest dan rute pelarian." kata Hazashi dengan radio. Team 12 mendarat 2 kilo meter dari capital, Sting dan Sayaka langsung mencari lokasi terbaik untuk mempersiapkan Sniper Nest. Hazashi dan Vergil berhasil masuk ke kota dengan menyelinap di kereta kuda yang membawa kiriman ke salah satu restoran. "Kita sudah masuk kedalam kota...Sting, Sayaka apa kalian sudah menemukan Sniping Nest?" tanya Hazashi via Long Range Wireless Radio, "Sudah guru, kami sedang set up untuk menembak." kata Sting, "Bagus, kalau begitu kami akan mencoba mengindetifikasi Prime Minister Lazarus dan memberikan fotonya kepada kalian." kata Hazashi, "Guru....." kata Vergil sambil menunjuk kerumunan dimana Prime Minister Lazarus sedang meninjau pasar. "Kebetulan sekali...."kata Hazashi sambil membuat kagebushin dan memerintahkan kagebushin tersebut mengambil gambar. "Guru, lalu sisahnya bagaimana?" tanya Vergil, akan kita lihat. jika besok sudah ada kesempatan akan langsung kita eksekusi." kata Hazashi dan segera Hazashi dan Vergil mencari penginapan. Setelah mendapat penginapan, Hazashi menghubungi Sting dan Sayaka via radio. "Mereka bagaimana guru?" tanya Vergil, "Mereka berkemah dan kita akan segera menyiapkan bom kertas, menurut pentunjuk yang diberikan oleh Enigma, kereta kuda Prime Minister Lazarus adalah kereta kuda merah." Kata Hazashi, "Kalau begitu kenapa kita tidak segera berangkat?" tanya Vergil. Vergil dan Hazashi langsung memakai Sneaking Suit yang sudah dipasang Adaptive Camo dan segera menuju ke Transcord Palace. Sting dan Sayaka berkemah di Sniping Nest menunggu waktunya untuk beraksi dan mengawasi Vergil dan Hazashi yang menyusup ke istana. Malam itu Vergil dan Hazashi menyusup ke istana dan berhasil masuk ke tempat kereta kuda. "Vergil, kau berjaga sementara aku akan memasang beberapa bom kertas ke kereta kuda." kata Hazashi, Vergil mengangguk sambil mengarahkan Yamato dan Silver Eagle ke pintu. Hazashi dengan cepat menempelkan 10 bom kertas di bawah kereta kuda milik Prime Minister Lazarus, dan segera memberi kode ke Vergil kalau sudah siap. Vergil segera keluar dari istana dan Hazashi segera ke ruang Raja karena ada pertemuan rahasia dan akan membahas sesuatu. "Sting...Sayaka....apa kalian baik-baik saja?" tanya Vergil via Radio, "Disini aman, aku sudah menyetel semuanya dan tunggu signal saja." Kata Sting, "Jangan sampai kau mengintip Sayaka yang sedang mandi ya?" ancam Vergil ke Sting, "Tenang saja~dia buka tipeku~" Balas Sting, "Guru Hazashi sedang bicara dengan Sang Raja, apa yang akan terjadi berikutnya." kata Vergil, "Baguslah~setidaknya kalau Enigma jadi teman sekelas kita kan lumayan~" kata Sting, "Dasar, segera lah istirahat besok adalah X Day." kata Vergil yang baru saja berhasil keluar istana. Vergil segera kembali ke penginapan dan ganti pakaian, setelah ganti pakaian baru Hazashi kembali ke penginapan. "Guru...jadi bagaimana?" tanya Vergil, "Semua sudah diatur, tinggal besok bagaimana eksekusinya saja. Tidur lah,besok kita akan beraksi." kata Hazashi dan Vergil segera berbaring di ranjang.

Besoknya, seperti biasa Prime Minister Lazarus menaiki kereta kudanya untuk memantau persiapan terakhir festival penyambutan. Hazashi memantau kondisi sementara Vergil menyiapkan MP7 yang sudah di customize, Sayaka dan Sting sudah pada posisi dan bersiap untuk menembak. "Prime Minister baru saja turun dari keretanya, tunggu aba-abaku." kata Hazashi, Prime Minister Lazarus berkeliling dan diawasi oleh Vergil di atap bangunan di tempat Prime Minister Lazarus berada, dan setelah dirasa selesai Prime Minister Lazarus segera mulai masuk ke kereta kudanya. "sekarang!" kata Hazashi, Sting dan Sayaka segera menembak dan peluru yang ditembakkan mendarat tepat di dahi dan dada kiri Prime Minister Lazarus, Vergil segera mundur dan Hazashi meledakkan kere kuda tersebut. Terjadi kekacauan ditempat tersebut, Vergil dan Hazashi memanfaatkan kekacauan tersebut untuk lari dari lokasi tersebut dan berhasil keluar dari Kingdom. Sting dan Sayaka segera berkemas dan meninggalkan Sniper Nest dan menuju ke kota Klaudise, Hazashi memili kota Klaudise sebagai RV Point dan memantau situasi. Perjalanan ke kota tersebut dari lokasi Sniper Nest hanya 3 kilo meter sementara dari Capital City 50 kilo meter, Hazashi bertemu raja untuk menyiapkan kuda sebagai pelarian mereka setelah menjalankan tugas tersebut. Sore hari di Klaudise Town, Vergil dan Hazashi bertemu dengan Sting dan Sayaka di sebuah tempat makan dan melihat situasi. Walau Transcord Kingdom punya teknologi yang sangat jauh, tetapi mereka punya koran jadi bisa melihat apa yang terjadi. "Kita menunggu Kainaldia Imperial Force pertama tiba terlebih dahulu, baru disaat mereka akan berangkat menjemput gelombang ke 2, kita bisa kembali ke Ustio Republic." Kata Hazashi, Team 12 segera mengangguk.

CS-130 adalah pesawat Multi Role Carrrier dengan bentuk sama seperti C-130 Hercules hanya saja punya kemampuan Stealth

Dante_Uchihacreators' thoughts
Próximo capítulo