webnovel

Chapter 6 The Return of Sparda

Setelah dari bandara, Vergil dan Team 12 segera kembali bersekolah seperti biasa, walau sebetulnya mereka absen 3 hari, tetap saja selama pelajaran mereka bisa mengikuti dengan sangat baik. Hari itu memang berjalan seperti biasa, tidak ada hal yang istimewa. Hanya saja ada 1 murid pindahan baru, seorang siswi perempuan yang berasal dari Capital City of Linz. Vergil tidak terlalu peduli dengan masalah itu, karena fokusnya kepada pelajaran. Hari itu berjalan seperti biasa, pelajaran yang dilalui tidak seberat latihan harian mereka di Training room. Sesudah jam pelajaran terakhir, Team 12 berkumpul seperti biasa, tetapi kali ini Mirka dan murid baru yang bernama Mizaki ikut bergabung. "Jadi ini ya rahasia kalian selalu selesai mengerjakan tugas?" tanya Mirka sambil mengerjakan PR, "Begitulah~ lebih cepat selesai, akan lebih baik~" kata Sting sambil mengerjakan PR, "Kalian tahu tidak kejadian 3 hari yang lalu?" tanya Mizaki yang mengerjakan PR, "kau tidak mau tahu detailnya kan?" tantang Vergil sambil mengerjakan PR, Mizuki tidak mau merespon Vergil dan kembali mengerjakan PRnya. Waktu mengerjakan PR memang cepat, tanpa terasa sudah waktunya untuk pulang, sepanjang perjalanan mereka tetap membahas apa yang terjadi dan kedepannya seperti apa. Team 12 segera berkumpul di tempat Vergil untuk berlatih seperti biasa, dan segera menjalani latihan seperti biasa. Dosis latihan yang diberikan bertambah, dosis latihan setara dengan Elite Shadow Guard, Kasta tertinggi pasukan Uchiha Shadow clan. Elite Shadow Guard terkenal ahli dalam melakukan single infiltration dan mission bersifat Black Ops. Latihan berjalan selama 3 jam waktu normal, tetapi yang Team 12 rasakan adalah 12 jam latihan, memang dimensi waktu di Training Room waktunya sangat lambat dari waktu biasa. Sayaka dan Sting kembali ikut makan malam, dan disana Vergil dan semua saudara-saudarinya berkumpul juga membahas mission yang mereka terima. Dante mengeluh kenapa mission Rank C nya hanya mengawal seorang tukang kayu di desa Black Lotus, dan pasti payment dari mission tersebut tidak terlalu besar. Vergil makan malam dengan tenang sambil medengarkan kisah dari menyedihkan Dante, sementara Izumi dan Kazumi senang karena mendapat tugas mengawal seorang aktor yang ternyata kedua saudari kembar tersebut fans dari sang aktor. Madarame hanya bisa tertawa sambil menikmati makan malam bersama semua cucunya, dan disaat makan malam berakhir burung hantu post datang. "Ah ada surat ya? Ternyata dari ayah kalian semua." kata Madarame ketika menerima surat tersebut.

"Shadow Master yang terhormat,

Aku sudah mendekati Dark VIllage, dan membawa beberapa Devil Arms untuk semua putra dan putriku. Aku melihat di TV bahwa Prince Enigma datang ke Kainaldia untuk meminta bantuan militer ya? Kebetulan di perjalanan aku mendapat skematik dari Heavy Tank, mungkin bisa berguna disaat Kainaldia menurunkan pasukannya. Juga aku bangga denga Vergil karena bisa melaksanakan tugas Rank B dengan baik, ada hadiah tambahan untuk dirinya. Kemungkinan besok aku baru bisa sampai ke Apartement tempat anda berada, aku juga akan melatih semua anak-anakku teknik Fiendgod Body Refining.

S."

Setelah membaca surat tersebut, Madarame segera membereskan semuanya. Sting mengantarkan Sayaka kembali ke rumahnya, sementara Vergil baru saja selesai mengurus Aeka. "Ada pengumuman, Ayah kalian akan pulang." kata Madarame dengan bahagia. Semua cucunya menyambut berita tersebut, termasuk Vergil. Semua tugas dan latihan yang dia terima dari sang kakek akhirnya membuahkan hasil dengan pulangnya sang ayah. Vergil segera istirahat kekamarnya dan dengan cepat tertidur, karena latihan hari ini lebih berat dari latihan biasanya. Paginya ketiga Vergil terbangun, surat dari Uchiha Shadow HQ tiba seperti biasa. Vergil menerima bayaran dari mission yang dia kerjakan dan surat hasil mission yang sudah dilakukan.

Mission: 4824/U/B/548

Status: Accomplise

Detail:

Perjanjian untuk bantuan militer ke Transcord Kingdom sudah terjadi dan Prince Enigma sudah tiba ke Ustio Republic dengan selamat. Prince Enigma akan berada di Ustio Republic untuk sementara waktu hingga sementara waktu, sambil menunggu kebijakan dari King Nadil. Ini bayaranmu karena sudah berjasa dalam Mission Rank B.

Bayaran dari mission rank B memang jauh lebih besar dari mission rank D, Vergil segera memasukan uangnya ke celengan ayam miliknya. Pagi itu memang berjalan seperti biasanya, tidak ada perubahan sedikitpun. Madarame membuat sarapan seperti biasa, sementara Vergil bersiap untuk sekolah. Memang pagi itu tidak ada perubahan sedikitpun kegiatan walau sudah menyelesaikan mission Rank B, Sarapan tetap seperti biasa, dengan menu Western biasa. Vergil Berangkat sekolah pagi itu bersama Sting dan dan Sayaka, dan bersama semua saudara kembar dan adiknya. Mereka semua berangkat seperti biasanya menuju sekolah. Di sekolah pun Vergil berbicara seperti biasa dengan teman-temannya, memang tidak ada sesuatu yang special, Hazashi mengajar seperti biasa untuk mata pelajaran Fisika sesuai jadwal pelajaran. Kelas 1-3 seperti biasa terutama setelah jam pelajaran usai. Team 12 bersama Mirka dan Mizuki mengerjakan tugas agar tidak menjadi beban besoknya, walau hari ini adalah ulangan matematika. Setelah mengerjakan tugas yang diberikan, Team 12 segera pulang ke rumah mereka, kali ini tanpa latihan karena memang Hazashi memutuskan mereka untuk istirahat. Sewaktu pulang, Vergil segera berlatih seperti biasa tanpa Sting dan Sayaka. Memang rutinitas Vergil setelah pulang adalah berlatih di Training Room. Memasuki Sore hari seperti biasa Vergil segera bergegas membersihkan diri, disaat melewati dapur ada yang tidak biasa. Seseorang berambut perak sedang memasak, dari bau masakannya, Vergil bisa tahu bahwa lelaki berambut perak tersebut memasak Ramen. "Apa itu ayah?" tanya Vergil, "Ah Vergil ya? sudah cukup lama sejak ayah pergi" respon pria berambut perak yang memakai mono glass. Vergil langsung memeluk orang tersebut, dialah Sparda ayah dari Vergil dan semua saudara-saudari kandungnya. "Ayah selesaikan dulu ya memasaknya." kata Sparda sambil tersenyum. Vergil segera duduk di meja makan. Dante dan Creed tiba 1 jam kemudian, disusul Shadow dan semua saudarinya. "Ah semua sudah pulang? segera mandi dan bersiap untuk makan malam." kata Sparda. Dante dan semuanya terkejut melihat sang ayah pulang. Makan malam pun berlangsung seperti biasa, tidak ada perubahan karena Madarame juga ikut makan malam. "Mulai malam ini, ayah kalian akan tinggal disini menggantikan kakek." kata Madarame, "Ayah kalian akan mengajarkan apa saja yang kalian butuhkan untuk menjadi Fiendgod yang kuat". Sparda menggangguk menanggapi itu, Vergil dan yang lain hanya bisa menahan rasa senang di hatinya. "Ah hampir lupa, Ayah punya hadiah untuk kalian." kata Sparda. Sparda segera kekamarnya untuk mengambil sesuatu, dan segera kembali ke meja makan dengan bungkusan besar dan segera meletakannya di lantai. "Baiklah sudah waktunya kelaian memegang Devil Arms, Devil Arms adalah senjata hasil dari Catalyst jiwa Demon Lord yang ayah buru. Dan sudah ayah sesuaikan dengan keperluan kalian, sesuai dengan senjata kesukaan kalian." kata Sparda sambil membuka bungkusan besar tersebut. "Untuk Vergil, ayah berikan sebuah katana, ayah sudah menyesuaikan panjangnya dan katana ini bernama Yamato juga sebuah senapan yang ayah modifikasi bernama Silver Falcon." kata Sparda sambil memberikan Yamato dan Silver Falcon, "Untuk Dante....ayah buatkan sebuah pedang 2 Hand Sword, dari laporan kakekmu kau sangat cocok dengan senjata ini. Ayah juga berikan sepasang senapan karena kau bisa memakai senapan kembar, namanya Ebony dan Ivory." kata Sparda sambil memberikan sebuah pedang besar dengan sepasang pistol berwarna perak dan hitam. "Untuk Creed ayah sudah siapkan Multi Propose Combat Glove, aku melengkapinya dengan Short Range Blaster untuk berjaga-jaga. Ayah mendengar kau cukup handal dalam Matial Art, Glove ini juga akan meningkat kekuatan pukulan." kata Sparda sambil memberikan Multi Propose Glove ke Creed. "Shadow, Senjatamu cukup special yaitu Dual Syhcte dari Death. Jika kau bisa memberikan serangan combo ke lawanmu, kau bisa menyatukan senjata tersebut bisa berubah menjadi Death Reaper." kata Sparda sambil memberikan sepasang sickle ke Shadow. Untuk Kazumi mendapatkan Swordwhip, Izumi mendapatkan sepasang hand gun,Tiffa mendapatkan dual dagger, dan Takano mendapatkan sebuah pedang dan magic braclet. "Karena kalian masih sekolah, kalian tidak boleh menunjukan senjata tersebut ke semua teman kalian. Tetapi kebutuhan untuk menjaga diri cukup besar, kalian bisa membuat senjata tersebut terlihat seperti aksesoris. cukup perintahkan senjata kalian untuk mengecil dan bisa kalian gantung seperti aksesoris." kata Sparda. Vergil dan semua saudaranya segera melakukannya dan membuat senjata mereka seperti aksesoris. "Vergil untukmu ayah berikan 1 senjata lagi." kata Sparda memberikan sebuah batu. Setelah Vergil memegang batu tersebut, Vergil merasakan ada sesuatu kekuatan yang masuk kedalam tubuhnya. "Itu adalah Mystic Dagger, kau menciptakan magical sword dan secara otomatis meluncuk ke target yang kau inginkan. Kau bebas mengendalikan dan pastikan kau gunakan untuk kebutuhan tertentu saja." kata Sparda. Tidak terasa pembagian Devil Amrs sudah memakan waktu hingga jam 9 malam, Sparda segera meminta semua anak mereka untuk istirahat dan besok menjadi hari yang baru.

Black Ops/Black Operation adalah tugas yang dilakukan militer resmi tapi tidak tercatat atau tercatat tetapi memang tidak dipublikasikan

Dante_Uchihacreators' thoughts
Próximo capítulo