Lagi-lagi mereka semua ribut, ervan malah bertengkar dengan darel yang tidak di beri tahu apa-apa soal kejadian semalam. Bahkan saat mereka sampai di istana tanah suci anthera, mereka semua di hadang oleh darel yang menatap mereka tajam. Dan dilna memilih menghilang begitu saja karena dia sudah sangat lelah dan butuh istirahat.
Lalu para guardian memilih untuk duduk di sofa dengan para archeangel dan para angel yang ikut duduk bersama mereka. Ana bahkan harus menyiapkan sarapan setelah kejadian semalam, walau ana terluka semalam tapi dia sudah sembuh berkat uriel. Dan beban arsen sebagai healing sedikit ringan karena bantuan uriel.
Dia hanya terfokus pada para guardian saja, dan yang lain menjadi tugas uriel. Mereka semua menghela nafas mendengar suara keributan lagi, kenapa di mana-mana hanya ada keributan tanpa henti. Saat masih ada di hutan sekolah saja dilna ribut karena para guardian tidak sadar. Lalu sekarang malah kepala sekolah mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com