Hiks hiks hiks
Diandra menangis dan terisak, hatinya benar-benar terasa sangat hancur setelah mendengar Olivia yang mengatakan kalau dia sedang mengandung anak dari suaminya.
"Kenapa kamu jahat banget sih, Raf." gumam Diandra, dia lalu bangun dari duduknya dan berjalan ke arah kamar.
Diandra terbaring di atas ranjang dan kembali terisak lagi.
Entah berapa lama dia menangis, kepalanya bahkan sampai terasa pusing dan berat sekali, hingga akhirnya tak terasa dia akhirnya tertidur.
Pukul 16.00
Diandra bangun dari duduknya, kepalanya masih terasa berat dan pusing karena menangis cukup lama hingga akhirnya tertidur tadi. Dia lalu melihat jam di dinding kamarnya dan kembali menatap lurus lagi.
Bulir bening kristal kembali keluar dari matanya lagi hingga membasahi bantal yang sedang dia tiduri. Dia masih tak percaya dan masih belum bisa terima jika suaminya itu menghamili wanita lain.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com