"Bangku kosong akan ada murid duduk...
Kekosongan hari yang terkutuk...
Menyayat untuk....
(kutipan buku 'My School by Charles Soren Dean)
(Setelah membawa laporan ke meja ruang kelas, salah satu siswi muda melihat ada cowok membawa sebuah buku laporan hasil dari yang kemarin, berjudul 'My School' dengar dan bacakanlah wahai murid anak pintarku, bangunlah kamu dari tempat tidurmu dan bawalah mimpi indahmu, kedalam celah dimensi ruang tamu akan datang dan pulang tanpa sayang,membelai ribuan rambut hitamnya yang basah oleh darah ini).
Didalam Bukuku
-------------------------
Cemburu buta dari seorang gadis kecil pergi meninggalkan kekasihnya, didalam hutan misterius dan dimasukkanlah kesekolah itu, banyak mereka tergambar seperti sebuah seni budaya, dan akan terlampir kedalam jiwa raga yang gelap, dengan dendam dari masing-masing kekasih didunia lain.
Dan duduklah anak muda manis berpegangan buku horror berubah menjadi jebakan orang tua, akan membacakannya sebelum tidur indah dan akan terus dibacakan ditelinga kita,bahwa aku kini sudah menjadi dewasa bernama Charles Soren Dean, memburu pernyataan mayat-mayat hidup didalam pikiran manusia.
Sekolahku aku bangga menjadi murid berbeda dari yang lain, mencongkel mata dari boneka orang orangan sawah, dikasihkan kedalam sekotak jagung berisi gigi mereka yang rontok bagaikan daun daun kering.
Sekolah Sastra Sore
-------------------------------
Charles Soren Dean ternyata menggubur mayat mayat teman temannya, diperjalanan sepulang dari sekolah hantu yang dibilang sebagai sekolah kutukan, lambat laun karyanya nyata didengar dan dilihat oleh setiap sekolah sekolah yang menjadi korban penyalahgunaan aktivitas gelap sekte ini.
"Kita pernah ngobrol dirumah pelacur milik orang misterius itu, tiap hari mengajak kita melakukan dan melahirkan sebuah anak,hasil hubungan percintaan dari pengaku sekte sastra disekolah sekolah, sering memanfaatkan peran aktor seperti sepasang model sinetron, kalian akan melakukan sesuatu itu, didepan wajah kalian, bahwa kalian sekarang benar benar nyata, diacara sekolah kami, datanglah tiap sore hari, maka kami akan menyambutnya dengan senang dan bahagia".
Para murid murid duduk berdiskusi mana pelajaran mana guru guru pengajar, itu tak ada hanya sebuah fantasi modern dari hasil terselubung manifestasi generasi-berprestasi-deformodepressi,serangkaian pesta pesta anak gaul dan anak pintar beradu saling memutar mesin otaknya yang penuh dengan kotoran,jijik menggelitik didaerah biologi pribadi masing masing siapkan mentalik-musik-berisik,itulah studi kami anak anak akan belajar bagaimana cara tahu karakter hewan peliharaan dari Sekolah Sastra Sore.
Sastraman
-----------------
Bagaimana kabarnya kalian semua apa ada yang tahu arti dari sore?
Akan membawa bekas luka diantara kedua kaki tangan, akibat panasnya bara pemanggang daging, akan menancap kelangit cakrawala senja di sebuah rumah jiwa, dari teman makan teman, dari makan sore di pemanggangan tubuh akan harum seperti roti bakar diberi selai stoberi.
Bagaimana kamu tahu sastra jika kamu tikam kami dengan pedang kesombongan kalian?
Dengarkanlah kami ada di lembaran dari bait bait misteri yang akan membahayakan kalian semua didalam sebuah sekolah dengarkan itu.
(Sudah jelas mati dibayar dengan mati, itulah prinsip seni budaya dari kami, sang pemburu ….).
***
Masa kenangan sekolah
--------------------------------------
Masa lalu terbuka dimata mereka mereka yang tahu, masa masa gadis belia diwaktu memulai belajar disekolah itu, belum terlalu lama dibenak naluri dan pikiran mereka masing masing setiap hari bagaikan syair yang tak terlupakan.
Siswi siswi muda datang tepat pagi hari suasana cerahnya mentari menambah kesejukan dalam hati ,kegiatan sejumlah orang berpijak melangkahkan kakinya menuju impian cita cita mereka masing masing setiap bidang pengetahuan terisi dalam otak ,logika dan akal dapat menimbang semua perbuatan mana yang baik dan yang buruk,setiap inci bagunan sekolah terdapat lukisan dari mereka mereka tergambar didalam ruang kelas banyak kisah tak bisa dicerna.
Apakah yang kita lakukan di hari itu sudah akan menjadi catatan yang tidak terlupakan?
Sekolah adalah tempat bagi mereka ingin tahu segalanya duduk dan mendengarkan apa yang guru terangkan mengenai pelajaran yang ada di alam semesta ini.
Dalam kerinduan diantara para gadis gadis muda bercanda riang dan bercakap diwaktu pagi hari:
(berkumpullah semua gadis gadis cantik didalam ruang kelas mereka ada yang duduk dimeja dan duduk dibangku saling berhadapan satu sama lain).
"Hai... Ratih disini kita udah ngumpulkan berlima bagaimana kalo kita bikin geng sahabat?
(tanya dari salah satu gadis belia).
"Bagus!!!!
"Iya, gua setuju.
"Iya, lu pinter juga.
(sambil saling menyetujui mereka memandang dengan raut wajah berseri).
"Semua dengar ya...
"Mulai saat ini gua tunjuk salah satu diantara kalian.
"Ok!!!
"Ya!!!!
(bertepuk tanganlah semua dengan meriahnya).
"Dan sebagai ketua Ayu dan wakil Dahlia.
(bertepuk tanganlah lagi).
(sambil tersenyum sambil memandang mesra).
"Gua semua udah bagian strukturnya.
"Dan dibagian lembaran kosong ini, lu Yu, harus tulis peraturan apa yang harus kita lakukan.
(sambil mengasihkan sebuah buku ke salah satu teman).
"Dengar yach...
"Teman teman!!!
"Gua udah nulis nih apa ada yang diantara kalian yang tidak setuju.
"Gua sih nurut aja apa ketua.
"Lu, Ratih.
"Ya...
"Lu, Nadia.
"Ya...
"Lu, Hesti.
"Ya...
"Lu, Sahabat gua yang gua anggap sebagai pacar gua Dahlia, gimana?
"Gua sih ok.
"Eeh…Teman teman gua bawa rokok nih, apa ada yang mau ngak.
"Aah... Lu sih lagi kaya gini sempet sempetnya bawa gitu.
"Gua kan cuman nawarin doang.
"Iya, terima kasih, Dahlia.
"Gua ambil sebatang,ah.
"Gua juga, ah.
"Gua juga, terima kasih ya, Dahlia.
"….
(Ayu dan Dahlia setelah mengisap rokok lalu mereka berdua saling berciuman).
"Waah... Tenang tenang, jangan sampai kita tidak tahu apa itu geng kita.
"Dan buat selanjutnya gimana, Yu!
"Iya udah deh,gua punya aturan bagus nih!
"Bagi diantara kita ,Siapa yang pacaran akan kena batunya!!!
"Sekali lagi gua bilang ama kalian!!!
"Nih gua udah nulis semua peraturan baru kita.
"Kalau yang setuju angkat tangan!
"Gua setuju!
"Gua terus Nadia ama Hesti kamu gimana.
"Gua ikut aja apa kata kalian.
"Kita buat tanda tangan dan bukti kecupanmu bibir kita bersama lalu masing masing harus ada dan tertera halaman belakang buku ini yang berwarna biru.
"Ada yang gak jelas!
"Ngak!!!!
"Gua udah nulis dibuku ini.
"Semuanya lengkap dan bagi masing masing diantara kita harus mengisinya.
"Terus ngomong ngomong namanya apa yach grup kita ini.
"Bagaimana kalo "Lima Bunga".
"Kurang cocok "Dara Lima ".
"Kurang nih "Lima Mawar".
"Bagaimana... yach???
"Bagus tapi gua sebagai ketua kalian memberi nama grup kita seperti "Rose".
"Karena Mawar simbol kecantikan diantara kita.
"Dan durinya bisa melukai siapa yang menyentuh atau memegangnya sama seperti janji kita bersama siapapun yang melanggar akan kena sanksi tertera didalam buku ini.
"Apa kalian dengar!!!!
"Ingat itu!!!
"Udh lama nih, kita ngomong ngomong terus ada yang mau ikut nggak.
"Jalan jalanlah siapa yang pengen sekalian gua traktir makan gimana.
"Ok.. Bagus buat perayaan grup kita ini
"Ok...
"Ok!!!
"Salam rose!!!!