TrueLovehunter
Lv2
2021-02-24 JoinedGlobal
55.1h
of reading
68
Read books
Badges
4Moments
79
TrueLovehunter2yrReplied to WintermyneCh 23 Aku bukan dia- TrueLovehunter2yrCommented
aku tipe org yg percaya, klw org bener2 cinta gak akan melakukan kekerasan pada org yg dicintai nya
"Kenapa sih! Kadang-kadang kasar, kadang-kadang lembut. Aku kesel tapi aku sayang" Batin niko menggerutu. - TrueLovehunter2yrReplied to WintermyneCh 23 Aku bukan dia
- TrueLovehunter2yrReplied to Wintermyne
- TrueLovehunter2yrCommented
si Nino membingungkan nih wkwk
.... Sumpah No, gue nggak apa kalo lo masih belum mau nerima cinta gue. Gue bener-bener nggak masalah. Tapi please... Bukan gini caranya." - TrueLovehunter2yrCommented
beruntungnya seorang hipersex dapat dia istri Sholehah yg akan selalu setia bagaimanapun kelakuannya
"Maaf, aku tidak bisa. Aku tidak mau menyakiti hati wanita itu. Apa pun yang kamu jelaskan tadi, nyatanya kamu sudah sah menjadi suaminya. Jika kamu memang tidak ingin mengkhianati cinta kita, tentu kamu akan menolak keras pernikahan itu. Tapi apa? Kamu mau menikahinya kan? Dan sekarang, dengan mudahnya kamu mengucapkan kata perceraian? Lebih baik aku yang mengalah dan kamu kembalilah pada istrimu itu. Dan aku juga kembali ke asalku. Selamat tinggal." Zemira mempercepat langkahnya dan Arvin langsung menghadangnya. - TrueLovehunter2yrCommented
itu bodoh nafsu bukan setia, apa dia gak pikir kalo dia udah ada anak terus diceraikan Arvin? bukankah akan menjadi penderitaan bukan hanya utk dia tapi anaknya? itu bukti kebodohan, nafsu yg besar alara pada Arvin
Dia memang tipe wanita yang susah untuk jatuh cinta. Akan tetapi sekalinya mencintai, jangan pernah meragukan kesetiaan seorang Alara fredelia. Bahkan sampai mati pun, dia akan selalu memperjuangkan cintanya. Walau pun penolakan dan sakit hati yang akan menjadi jaminan. Baginya, cinta itu butuh perjuangan serta pengorbanan. Jadi, menurut Alara dengan berkorban adalah salah satu usaha agar orang tersebut mau melihat betapa tulusnya cinta yang dia miliki. Kasih yang begitu besar melebihi siapa pun. - TrueLovehunter2yrCommented
membiarkan seorang pria pezina berpoligami dengan harapan akan berlaku adil, pandangan paling tolol selama aku hidup di dunia ini
"Kenapa tingkahmu selalu berubah-ubah, Mas? Aku bingung bagaimana menyikapinya. Tolong beri aku kesempatan untuk membuatmu jatuh cinta padaku. Setidaknya, walaupun aku harus berbagi dengan perempuan lain, kamu juga bisa mencintaiku juga. Dan kita akan raih surga bersama-sama, Mas. Kamu tidak akan berjalan pincang karena bersikap tidak adil nantinya jika kita sudah berpoligami." Alara mencoba memberi pengertian kepada suaminya. Memang benar berpoligami itu harus adil dalam segala hal. Tidak hanya materi, akan tetapi juga cinta dan kasih sayang. Semua harus bisa dalam porsi yang sama. - TrueLovehunter2yrCommented
ngeles, bilang aja nafsu
"Aku tahu, Mas. Dengan mengatakan permintaanku, itu semua menambah buruk pandanganmu terhadapku. Tapi aku akan lebih tidak berharga saat nanti kita berpisah. Walaupun janda, nyatanya masih perawan. Justru hal itu akan membuatku semakin terhina sebagai wanita, itu akan membuktikan jika memang aku lah yang payah sebagai istri untuk seorang Arvin Mahaprana. Maka dari itu, aku meminta seorang nyawa hadir di rahimku. Aku berharap, semoga Allah segera meniupkan janin di dalamnya tanpa harus mengulang kejadian menyakitkan itu kembali. Tidak masalah kalau kamu mengatakan aku murahan, jalang, atau pun pelacur sekalipun. Aku akan terima dengan lapang dada. Yang penting, pandangan buruk itu hanya terdapat di depan matamu saja, Mas. Bukan orang lain," monolognya dalam hati. - TrueLovehunter2yrCommented
nafsu alara gila banget dah hahahaha
"Maaf, Mas. Aku hanya akan menandatangani surat pernyataan ijin poligami saja. Tapi tidak untuk yang lain. Masalah perceraian, aku akan menyematkan tanda tanganku di sana setelah aku melahirkan. Maka dari itu, kamu harus membuatku hamil terlebih dahulu." - TrueLovehunter2yrCommented
aku berharap nya alara meninggal biar Arvin sama zemira bahagia
Dikamar, Alara masih nyaman menutup matanya. Seperti tidak bosan, Arvin pun tidak berkedip kala indera penglihatannya mengamati setiap pahatan dari sang pencipta untuk wanita yang sudah menjadi istrinya meskipun terpaksa. "Cantik. Kamu begitu sempurna. Tapi sayang, hatiku sudah menjadi milik orang lain. Andai saja kamu datang jauh sebelum aku bertemu Zemira, mungkin aku akan langsung jatuh cinta padamu tanpa berpikir menyakitimu. Tapi takdir menyatukan kita dengan cara seperti ini. Aku akui, aku memang salah. Entah perasaan apa yang aku rasakan saat melihat bekas operasimu, seperti ada sebuah jarum menusuk relung hatiku. Tapi aku tidak berani membuat persepsi yang pasti akan bisa menyakiti banyak hati. Jadi maaf, aku hanya akan mengorbankan hatimu saja yang terluka. Bukan aku, atau pun Zemira. Sekali lagi, maaf. Aku tetap akan menjemput kebahagiaanku sendiri. Terserah kamu mau menganggapku egois dan aku tidak peduli itu." - TrueLovehunter2yrCommented
Arvin sangean
Namun cinta pun turut ikut campur dalam membutakan penilaiannya terhadap Alara. Diusap lembut bibir bagian bawah Alara, kepalanya perlahan mendekat dan semakin dekat. Arvin menempelkan bibirnya lembut, mengulum benda kenyal itu, menjilatnya seolah menghapus jejak kesakitan disana. Alara hanya bisa pasrah, mata yang sudah terpejam tidak bisa membohongi diri bagaimana nikmat yang kali ini Arvin berikan untuknya. - TrueLovehunter2yrCommented
wanita idaman para hypersex
"Apa tidak bisa menunggu nanti, Mas! Setidaknya tolong pertemukan aku dengan dia, aku ingin mengenalnya sebelum dia menjadi maduku." Arvin bergeming. Sorot mata tajam bagai belati menghunus netra Alara. Tapi dia tidak perduli. Dia hanya ingin tahu, seperti apa wanita yang begitu mengikat hati seorang Arvin Mahaprana hingga Alara tidak bisa memasuki sisi lain hati Arvin. Tidak salah bukan, jika Alara ingin mengenal lebih dahulu calon madu sebelum perempuan itu memasuki rumah tangganya dan menjadi orang ketiga dalam istananya. - TrueLovehunter2yrCommented
selamat kamu beruntung
"Maaf," ucap Arvin lalu bangkit, memakai semua baju dengan tergesa. Rasanya tidak kuat harus melihat kondisi sang istri yang mengenaskan akibat ulahnya. Sebelum keluar, dia memandang sekali lagi kamar Alara. Gamis sepasang atasan dan bawahan yang dikenakan istrinya telah rusak, dan tentu dia sebagai pelaku utama. - TrueLovehunter2yrCommented
pasti alara kecanduan
"Arrggh, sakit Mas... Aku mohon hentikan...!!" jeritan demi jeritan, tidak Arvin hiraukan. Sebuah gigitan juga dirasa Alara pada bagian bibir dan leher. Arvin benar-benar tidak manusiawi dalam menggauli istrinya. Bukan cumbuan yang dia beri, melainkan kesakitan yang teramat sangat. Tega nian lelaki itu. Tidak hanya batin yang Ia siksa, tapi juga fisiknya. Lelah sudah Alara memohon agar diperlakukan lebih lembut, akan tetapi kegilaan Arvin yang semakin menjadi. Akhirnya Alara hanya bisa pasrah. - TrueLovehunter2yrCommented
mantap
"Mas, sakiiit," rintih Alara. Tetesan-tetesan air mata kepiluan bisa di lihat oleh Arvin. Akan tetapi dendam sudah memenuhi jiwanya. Bahkan hanya menyebut namanya saja bisa menimbulkan kebencian teramat dalam pada wanita tersebut. - TrueLovehunter2yrCommented
jelas Arvin untung banyak dapat dua penampung benih yg sholehah
"Baiklah Mas, jika itu mau mu. Aku akan mengikuti semua skenario yang kau buat. Kita lihat saja, apakah aku yang akan kalah dengan cinta dan kesabaran yang kumiliki. Atau kamu yang kalah bersama egomu itu." Alara berdiri dari ranjang menuju meja rias. Diambilnya kapas dan menghapus setiap polesan make up yang sudah dia sematkan di wajah. - TrueLovehunter2yrCommented
segitu hanyut nya dg ketampanan Arvin sehingga membutakan pikiran nya
Semoga kali ini Mas Arvin mau mendengarkan apa yang baru saja kukatakan. "Sampai kamu menikah, aku mohon tinggallah di sini sementara. Aku akan meninggalkanmu jika benar aku sampai hamil dan melahirkan. Semua kebebasan akan menjadi milikmu, Mas." Selesai mengutarakan apa yang ada di benakku, aku pun berlalu tanpa kata. Begitu pun saat aku melewatinya. Mas Arvin menghela nafas kasar, aku tahu mungkin dia keberatan dengan apa yang aku sampaikan tadi. Tapi lagi-lagi, aku hanya ingin menjaga nama baiknya. Tidak lebih atau pun demi keuntunganku sendiri.