Mendengarkan omelan ayah tidak akan ada habisnya. Ayahnya itu selalu saja khawatir dengan keselamatan Haya. Ayah selalu lupa bahwa putrinya adalah seorang polisi yang bisa menembak dan berkelahi melawan penjahat!
Erika benar. Haya terlalu berlebihan jika menganggap anggota Divisi Inteligen terlalu dingin padanya. Mungkin saja mereka sedang sibuk mengerjakan misi.
Sementara itu, Erika dan Ethan dengan panik mencari keberadaan Haya beserta Kapten Ji. Saat menemukan tubuh Haya dan Kapten Ji yang bersimbah darah, Erika sampai menjerit. Ia belum pernah melihat darah sebanyak itu.
Selama seminggu terakhir ini ia sudah bersusah payah menyembunyikan kecelakaan misi ini dari kedua orang tuanya yang sedang berada di Singapore. Ia tidak ingin mereka khawatir. Terutama ia tidak ingin sang ayah marah.