mrivai
Kunjungi dan baca webnovel: Kesempatan Kedua bit.ly/keske2
of reading
11
Read books
Penulis berhasil membuat Cerry sebagai tokoh yang sangat menjengkelkan. Dalam setiap POV-nya, dalam setiap paragraf, ia tak pernah lupa untuk selalu memuji kecantikan dan keseksian diri sendiri. Tokoh ini memang butuh pertolongan: ia narsis akut, punya rape fetish, dan stockholm syndrom. Dia lebih dari sekadar binal--dia adalah perwujudan dari nafsu birahi narsis yang mungkin ide terbaiknya tentang seks adalah bermasturbasi sambil mengagumi kecantikan dirinya sendiri di depan cermin. Seorang wanita normal rasanya tidak mungkin menikmati perkosaan oleh pria misterius yang bahkan bisa mengancam nyawanya. Namun mungkin ... karena penokohan yang menjengkelkan inilah yang membuat saya penasaran untuk membaca. Saya rasa ini dark comedy. Mungkin.
Bahkan dalam kondisi dalam bahaya seperti ini pun, cewek ini masih narsis akut. Ckck. -_-
Cerita ini cocok untuk penggemar cerita romansa vampir modern, terutama para penggemar Twilight saga. Saya sendiri tertarik dengan intrik-intrik politik dan sejarah yang membumbui kisah percintaannya. Bagaimana Druf menjadi penerus raja vampir Transylvania dan mengapa ia menolak takdirnya itu. Banyak potensi yang bisa berkembang.
Hahahaha.... Sialan si bapak
Haha speaking truth
Pasti Raja Minyak dari Medan
Sepertinya perlu dicek ulang karena masih ada typo (salah ketik) di beberapa bagian yang cukup mengganggu. Di luar itu, cerita ini menarik dan potensinya bagus. Premis tentang saudara kembar yang bertukar peran dapat memicu banyak konflik dan keseruan. Apalagi ketika kedua saudara itu sifatnya bertolak belakang. Si Bryna sebagai tokoh yang barbar dan brutal (baik dalam tindakan dan ucapan) bisa bikin pembaca ketawa sekaligus elus-elus dada.
Hmm, mungkin ini yang disebut sebagai genre "isekai". Saya pernah beberapa kali membacanya dalam format manga. Hal yang paling menarik adalah bagaimana penulis membenturkan antara tokoh dari latar belakang dunia nyata dengan latar dunia fantasi. Dalam cerita ini, latar fantasi yang digunakan adalah model medieval, lebih khususnya RPG fantasi (tersirat dengan adanya job/class system). Tampaknya latar ini akan semakin kompleks dengan adanya tiga kasta dunia, peperangan, faksi-faksi, dan intrik lainnya.
Hmm, apa mungkin Raven punya kemampuan sihir penerjemahan?
Mungkin di sini si tokoh utama masih menganggap Vestarya sebagai sebuah dunia yang tidak nyata. Hal ini ditunjukkan dengan reaksinya yang malah "excited" ketika menyaksikan perang dan pertarungan yang berbahaya. Wajar karena dunia itu sangat mirip dengan RPG Fantasy.
Hampir salah baca, kirain "Assalamualaikum!"
Brutal bener. Main tonjok aja.