Si Shadow ay isang simpleng dalaga na nag-aaral sa isang sikat na paaralan. Kilala siya sa pagiging mabait at responsable. Maitutulad ang kanyang ugali sa isang anghel. Mayroon siyang kaibigan na nagngangalang Nikki kung saan kilala ito sa pagiging war freak, badass at demonyita. Sa mata ng lahat ay demonyo ang babaeng ito ngunit para kay Shadow ay isa siyang mabait at tapat na kaibigan. 

Isang araw ay nagkaroon ng lakbay-aral ang kanilang eskuwelahan kung saan sila ay mananatili sa loob ng isang hotel ng tatlong araw. 

Nang makita ni Shadow ang hotel na kanilang tutuluyan ay kakaiba ang naramdaman niya sa lugar na iyon. 

Bakit iba ang naramdaman niya?

Ano ang naroroon sa loob ng hotel?

Magiging maganda kaya ang magiging takbo ng buhay ni Shadow kung mananatili pa siya sa loob ng hotel?

This novel is already paused. The author won't continue this novel anymore.

Welcome to The Furry Hotel, this novel was created from my idea of sharing a long rp on a discord server called 'Furry Hotel', i just had the idea of making it because it sounded like something a bit different from most things on here.  Read it if ya want, comment on it for the discord link and i can give it to ya, meaning that its technically an interact-able book because you yourself could be a part of it...  I'm also an admin on the server if ya wanted to know.

my journal for answering questions and sometimes updates i guess????

"Ah, aku mengantar pulang kakakku dan bersenang-senang di perjalanan. Katanya dosen meminta hari libur, jadi kita libur besok."
Shuhang menekankaan di kata "Kakak".
Ia harus membuat hubungannya dengan si Bulu Lembut jelas.
Kalau tidak, seluruh jurusan akan mengira ia mendapat pacar yang tubuhnya lebih bagus daripada model, itu akan tersebar oleh mereka ini.
Hasilnya, reputasinya akan hancur, dan sulit baginya untuk mendapat pacar di kampus.
Selain itu, ia juga mau menegur si Bulu Lembut, karena ia terus memanggilnya "Senior".
Ia adalah laki-laki yang berumur 18 tahun tapi dipanggil 'Senior' oleh seorang nona, Ampun!
"Oh, jadi ia adalah kakak perempuanmu."
Mata-mata mereka berbinar seakan ide muncul-Shuhang, ayo berteman?
Itu akan lebih bagus lagi untuk menjadi adik iparnya!
"Kita harus pergi, sampai nanti!"
Shuhang tertawa, dan tanpa memberi mereka kesempatan untuk melecehkan si Bulu Lembut, iya melambaikan tangan ke mereka lalu pergi.
Si Bulu Lembut berpamitan kepada mereka dengan senyuman, lalu cepat-cepat pergi dari asrama bersama Song Shuhang.
"Aku tidak tahu Shuhang memiliki kakak perempuan yang cantik. Aku sudah memutuskan bahwa mulai besok aku akan menjadi adiknya dan merawatnya."
Seseorang tertawa.
"Kurasa kau ingin sekali menjadi adik ipar Shuhang?
Lelaki yang lain tertawa kecil.
"Hati-hati dengan adik perempuanmu sendiri. Aku ingat kau mempunyai saudara perempuan yang cantik juga."
"Tsk, kalau saja dia mau mengenalkanku kepada kakaknya, aku akan menjual adikku untuknya langsung. Bahkan ia bisa membeli 1 dan mendapat 1 gratis!" 
Mereka kembali ke asrama, berbincang dan tertawa.
Lagipula, meskipun ia cantik menawan, orang modern sudah sering melihat wanita-wanita cantik di internet- siapa yang jatuh hati pada pandangan pertama?
❄❄❄
Mereka mendaftar pukul setengah 4 dan kereta cepat berangkat pukul 4.
Si Bulu Lembut duduk di sebelah jendela, dan Song Shuhang duduk di sebelahnya.
Sejujurnya, tiba-tiba Shuhang teringat akan novel-novel yang sedang ia baca belakangan ini ketika ia masuk ke kereta bersama si Bulu Lembut.
Di novel, setiap kali hero dan heroine cantik pergi keluar, tidak masalah jika mereka naik mobil mewah, kereta bawah tanah, bis ataupun sepeda, akan ada musuh yang terpana oleh kecantikan heroine, merencanakan berbagai kejahatan.
Lalu, hero dengan kekuatan yang hebat akan menyelamatkan heroine dan mengalahkan musuh itu.
Dan, musuh itu akan memendam dendam karena dikalahkan.
Ia tidak akan menyerang hero secara terbuka, tapi akan diam-diam bermain kotor.
Lalu, akan ada segala macam cinta dan benci.
Shuhang tidak terpikir ia akan menjadi hero, tapi nona di sebelahnya tidak perlu merasa rendah untuk menjadi heroine di novel-novel.
Jadi, Song Shuhang penasaran apakah ada lelaki kuat datang untuk melecehkan nona cantik dan mencoba memancing dia?
Ketika tiba saatnya…
Akan dia menghajarnya habis untuk menyelesaikan semua masalah?
Atau menghajarnya setengah mati?
Sayangnya, ini hanya cerita fiksi.
Kenyataannya, mungkin ada orang yang arogan dan tidak punya otak sebagai orang jahat dari novel, tapi hanya ada beberapa saja.
Mereka langka seperti panda, jadi tidak mudah bertemu dengan mereka.
Selama 2 jam perjalanan, tidak ada yang datang untuk memancing Shuhang, atau melecehkan si Bulu Lembut.
Ini membuat Shuhang agak kecewa…
Setelah setengah jam di jalan, si Bulu Lembut mengantuk dan segera tidur terlelap, bersandar di tempat duduknya.
Tak lama kemudian, ia bersandar di pundak Shuhang.
Song Shuhang harus melemaskan pundaknya supaya nona disebelahnya bisa tidur dengan nyaman.
Waktu cepat berlalu.
"Ding ding ding-- Halo, para penumpang, kita sudah sampai di Stasiun Heixiang. Mohon bawa bawaan anda dan barang berharga anda dan keluar dari pintu kereta sebelah kanan. Perhatikan jarak kereta dan peron stasiun ketika anda keluar."
"Kita sudah sampai."
Song Shuhang menepuk pelan si Bulu Lembut
si Bulu Lembut membuka matanya dengan setengah sadar, menggosok matanya dengan air liur yang menetes dari mulutnya. "Ini sudah pagi?"
Ia terkejut dengan keimutannya. Meskipun nona ini terlihat dari umurnya seperti bisa menjadi kakak perempuannya, ia masih terkejut oleh keimutannya.
"Keretanya sudah sampai. Ayo turun."
Song Shuhang, memegang tangannya, menarik koper yang berat dan dengan cepat keluar dari kereta.
❄❄❄
Si Bulu Lembut tidak benar-benar terbangun sampai kereta itu pergi.
"Jam berapa sekarang, Senior?"
"Jam 6:07 malam. Kita sudah sampai di stasiun Heixiang di Kota J. Ayo naik taksi ke area Jalan Luo Xin setelah keluar dari stasiun, lalu cari tempat untuk menginap," jawab Song Shuhang.
"Ok, terserah kau, Senior."
si Bulu Lembut mengangguk…
itu yang sebenarnya ia inginkan!
Seseorang akan mengatur semuanya untuknya sepanjang perjalanan dan ia hanya perlu mengikutinya sebelum sampai di tujuan.
Rasanya enak, ia tidak perlu memakai otaknya.
Ada jalur taksi di stasiun Heixiang, dan ada banyak taksi yang menunggu penumpang.
"Kau mau kemana, Adik kecil?
Taksi berhenti di samping Song Shuhang dan si Bulu Lembut.
"Area Jalan Luo Xin." jawab Song Shuhang sambil masuk ke kursi depan.
"Area Jalan Luo Xin di Kota J!"
Si Bulu Lembut menambahkan. Area Jalan Luo Xin di Jiangnan hampir meninggalkan bayangan di hatinya.
Supir taksi itu bingung, lalu tertawa: "Haha, kau lucu sekali, nona."
Mengetahui ia melakukan kesalahan yang bodoh, si Bulu Lembut malu. 
❄❄❄
Area Luo Xin Street di Kota J sangat dekat dengan stasiun Heixiang. Hanya memerlukan 10 menit ke sana naik mobil.
Setelah mereka turun dari taksi, mereka dipandu ke hotel di area Jalan Luo Xin oleh perangkat navigasi di ponsel mereka, dan mendaftar masuk.
Karena mereka bukan pasangan, mereka juga tidak perlu memikirkan untuk berbagi kamar di hotel.
Bahkan jika Song Shuhang menginginkannya dan si Bulu Lembut tidak menolaknya, pemilik hotel tidak menyetujuinya!
Belakangan ini, polisi mengontrol ketat akan hal ini.
Jikalau ada masalah, pihak hotel harus bertanggung jawab juga.
Setelah makan malam, sementara masih belum gelap, mereka berencana berkeliling di area Jalan Luo Xin untuk mencari Kuil Lampu Hantu.
Si Bulu Lembut sibuk memindahkan koper besarnya ke tengah ruangan.
Shuhang tidak memiliki barang yang harus dibereskan, jadi ia membawa kunci kamar dan menunggu di meja depan.
Tidak banyak tamu hari ini, jadi pelayan tidak sibuk.
Song Shuhang mengambil kesempatan ini untuk bertanya, "Hai, disini ada tempat yang disebut Kuil Lampu Hantu?"
Pelayan berpikir sejenak dan menggelengkan kepalanya. "Maaf, Tuan. Ada banyak kuil di area Jalan Luo Xin, tapi aku tidak pernah mendengar Kuil Lampu Hantu."
Dia pasti tau kuil dengan nama aneh jika sebenarnya ada.
"Ada kuil yang namanya terdengar sama? Mungkin bukan Kuil Lampu Hantu, jadi ada kuil lain yang terdengar mirip?"
Song Shuhang terus bertanya.
Sekarang internet sudah berkembang, jika mereka tidak bisa menemukan petunjuk tentang kuil itu, mungkin mereka salah menuliskan nama.
Pelayan berpikir cukup lama dan menggelengkan kepalanya lagi dengan meminta maaf, "Maaf, aku takut aku tidak bisa membantu anda. Mungkin itu kuil yang ada sejak dulu kala. Jika kau benar-benar perlu mencarinya, mungkin kau bisa bertanya kepada tetua di area Jalan Luo Xin."
"Terima kasih."
Shuhang mengangguk.
Selagi mereka berbicara, si Bulu Lembut keluar dari kamar.
"Kemana kita selanjutnya? tanya si Bulu Lembut.
"Ayo berkeliling jika ada tetua sedang berbincang sepanjang jalan. Mungkin kita bisa mendapat petunjuk dari mereka."
Keduanya berbicara dan meninggalkan hotel.
❄❄❄
Seperginya mereka dari hotel, wanita di lobi hotel mengeluarkan ponselnya. "Altar Master, aku melihat seseorang bertanya tentang Kuil Lampu Hantu di hotel Lou Xin Ringhua. Seorang pria dan wanita, mereka berumur sekira 20-an."
"Sudahkah yang seharusnya datang akhirnya datang? Bagaimana dengan kekuatan mereka?"
Di sisi lain, suara yang dingin terdengar.
"Si wanita itu terlihat kuat. Si pria terlihat seperti orang biasa, tapi wanita itu sangat menghormatinya, memanggilnya 'Senior' saat berduaan," jawab wanita itu.
"Seberapa kuat?" suara itu masih terdengar tenang dan dingin.
"Altar Master, aku tidak tahu tapi aku merasakan si wanita sangat kuat."
"Aku mengerti. Terus ikuti mereka, dan jangan sampai mereka tahu. Aku akan mengirim orang untuk membuntuti mereka.
Selain itu, beritahu anggota-anggota yang lain untuk lebih waspada. Mungkin ada orang-orang yang sedang mencari Kuil Lampu Hantu."
"Ya."
Wanita itu memasukkan ponselnya dan dengan cepat meninggalkan hotel, mengikuti Song Shuhang dan si Bulu Lembut.


Suatu hari, tiba-tiba Song Shuhang dimasukkan ke grup obrolan dengan banyak senior yang menderita penyakit chuuni. Orang-orang di dalam grup itu saling memanggil 'Teman Pedekar' dan berbagai macam sebutan: Tuan Istana, Tuan Goa, Raja Sejati, Tuan Abadi, dll. Bahkan hewan peliharaan pendiri grup ini yang kabur dari rumah disebut 'anjing monster'. Mereka akan berbincang tentang meramu obat, menjelajahi reruntuhan kuno, atau menceritakan pengalaman mereka menggunakan teknik-teknik sepanjang hari. Namun, setelah mengamati grup itu cukup lama, ia menemukan bahwa tidak semuanya seperti yang terlihat...

CHAPTER 125: SEARCHING for NIKKI (Four)
* /* /*
"Dylan, stop makes us nervous!"
"All right! As you playback the footage outside the Laundry Room. Next to it is the area where to receive deliveries for the hotel. A truck arrived the moment Kevin Hale checked in into the hotel. They were delivering new mattresses and pillows."
"Could it be?" Matt mumbles.
"Matt, playback, and focus on that person." Theo pointed out a person on the screen. Matt quickly playback the footage and zooms the video.
"This is?" Matt meets Theo's gaze. They have an idea who it was, but the guy is somewhat in disguise.
"Brandon Hale!"
"Hold on. I will run a scan and match identities." Rudolf worked on his computer. After a mere two minutes, it has the results.
"Confirmed. It was Brandon Hale."
"Damn it! He's here, and he got Nikki!" Theo clenches both of his fists. Frustration displays on his face.
"I'll be damn. It seems it was well planned. They are using the mattresses to cover the CC TVs to hide some activities." Dylan's thoughts.
"So, Nikki possibly hide in that pushcart, but where is it now? Could it be?" Theo ponders. He realized something is missing out. He rushed outside and ran to the elevator. He holds the button after he noticed Matt follows him.
"Shit! We didn't check if the pushcart was still there!" Matt blurted.
"I want to see that area. How do they take Nikki without being caught by the cameras? And the securities?"
"Someone plans out from inside. But I don't think they planned this in a long time. It was an on-the-spot plan, but they succeeded! Damn it!"
"They were familiar with the hotel. Things that came and went. The woman who speaks to Nikki must be the one who gives information." Theo's presumption.
"That's for sure. In the records, she already was here before Nikki started working in the hotel in which just unexpected. So, they didn't know each other in the beginning. But Brandon Hale came back to the country, then this!"
"So, could possibly she was just used for the plan?" asked Theo.
"To look at the situation, that's my theory, yes. Presumably, she is Senator Lu's eyes or whatsoever, to begin with and they can use her to anything they wanted from us. We need all her data and the status of her family. What she does for a living, and why she could afford such a lifestyle and then suddenly came into the hotel?"
Theo and Matt arrived at the ground floor. With hasty, they headed to the Laundry Room and then to the Receiving Area for deliveries after. However, they were failed to find the pushcart. It was gone.
"Damn it! Why does no one notice from the Security?" asked Matt.
"I'm in a meeting with the Security chiefs and those assigned in the area that time," response from Daichi. He is now questioning the Senior Security, but no one finds any suspicious people. "They work professionally."
"Shit! This family successfully slipped away once again like three years ago that compromised the mission. Now they freely walk into our territory! I won't rest until I have not put these bastards behind bars!" Matt stressed.
"Matt, I have the report," Dylan began. "The Vice President of that company is Kevin Hale's classmate during college in the US."
"Meaning, Kevin Hale demanded this person to use the resources to pass our security, and Brandon Hale got into the hotel pretending as a delivery man?"
"Yes. The company and the hotel have been collaborating for years since before brother Shun takes over the corporation. It has a great relationship with business associates. Therefore, no one would suspect them. Kevin Hale outsmarted us again with this effort."
"And they take Nikki through the back door of the Laundry Area, is it?"
"That woman probably is not working alone inside."
"Who could she possibly work with? Daichi assigns someone to check if whom she talked these passing days." Shun ordered.
"Copy," Daichi responds. 
Keep a silence, Theo decided later on.
"I will go to that company and check if Nikki was there!" he announces, rushing to the parking lot. He headed to his car.
"Theo, relax. I'll go with you. David, send your SWAT team to the warehouse." Matt's requests from his brother.
"Understood. I will gather my team. I'm going as well."
"Kevin Hale is on the move!" Rudolf reported. 
"Someone follows and keeps an eye on him," Shun mandated.
"I will notify the lookout," David responded.
"Daichi, call the MA Sect 14 and Sect 13," Shun ordered further.
"You want them?" Daichi stunned for this boss' move. He wanted to assure if he is serious.
"We have recent members. Let this be like training for them," Shun's reasons. "I want this case to solve as soon as possible." He started firmly. He won't wait another year to pass, and nothing happens. They have involved more innocent people.
Lost for seconds, Daichi answered. "All right. I will call Riley."
"Go ahead."
Daichi dialed his wife's mobile number. Riley is from Mafia Alliance Section 15, at the same time, overseer of female training agents under Section 14.
"Hello, honey. The emperor has ordered. Send the recent members from Section 13 and Section 14 for the search of Nikki and Aunt Lucy," Daichi informed his wife.
On the other line, Riley sat up from the sofa. "What? Someone kidnapped them?"
"Aunt Lucy and her nurse disappear from their home. Now we investigate why Nikki also vanished in the hotel without a trace."
"But Nikki is pregnant!" Oops, it slipped out from under her tongue. In which she hides the truth from her husband. They promised not to hide anything or lie from each other, but she did it this time. Riley is biting her lower lip. 

*/*/* 

Hello, dearest! 

Before I proceed to the story, allow me to make this late Introduction. To understand more in some parts of this story, let me introduce the other characters that you will read the names of often or sometimes here, which is (especially if you have the plan to read my other novel in the future… hehe…). 
I want to write a novel focus in Romance so I less mention related to Action scenes. But, allow me to explain a little as well about this Mafia Alliance. It was only most mention in my other novel, but as now we are in a part of Action scenes, I'll introduce them. 

*** 

In the past, Mafia organizations in every country and even local gangsters have been fighting for power. It means illegal activities have been running everywhere.
And behind the heated competition, even among the High Society families and Government Officials, the Mafia Alliance slowly suppressed the illegal business in the Underground World.
Given a task by his uncle, Shun Crow has an important mission in Mainland City.
It's been 5 years since he took over the city. Cleaning the country means enemies everywhere. But three years ago, he dealt with personal matters in Paris (My Stubborn Mistress novel). The reason he wasn't present at that time.
Assigning the best agents from Mafia Alliance, still compromised some part of the mission… (The entire story will be detailed in the future in — "That Mysterious Guy" novel and…)
But thanks to Jean Soberano (I Have A Lover: My Lovable Lawyer novel), she becomes a witness against the International Human Trafficking case, most of the Organization partners apprehended and put to jail. But the Head of the Organization escapes which they have no solid evidence to file a case against them.
Moving on…
Mafia Alliance members are representing each country by a powerful family that has the support of its government called THE PILLARS (detailed at MSM novel).
Under them are groups called SECTION. It depends on the position and status each member will assign to these SECTIONS.
Mafia Alliance agents are not just ordinary people. They're known as actors and actresses. They were top models and top singers around the world under the YOUNG ENTERTAINMENT AGENCY, an Asian Entertainment Company. But most of all, the High Society families that qualified to be a member of the Mafia Alliance. There are rules to follow, and Theo is a member under SECTION 13, or something called them MAS-13.
"MAFIA ALLIANCE — SECTION"
At 15 years old, Mafia members sent their children to ITALY and train learning self-defense and so on to fight. Some pursue being an agent after reaching a certain age, like Deana Reynolds, the Wine Heiress from Switzerland. She's a top model once in Asia, at the same time, she is working as a secret agent even after she quit the entertainment and became a full-time Author like her favorite author and friend, Cassidy Connor.
***
Important Characters: (showing in every novel)
SHUN CROW — the Emperor/Boss/Brother/Friend/Doting
DAICHI ISAGAWA — the Right Hand/Gangster Boss/Everyone's Brother/the-Nosy-and-Noisy/Doting
RUDOLF LAO — the Computer Nerd/Hacker/Satellite System Developer/etc.../Relationship-In-Progress
KIER LAWRENCE — the Lawyer/Bad Temper/Clean Freak/Kill Joy/Doting
MATT LAWRENCE — the AGENT/the Best-Side-Character in Every Novel/Every CEO's Errand- Man/Know Every Male Leads Secret/He's The Man But No To Marriage/Don't Like Wifezilla
DAVID LAWRENCE — the OFFICER/SWAT Leader/Sweet Brother/Doting
DYLAN LAWRENCE — the ASTRONAUT/Hacker/ATHENA-the-Satellite-Operator/Stable Relationship
BEN RYAN — the Doctor/Everyone's Brother/Nosy and Noisy/Relationship-In-Chase
MARK LAO — the Junior Computer Nerd/Hacker… etc/Nosy and Noisy/the Youngest/Can not Wait To Get Married
* **
Thank You for reading!
— Elise Elleneth

“I have loved you my whole life...” 

Volume One: "BEAR MY CHILD"

Searching for a blood donor, Nikki Lindsey receives a text message from a mysterious man offering medical help for her mother’s surgery. 

She is tempted to accept the offer, even if it means to sleep with him to bear his child.

But to save the precious life of the family she only has, she fought the fear of being touched by a man with closed eyes.

However, Nikki fell in love for the first time with someone already engaged. 

She struggled to avoid this man when he was all over the place and even got closer to her, pushing her harder in love with him.

Nikki wanted to forget him, as her body was already purchased by a person the face she had never seen— but taught her to covet for his touch while her heart longing for someone else.

How can she get free from him?

And how can she avoid another man when both are opening the door to the past? 

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Volume Two: WHY LOVE IS COMPLICATED?

When a LOVE STORY in the present time opens the box of distant memories... 

Nina Li has everything in life. But all she ever wanted was to be loved by the man of her dreams. 

Nina secretly enrolls at Leeroy John Collins University in New Jersey to follow Harry. 

But when her father found it out, she was sent to England instead and planned to lock her inside an all-girls Academy. 

Since Nina is an obedient daughter, she chose to follow her parents rather than her heart. 

It was the year 1980s when communication was through love letters. 

Nina was happier when she and Harry began exchanging letters. However, Harry seemed not interested in courting her, but his twin brother Steven, the one pursuing her.

Steven confesses that he would even fly from New Jersey to England to see her and prove his love. 

When she chose the man who loves her, Nina learned that Steven lied to her and Harry. 

She wants to break up with him. However, her life becomes like hell.

Could she ever ESCAPE from him? 

What PRICE should she PAY for her freedom? 

What SECRET she's hiding that everyone at the PRESENT doesn't know about it? 


* * * 
REMINDERS:
Some (or maybe several, the story still ongoing) Chapters are erotic and inappropriate for younger readers. Please be warned!

Halfway is ML’s POV, hilarious/humorous. So enjoy it!
But be warned with explicit words from their mouth. And this is also a drama— emotion involves. (for Volume One)

The story's climax has violence as part of the tragic experience, but the sweetest surprise awaits. Give it a try to find out more!

(Author Words:
As mentioned above, ML in Vol. One is mysterious, so there is no Introduction to him. Hehe...) 

“MY STUBBORN MISTRESS presents Burning Passion.” 

Stories of individuals and couples of how they devoted themselves in the name of love. 

[Please Read Me!] 

“I have loved you my whole life...” is our BURNING PASSION Book One! 

Stories to look forward to...
STATUS/PROGRESS
Volume 1: Story of Nikki Lindsey (Chapter 01-180)
Volume 2: Story of Nina Li (Ongoing)
Volume 3: Story of Erika Lim (next)
Volume 4: Story of Min Xi Hong (next with a short story only)
Volume 5: Combine the stories of everyone (Finale!)
*Other important characters are from my main novel (My Stubborn Mistress) 

HAPPY READING!!!

~ ~ ~ ~ ~
You can follow/join me: 
instagram.com/eliseelleneth
facebook.com/elise86elleneth 

Discord: 
https://discord.gg/8Uq28ef 

(Disclaimer: I do not own the photo, and all the art credits go to the owner. Found it on Pinterest.)

"Ah, saya akan hantar kakak saya balik dan bergembira sepanjang perjalanan. Guru kami cuti esok, oleh itu esok kami ada masa lapang."
Shuhang menekankan perkataan, "kakak".
Dia perlu menjelaskan hubungan di antara Bulu Lembut dengan dirinya.
Kalau tidak, satu fakulti ingat dia ada teman wanita yang lebih menggiurkan daripada peragawati, dan tentu sekali akan dihebahkan oleh mulut-mulut murai ini.
Akhirnya, reputasinya akan tercemar, dan tentu sukar untuk mendapatkan teman wanita di kolej untuk mengakhiri "terunanya".
Lagipun, dia mahu membalas dendam terhadap Bulu Lembut kerana asyik memanggilnya "Senior".
Dia hanya budak lelaki 18 tahun tetapi dipanggil "Senior" oleh seorang perempuan, tolonglah!
"Oh, dia kakak awak ya."
Mata pelajar lelaki yang lain di asrama bersinar-sinar dan mereka semua ada buah fikiran yang sama— 'Shuhang, jom kita berkawan?'
Lagi baik kalau boleh menjadi abang iparnya!
"Kami nak bertolak sekarang, jumpa lagi!"
Shuhang ketawa, dengan tidak memberi mereka apa-apa peluang untuk memikat hati Bulu Lembut, dia melambaikan tangan dan beredar.
Bulu Lembut melambaikan tangan dengan senyuman, dan cepat beredar bersama Song Shuhang.
"Saya tak pernah tahu Song Shuhang ada kakak yang begitu cantik. Mulai esok, saya membuat keputusan untuk menjadi saudaranya dan menjaga dia."
Seseorang ketawa.
"Saya rasa awak sebenarnya nak jadi abang ipar Shuhang betul tak?"
Seorang lagi ketawa.
"Awak patut berhati-hati tentang kakak awak. Saya ingat kakak awak cantik juga."
"Tsk, kalau dia sanggup memperkenalkan kakaknya kepada saya, saya akan menjual kakak saya dengan serta-merta. Malah dia juga boleh beli satu dan mendapatkan satu percuma!"
Mereka balik ke bilik asrama, sambil berbual dan ketawa.
Walaupun dia sangat cantik, tetapi orang kini telah banyak dihidangkan perempuan cantik di internet—adakah lagi yang begitu betul bendul sehingga boleh jatuh cinta pada pandangan pertama?
❄️❄️❄️
Mereka mendaftar masuk pada pukul tiga setengah dan kereta api berlepas pada pukul empat.
Bulu Lembut duduk di tepi tingkap, dan Song Shuhang duduk di sebelahnya.
Sebenarnya, Shuhang tiba-tiba teringat novel-novel yang dia telah baca akhir-akhir ini ketika bersama Bulu Lembut di dalam tren
Dalam novel-novel ini, setiap kali wira dan wirawati yang cantik keluar, tidak kira mereka menaiki kereta mewah, kereta api, bas, ataupun basikal, pasti akan ada orang jahat yang tertarik dengan kecantikan wirawati, dan ingin mencari pasal dengan mereka.
Selepas itu, wira yang berkemahiran tinggi akan menjadi tumpuan ramai, dan membelasah orang jahat itu.
Dan orang jahat itu akan menyimpan dendam kerana dibelasah teruk sampai berdarah.
Orang jahat tidak berani menyerang wira di khalayak ramai, tetapi tetap akan bermain kotor secara rahsia.
Selepas tu, akan ada banyak jenis percintaan dan kebencian.
Shuhang tidak rasa dia boleh menjadi wira, tetapi kecantikan gadis di sisinya boleh dibandingkan dengan wirawati di dalam novel.
Oleh itu, Song Shuhang tertanya-tanya mungkinkah seorang yang berkuasa akan datang, cuba untuk memikat hati gadis cantik, dan mencari pasal dengannya?
Apabila tiba masa itu…
Dia patut membelasahnya sampai mati supaya tidak akan ada masalah lagi nanti?
Atau hanya membelasahnya sampai separuh mati?
Malangnya, ia hanya fiksyen.
Realitinya mungkin ada orang yang angkuh dan tidak berotak seperti orang jahat di dalam novel, tetapi hanya segelintir sahaja.
Mereka memang jarang ditemui seperti panda.
Dalam perjalanan dua jam itu, tiada seorang pun yang cari pasal dengan Shuhang atau cuba memikat Bulu Lembut.
Ini membuatkan Shuhang sedikit kecewa…
Setengah jam selepas tren bergerak Bulu Lembut berasa mengantuk dan dia pun tertidur, bersandar pada tempat duduknya.
Lama-kelamaan, kepalanya tersandar pada bahu Shuhang.
Song Shuhang terpaksa mengendurkan bahunya sebanyak yang mungkin supaya gadis itu boleh tidur dengan lebih selesa.
Masa berlalu dengan pantas.
"Ding ding ding~~ Selamat petang, para penumpang, kita sudah sampai di Stesen Heixiang. Sila bawa semua bagasi dan barangan berharga anda, dan turun di sebelah kanan kereta api ini. Sila beri perhatian kepada ruang di antara kereta api dengan platform semasa menuruni kereta api."
"Kita sudah tiba."
Song Shuhang menepuk Bulu Lembut dengan lembut.
Bulu Lembut terbangun dengan lembap, menggosok matanya dengan air liur meleleh di tepi mulut. "Sudah pagi ke?"
Dia tertarik dengan kecomelannya. Walaupun perempuan ini kelihatan seperti kakak, dia masih tertarik dengan kecomelannya.
"Kita sudah sampai. Jom turun."
Song Shuhang memegang tangannya, menarik bagasi berat itu dan menurun kereta api dengan cepat.
❄️❄️❄️
Bulu Lembut tidak bangun sepenuhnya sehingga kereta api meninggalkan mereka.
"Senior, sekarang pukul berapa?"
"Pukul 6:07 petang. Kita sudah sampai Stesen Heixiang di Bandar J. Mari kita naik teksi terus ke kawasan Jalan Luo Xin selepas keluar dari stesen, dan lepas tu baru kita cari tempat tinggal," Song Shuhang menjawab.
"Ok, suka hati awak, Senior."
Bulu Lembut mengangguk.
Inilah apa yang dia betul-betul mahu!
Seseorang yang akan mengaturkan segala-galanya sepanjang perjalanan dan dia hanya perlu mengikutnya sebelum sampai ke destinasi.
Dia berasa sangat bahagia sebab dia tidak perlu menggunakan otaknya.
Di Stesen Heixiang terdapat lorong teksi, dan ada banyak teksi sedang menunggu penumpang.
"Adik, nak pergi mana ni?"
Sebuah teksi berhenti di tepi Song Shuhang dan Bulu Lembut.
"Kawasan Jalan Luo Xin." Song Shuhang masuk ke tempat duduk depan dan menjawab.
"Kawasan Jalan Luo Xin Bandar J!"
Bulu Lembut menambah. Kawasan Jalan Luo Xin di Jiangnan hampir meninggalkan bayangan gelap di dalam hatinya.
Pemandu teksi terpegun, dan seterusnya ketawa: "Haha, awak sangat kelakarlah, adik."
Muka Bulu Lembut menjadi merah sekali lagi kerana mengetahui kesilapannya.
❄️❄️❄️
Kawasan Jalan Luo Xin Bandar J sangat dekat dengan Stesen Heixiang. Ia hanya memerlukan sepuluh minit untuk sampai ke sana dengan kereta.
Selepas turun dari teksi, mereka dibawa oleh perisian navigasi dalam telefon bimbit ke sebuah hotel di kawasan Jalan Luo Xin, dan mendaftar masuk.
Oleh kerana mereka bukan pasangan, berkongsi bilik di dalam hotel tidak perlu dipertimbangkan.
Meskipun Song Shuhang mahukannya dan Bulu Lembut tidak membantah, pemilik hotel tidak akan membenarkannya!
Akhir-akhir ini, pihak polis telah melaksanakan kawalan yang tegas.
Kalau ada apa-apa masalah, pihak hotel juga akan dipertanggungjawabkan.
Selepas makan malam, sementara masih awal, mereka berdua bercadang untuk berjalan-jalan di kawasan Jalan Luo Xin untuk mencari Tokong Lampu Berhantu.
Bulu Lembut sibuk menarik bagasi besarnya ke tengah bilik.
Shuhang tidak ada apa-apa untuk dikemas, oleh itu dia mengambil kad bilik dan menunggu di meja depan hotel.
Hari ini tidak ada banyak tetamu, oleh itu pelayan tidak sibuk.
Song Shuhang mengambil peluang ini untuk bertanya, "Hi, sini ada tak tempat yang dipanggil Tokong Lampu Berhantu?"
Pelayan itu berfikir sekejap dan menggeleng kepala, "Minta maaf, Tuan. Kawasan Jalan Luo Xi ada banyak tokong, tetapi saya tak pernah dengar Tokong Lampu Berhantu."
Dia pasti akan mengenali tokong yang bernama pelik ini jika ia betul-betul wujud.
"Ada tak tokong yang mempunyai nama yang hampir sama? Mungkin namanya bukan Tokong Lampu Berhantu, ada tak tokong yang mempunyai nama yang hampir-hampir sama?"
Song Shuhang meneruskan pertanyaan.
Internet pada zaman sekarang sangat maju, jika mereka tidak dapat mencari apa-apa maklumat tentangnya, mungkin mereka menggunakan nama yang salah.
Pelayan itu berfikir lama dan menggelengkan kepala sekali lagi, "Minta maaf ya, Saya tak dapat membantu awak. Mungkin tokong ini wujud pada masa dahulu. Kalau awak betul-betul perlu mencarinya, mungkin awak boleh tanya orang-orang tua di kawasan Jalan Luo Xin."
"Terima kasih."
Shuhang mengangguk.
Semasa mereka bercakap, Bulu Lembut keluar dari bilik.
"Kita akan pergi ke mana sekarang?" Dia bertanya.
"Mari kita pergi melepak di sekitar sini dan tengok ada tak orang tua yang berbual-bual di tepi jalan. Mungkin kita boleh mendapatkan petunjuk daripada mereka."
Mereka berdua berbual sambil berjalan meninggalkan hotel.
❄️❄️❄️
Setelah mereka berdua meninggalkan hotel, seorang wanita di lobi hotel mengeluarkan telefon bimbitnya. "Mahaguru Altar, tadi saya nampak seseorang yang bertanya tentang Tokong Lampu Berhantu di Hotel Luo Xin Ronghua. Seorang lelaki dan perempuan, kedua-dua berumur dalam awal dua puluhan."
"Adakah mereka yang sepatutnya datang telah datang? Bagaimana dengan kekuatan mereka?"
Di sebelah sana, suara dingin kedengaran.
"Perempuan tu kelihatan agak kuat. Lelaki tu kelihatan seperti lelaki biasa, tapi perempuan tu sangat menghormatinya, dan memanggilnya 'Senior' semasa mereka bersendirian," Wanita itu menjawab. 
"Berapa kuat?" Suara itu masih tenang dan sejuk.
"Mahaguru Altar, saya tak begitu pasti tapi saya boleh merasakan dia sangat kuat."
"Owhhhh Terus pantau lokasi mereka, dan jangan biarkan mereka menyedarinya. Saya akan menghantar orang untuk menguji mereka.
Selepas itu, beritahu ahli tempat pengawasan yang lain untuk lebih berjaga-jaga. Mungkin ada ramai orang yang sedang mencari Tokong Lampu Berhantu."
"Ya."
Wanita itu menyimpan telefon bimbitnya dan meninggalkan hotel dengan pantas, mengikuti Song Shuhang dan Bulu Lembut.


Satu hari, Song Shuhang dimasukkan dalam satu kumpulan perbualan yang terdiri daripada orang-orang tua yang menghidap penyakit mental. Mereka memanggil setiap ahli sebagai Rakan Dao dan pelbagai nama panggilan yang lain seperti Mahaguru Istana, Ketua Gua, Raja Agung, Mahaguru Abadi dan lain-lain. Haiwan peliharaan ketua kumpulan yang telah lari dari rumahnya itu juga dipanggil dengan panggilan Anjing Raksasa. Perbualan harian mereka biasanya melibatkan tentang cara menapis ubat, meneroka ke kawasan tinggalan sejarah atau berkongsi pengalaman tentang teknik-teknik untuk kemahiran tertentu. 
Selepas beberapa lama dia berada dalam kumpulan perbualan itu, tak semua benda seperti yang disangka...

Setiap manusia memiliki bakat yang terpendam dalam diri mereka. Mereka belum menyadari potensi sebenar dalam diri mereka. Setiap manusia memiliki potensi dalam diri mereka melalui pengalaman baru, rasa ingin tahu dan sebagainya. Potensi tersebut perlu di tengah kan melalui tindakan bukan hanya menunggu potensi itu muncul dalam diri kita. Mari kita lihat bagaimana mana potensi atau bakat itu muncul dalam watak Zack atau aku dengan mencuba hal baru dengan menjadi seorang seniman yang mana dulu nya beliau seorang hamba Syarikat AKMA. 

      Aku sebagai Zack memulakan bidang baru dengan menjadi seorang perkarya novel dan tidak di sangka aku juga mempunyai bakat dalam bidang tersebut sehingga membuatkan nama ku sebaris dengan nama-nama besar pengiat seni tanah air. Aku juga terkejut kerana aku mempunyai bakat di mana, bakat tersebut amat penting untuk ku bagi merealisasikan impian ku untuk setara dengan Siti Syahirah. Percapaian aku dalam menulis novel telah membuat aku lebih bersemangat membuat karya baru. Setelah beberapa bulan kemudian aku di jemput untuk hadir ke hotel lima bintang di mana aku di jemput kerana novel aku tercalon dalam kategori karya novel baru meletop. Hotel lima bintang tersebut merupakan tempat untuk memberi hadiah kepada calon-calon novelis Malaysia dengan nama singkatan PNMA . PNMA adalah persatuan novelis Malaysia antarabangsa yang mengalakkan dan menarik minat masyarakat tentang novel. Hadiah ini di sumbangkan oleh PNMA bagi meriahkan dan persaingan sihat antara para novelis junior dan senior. 

     Dalam hal ini, banyak kategori yang dipertandingkan seperti novel terbaik, karya novel baru meletop, novel kegemaran, karya pilihan pembaca, novel terlaris pasaran dan karya pilihan penulis. Karya ku Kisah hidup seorang pemuda telah tercalon dalam kategori karya novel baru meletop bersama empat pencabar terdekat iaitu Hasin dengan novel si ratu rimba, Hasan novel aku berjanji, Manaf novel tunggu aku di syurga dan terakhir menanti mati karya Mustafa . Mereka berempat merupakan pencabar terkuat melalui novel yang menjadi pilihan pembaca. Pencapaian mereka juga tidak perlu di ragukan seperti novel tunggu aku di syurga menjadi calon anugerah novel kegemaran pembaca, selain itu, novel menanti mati tercalon dalam kategori karya pilihan penulis. Keempat dari mereka mempunyai latar belakang yang hebat walaupun baru muncul menerbitkan sebuah novel yang hebat. Keempat mereka berasal dari keluarga seniman selain itu mereka memulakan pengiat seni adalah dengan menjadi asisten novelis. Di sini letaknya kebangaan ku sebagai pengiat seni kerana aku tidak mempunyai ilmu dan latar belakang seperti mereka hanya aku bertaruh akan kepada bakat yang aku miliki dan pengalaman hidup ku.

     Sesungguhnya penulis novel merupakan perkerjaan yang terberat kerana ia memerlukan fantasi penulis untuk di bukukan di dalam kertas. Bakat dalam penulisan aku mempunyai tapi pengalaman dalam membuat novel tidak ada hanya bergantung dengan perjalanan hidup ku.

     Sudah beberapa minit aku menunggu di dalam hotel lima bintang, aku semakin ingin tahu tentang rezab dalam kategori karya novel baru meletop, setelah muncul pengacara membuat aku semakin ingin tahu dan aku kecewa kerana beliau mengumumkan kategori yang aku tidak termasuk iaitu novel pilihan penulis. Dalam hal ini, pengundi dalam kategori ini adalah merupakan orang hebat yang telah berjaya mencapai peringkat tertinggi. Dalam kategori ini, tiga karya yang terpilih iaitu menanti mati karya Mustafa, Tidak ada akhir karya Anis dan konflik dunia bawah karya Akma Zaid. Tiga karya ini mempunyai kekuatan masing-masing seperti karya konflik dunia bawah yang mempunyai kekuatan dalam segi actionnya yang epik, bagi karya menanti mati jalan cerita nya cukup menarik perhatian sehingga membuat novel ini tercalon dalam tiga kategori dan terakhir karya  tidak ada akhir yang mempunyai kekuatan di watak utama yang terserlah sehingga para pembaca tertarik. Setelah beberapa minit mereka mengumumkan siapa yang terpilih dalam kategori ini ialah novel konflik dunia bawah karya Akma Zaid dengan majoriti point iaitu sebanyak lima puluh lima point manakala kedua di menangi oleh menanti mati karya Mustafa dan yang di urutan terakhir karya Anis iaitu tidak ada akhir. Seterusnya pengacara membuka kategori seterusnya iaitu novel kegemaran pembaca. Kategori ini mempunyai lima pencabar iaitu novel isteri raja, janji Allah, kesempatan terakhir, adikku teman ku dan  syurga tanpa hisab. Kategori ini terpilih menerusi undian para pembaca melalui laman web online iaitu anugerah novelis Malaysia PNMA sehingga pengumuman pemenang dan akhirnya tiba masa yang di tunggu kan iaitu siapa kah pilihan kegemaran pembaca iaitu mendapat undian sebanyak lima belas ribu meninggalkan pencabar terdekat dengan lima ribu undian. Pemenang nya ialah novel syurga tanpa hisab dan di ikuti oleh kesempatan terakhir dengan sepuluh ribu undian dan di tempat ketiga , keempat dan terakhir iaitu janji Allah, isteri raja dan adikku teman ku. Seterusnya berehat sebentar dengan lagu klasik yang di dendangkan. Aku merasa tidak sabar untuk menantikan kategori yang aku bertanding. Setelah penantian selama lebih 20 minit akhirnya yang aku tunggu terwujud iaitu kategori yang aku iaitu kategori karya novel baru meletop bersama empat pencabar terdekat iaitu Hasin dengan novel si ratu rimba, Hasan novel aku berjanji, Manaf novel tunggu aku di syurga dan terakhir menanti mati karya Mustafa dan pemenang di umumkan iaitu karya Mustafa menanti mati yang terpilih. Seterusnya kategori novel terbaik tiada percalonan tapi secara pilihan dan di menangi oleh kesempatan terakhir karya Afiq Muiz. Akhirnya kategori terakhir iaitu novel terlaris pasaran. Dalam kategori ini mempunyai enam karya pencabar terkuat iaitu menanti mati, sembah seorang hamba, keris hitam, malam menjelma , merenung neraka ,dan terakhir siapa tuhan mu. Kategori ini mempunyai banyak pergemar mereka dan mereka juga mempunyai sebuah kelab masing-masing. Akhirnya pengumuman telah di umumkan iaitu siapa yang layak memenangi kategori novel terlaris pasaran iaitu keris hitam dengan jualan tertinggi sebanyak tiga ribu dalam masa satu minggu.

      Dalam hal ini, aku cukup kecewa, kerana tidak berjaya memenangi kategori tersebut tapi getus hati ku tak apa la, peluang masih terbuka untuk memenangi kejuaraan tersebut, aku sudah banyak mendapat pengalaman baru , aku tahu aku seorang pemula setelah aku melihat novel-novel yang tercalon aku merasa diri ini tidak layak untuk tercalon tapi kerana aku tercalon, aku merasai aku harus menang. Aku pulang dan memikirkan cara untuk membuat novel yang hebat dan di terima oleh pembaca.

       Setelah kembali ke rumah ku, aku membuat sesuatu yang baru yang terlahir dari imaginasi ku. Karya ini merupakan karya pertama yang berdasarkan pemikiran dan imaginasi ku sebagai seniman baru. Novel yang pertama berjaya tercalon dalam kategori karya novel baru meletop itu hasil dari garapan dalam hidup ku yang banyak penderitaan, halangan, kegembiraan , kesedihan dan hubungan. Dalam hal ini, karya yang baru ini lebih kepada konflik dunia. Karya ini memaparkan semua tentang konflik dunia seperti perebutan kuasa, pembuangan bayi, penyeludupan dan sebagainya.

mengisah seorang lelaki bernama Zack atau aku bukan nama sebenar mencari jati diri, cinta dan pertemanan. saksikan kisah Zack dalam menempuh dunia tanpa akhir


cerita ini tidak berkait yang hidup atau yang mati. kisah ini hanyalah fantasi penulis atau gambaran penulis jika ada terguris hati dengan cerita ini saya berbesar hati memohon maaf

"I remember you, and you said that you're a writer," Gu Ning said. The woman was surprised that Gu Ning had such a good memory, and felt flattered that Gu Ning still remembered her. However, thinking of what just happened, the woman wore an angry expression, pointing at the fat, greasy man and said in anger, "This man is Chen Hua who is a TV director. He told me that he liked my novel and wanted to make it into a TV series, so we met here. However, he made advances at me, and promised to buy my novel as long as I had sex with him! I refused, so he used force!"
Hearing that, everyone was displeased. Although they knew that there were many unspoken rules in the entertainment industry, it was unacceptable that the man used violence, especially in the Xu Family's club.
Suddenly, an idea dawned on Gu Ning. She had plans to be involved in the entertainment industry. Since the woman's novel impressed the director, it must be a profitable deal, and she could buy it herself!
"Don't worry. I'll take you out of here safely," Gu Ning said.
"Thank you so much!" the woman said.
"Let's call the police," Xu Jinchen said.
Chen Hua's group immediately begged him, "Please don't call the police. It's all my fault, and I'll never do it again."
Xu Jinchen, instead, ignored them and told the manager of the club to handle it before they left. When they got outside, the woman noticed Qiu Yuxin and her eyes lit up at once.
Qiu Yuxin was a well-known young model domestically, but she wasn't a household name yet because she had only been in this industry for two years.
Seeing the woman being so excited, Qiu Yuxin gave her a friendly smile. The woman was thrilled, but didn't dare to talk to her.
"Where do you live? We can send you home," Gu Ning said to the woman. It was late and it could be dangerous if she went home alone.
The woman seemed embarrassed. "I live far away from here. I can take a taxi myself."
"Are you sure? It's very late now," Gu Ning said.
"Well." After what had just happened, the woman was indeed terrified, so she said in the end, "I live in XX Hotel."
Obviously, her family wasn't in the capital since she stayed in a hotel. And the hotel was located in a remote area which wasn't safe.
"That's not a safe place. Why don't you stay with me in the Jinlin Hotel?" Gu Ning said. She had booked a room there and hadn't checked out yet, so the woman could stay there.
"Oh, no, thanks." Jinlin Hotel was a five-star hotel and the woman couldn't afford it. Otherwise, she wouldn't stay in a small hotel in a remote place.
"Don't worry. I booked a room there, but I'm not staying there. It would be a waste if it's empty," Gu Ning explained.
"Um…" The woman hesitated, and felt ashamed. She wasn't worried that Gu Ning would hurt her, or she wouldn't have been rescued by them.
Gu Ning didn't give her a chance to reject her and pulled her to get into a car before saying good-bye to Xu Jinchen and the others.
They had all drunk, so nobody was driving. Xu Jinchen had arranged chauffeurs for them.
After that, Si Ming immediately sent a message to the rest of the Red Flame teammates. Big News! Our boss has a girlfriend! He didn't give more details.
All the other teammates were shocked after reading the message, and the first one who called Si Ming was Xin Bei.
"Ming, what exactly happened? Is it real? What does the girl look like? What does she do?" The minute Si Ming answered his call, Xin Bei asked one question after another in excitement.
"Go and ask our boss if you want to know more." Si Ming purposely didn't tell him any details.
"You…" Xin Bei was mad, but before he could say another word, Si Ming hung up on him.
In the following minutes, Si Ming received calls from the other teammates, and he gave them the same answer, which annoyed everyone. None of them dared to ask Leng Shaoting in person.
Si Ming wasn't by their side, or they would directly punch him for the answer.
Chen Meng and Si Ming sat in the same car. On the way back to Si Ming's apartment, Chen Meng said, "Aren't you afraid that boss will get revenge on you once he finds out that you've told the rest of the teammates?"
"Why? Boss already brought his girlfriend to meet us, he wants it to go public," Si Ming said airily. Otherwise, he wouldn't dare to tell the other teammates.
…
Jinlin Hotel wasn't far from the King's Entertainment Club, so they arrived a few minutes later.
On the way, Gu Ning got to know that the woman's name was Duan Lixin and she was from a fourth-tier city. She had published several books. And Chen Hua liked her latest novel which was an imperial-harem drama, so they had an appointment at the club. Unfortunately, she had almost been raped.
When they arrived at the hotel, Gu Ning told Leng Shaoting to wait for her in the parking lot, and she went to the room with Duan Lixin.
Duan Lixin was struck dumb when she found out that the room was a presidential suite. "Miss Gu, this…"
Gu Ning ignored her shock, and laid her cards on the table. "Miss Duan, to be honest with you, I plan to be involved in the entertainment industry. And since there is a director that likes your novel, I think it must be good to some extent. I would like to cooperate with you, and you can also be a full-time scriptwriter in my company. As for the salary, it depends on your ability."
"What?" Hearing that, Duan Lixin rounded her eyes in shock again. She thought that it was too good to be true.
"I'm serious, and you can have a night to think about it. Let's exchange our numbers. If you agree to cooperate with me, or work for me, we can talk about the details tomorrow. If not, I won't force you," Gu Ning said.
Duan Lixin was of course more than willing to either work with or for Gu Ning.
After exchanging numbers with Duan Lixin, Gu Ning left.


She was once a puppet to her family, a commercial spy and assassin pursued by the police. One day, she falls into the sea after being betrayed. 

When she wakes up again, she is an ordinary third year student in high school. Due to her ignoble past and the ostracization of her relatives, she has always been bullied by her classmates, partly due to her being a loner. 

With her gaining a new lease of life, she undergoes a massive change, returning any bullying she received in the past. With a powerful cheat, a pair of telepathic jade eyes, she is able to easily appraise jade and succeed at gambling.

She starts a business, becoming a legendary businesswoman. There's no need to talk about people who previously mocked her for being poor when they see her billion-yuan net worth. When relatives visit to cozy up with her, they are denied. We are no longer related to one another. Return to whatever foul place you came from!

Days are good, except for an easily jealous man beside her. For no good reason, she ends up aching all over, especially in her nether regions, all thanks to him. 

This is a story whose male and female leads are both strong and untainted.

Bence had nearly completed his investigation, during his investigation only people's like butlers had more information about her.
According to that women who has cleaning job hear something in Tai's room when she was passing by , then she went inside the room for checking but didn't find her but when she came up with the manager she sees Tai in her room . She says that she was in the bathroom, but what more weird was that , that women had also checked that bathroom but didn't find it.
This thought was killing him , he was thinking that if that women is correct then there must be noone but I think that Tai was hiding somewhere in the room only where that women couldn't find.
After his investigation completed he tried to call Qiang but Qiang didn't take it so Bence decided to go meet him face to face so he got infront of lift waiting for it to come down.
Then suddenly Bence saw Qiang coming out the lift , Qiang didn't give an single chance to Bence to speak as he take him .

Then Manager take both of them to LOST things room . This room had so many boxes made up of steel and every box as a room number on it and inside on it there were lost things of every room.
The manager had found seventy six number box as it was Tai's room number.
Then by taking his key out he opened the lock and.......
--------------
Ming was still checking the room for the whole day she only gets to find only one clue then she remembered Jun's saying that he had found that she was reading a novel all the times but after checking the room throughly she didn't find an single novel then her eye got on the study table and she got shocked because she didn't check there at all, then at the next moment only Ming jumb for that table .
There she saw so many books lying on the table horizontally then Ming take out every single book and check if she gets something or not then after checking the last book she founds out that one page was torned then her whole attention got concentrated on that book .
-------------
Jun and his officers didn't get to find out more clues other than that of novel. 
So he was returning to China by evenings flight and he was excited because he gets the main clue and think ,  other member could have found something new so it may possible that the will end soon.
-------------
Liling had called Qiang for sharing her information he got shocked so he order her to come back then Liling with other officers get on the bus to come back.
----------------
Qiang was  getting shock  time by time first by Jun then by Liling and then now by manager. So that's why when he saw Bence standing in front he takes him to LOST things room.
What he was more shocked by Liling sayings because she said that , Tai had already told her father that she was going to live in Shanghai for three days. But how's that possible , she gets accidentally into this hotel or was it on purpose.
Qiang call Ming to come downstairs to see this clue then with book on her hand she comes downstairs when Qiang see that book he ask that what's this then she explains everything to him including that hidden place also.
Qiang was too much thinking and was trying to coonects all clues and then suddenly the manager came in front of him with that novel on his hand.
Liling had already arrived to that hotel as it was near from there so she directly went to the room where Qiang was waiting for her.
Then after she gets inside the room she saw Qiang, Ming and Bence on the sofa with the novel on Qiangs hand she got more scared as she saw it . Then after some time they opened it.
Inside of that novel they found many chapters and then after some time they discovered that it was a simple story written by someone  so it may possible that it's not the clue.
Qiang gets angry and said " This novel has nothing how are we goona found her ".
Then by taking the novel in own's hand Ming said " we just need to first understand this it contains all the clues" .
Then Ming tried to coonects this novel to the that book whose page is torned then after reading more deeply she founds that , that torned page is in this novel only means it was stick in the middle by someone but when she go through that page she see an address on that page and the handwriting was of Ming only.
"Oh....it's Tai handwriting" Ming pointed on that page and every one surrounded had concentrated on that when that manager also reads the whole page he that discovered that it was an old building's address which was near to the hotel.
Then every body directly looked at him in a shocked .

This is the story of 4 members ( from which 2 are boys and 2 are girls) who are professional detectives.
They got involved in an most mysterious case and when they got the main clue they accidentally travelled to parallel world.
But when they travel to parallel world , there gender interchanges , boys turn into girls and girls turn into boys.
They have travel to school children's bodies as they were 16 years old.
But they don't know that because of this case only they travel to that world.
But they got too many problems when they got travel into each other's bodies .


Now boys were happy to go in girls body but girls were not , they get an whole new chance to enjoy their childhood and hence they end up loving each other's.







Authors thought:.    Guys the first 1-12 chapters are kind of their old world means the world where they were detectives so don't be bore I will try really soon to send them to parallel world.

Bulan yang menyala begitu terang di langit malam Tokyo mengubah kehidupanku 

Pagi van gimana udah terbiasa belum hidup di jepang 
Oh tachibana pagi juga yah masih menyesuaikan diri sih
Santai aja lama kelamaan bakal biasa juga hidup di jepang yaudah yuk kita berangkat udah mau di mulai nih upacara penerimaan siswa barunya

Aku devan murid pertukaran Indonesia dan jepang sebenarnya aku tidak ingin mengikuti pertukaran antar murid tapi karena hal konyol aku terpilih menjadi salah satunya ini terjadi karena ketek ku gatal aku menggakat tanganku untuk menggakruk ketek ku saat itu aku tidak sadar kalu guru sedang menjelaskan pertukaran murid karena tanganku terangkat aku tanpa sengaja di masukan kedalam daftar pertukaran antar pelajar saat aku menyadarinya aku langsung berbicara pada guru dan menjelaskannya untuk mengundurkan diri tapi guru menolak pengunduran diriku karena berkas berkas yang di butuhkan sudah di kirim ke jepang dan sudah di tandatangani oleh kepala sekolah waktu itu aku sangant panik karena aku tidak mengerti bahasa jepang dan Inggris tapi untungnya pertukaran itu di beri waktu satu bulan untuk menguasai bahasa dan tulisan dasar bahasa jepang setelah satubulan nonstop aku berangkat ke jepang dan tiba di bandara haneda yang letaknya berada di tokyo kami langsung di sambut oleh orang orang yang di utus dari jepang mereka mengantarkan kami ke hotel aku sempat gugup karena yang mengikuti pertukan pelajar hanya aku saja dari sekolahkau aku ini tipe orang yang bukan mengajak orang berkenalan tapi aku ini tipe orang yang harus diajak orang berkenalan baru bisa saling kenal jadi aku tidak mempunyai teman sama sekali di hotel itu setalah pelayan menunjukkan kamarku aku langsung masuk ke kamar dan menaruh barang barangku kamarku terletak di lantai paling atas dan kamarku juga memiliki balkon yang cukup luas untuk melihat pemandangan kota tokyo di malam hari dalam hatiku berkata wahh aku tidak menyangka pemandangan malam di kota tokyo kebih bagus dari pada di jakarta
Setalah melihat pemandangan malam yang begitu menakjubkan aku ingin tidur tapi saat aku berusaha ingin tidur aku malah terbangun jam menunjukkan 10 malam tapi kota tokyo masih ramai aku berinisiatif untuk jalan jalan keluar suapaya tubuhku lelah dan bisa tidur aku mulai melewati jalan demi jalan aku juga sempat membeli beberapa makanan yaitu takoyaki dan gurita bakar saat aku duduk duk di pinggir jalan aku melihat seorang wanita sedang berlari lalu dia sembunyi di bawah kursi yang sedang aku duduki lalu segerombolan laki laki dengan jas hitam dan berotot mendatangiku dan bertnya apakah aku melihat seorang wanita di sekitar sini aku menjawabnya kalu wanita itu ada di bawah kusri yang sedang ku duduki tapi wanita itu memegang kakiku seakan akan memberi kode kalu jangan bilang dia berada di sini aku melihat ekspresi wanita itu ketakutan lalu aku mulai mengingat cerita yang di ceritakan olah temanku bahwa di jepang ada geng yang sangat besar yaitu yakuza hah apakah wanita sedang di kejar yakuza sebagai laki laki aku mempunyai moto untuk selalu melindungi yang lemah lalu aku mengatakan kepada orang orang itu kalu wanita yang merka maksut mungkin berlari menuju ke taman orang orang itu langsung berlari menuju taman setelah itu aku langsung memegang tangan wanita yang bersembunyi di bwah kurisi dan membawanya ke tempat yang lebih ramai suapaya aman lalu aku bertanya pada wanita itu hei apakah kau baik baik saja lalu wanita itu menjawab aku baik baik saja 
Kenapa kau di kejar yakuza apakah kau pernah menyinggung mereka sampai kau di kejar wanita itu tertawa terbahak-bahak hei mereka itu bukan yakuza tapi bodyguardku hah terus kenapa ekspresi mu terlihat begitu ketakutan saat aku akan mengatakan kalu kau bersembunyi di bawahku etoo sebenernya aku bukan Ketakutan tapi aku kelaparan hehehe aduh ini makan saja takoyaki ku dan kau tunggu di sini aku akan membelikanmu bento dan beberapa cemilan wantia itu tersenyum dan berterimakasih setelah wanita itu makan aku bertanya kenapa di lari dari bodyguard nya di lalu menjawab kalau dia kabur dari rumah dan ibunya menyuruh para bodyguard nya untuk mencarinya astaga kau ada ada saja memangnya kenapa kau sampai kabur dari rumah tanyaku lalu dia menjawab kalu ayahnya selalu menyuruhnya untuk tidak keluar rumah dan belajar di rumah dan dia tidak meiliki teman sama sekali di rumahnya akhirnya dia memutuskan untuk kabur dari rumah dan ingin merasakan kehidupan dunia luar yah suadah sekarang kau sudah aman sekarang aku akan pergi saat aku akan pergi di memegang tanganku dan berkata tunggu jangan tinggalkan aku tolong bawalah aku aku lupa tidak membawa uang sama sekali apa apan ini bagaimana mungkin aku membawa seorang wanita ke dalam hotel aku akan memberikanmu uangan jadi kau bisa menginap di hotel atu tempat lain 
Tidak aku tidak terbiasa bicara denga orang lain dan orang yang bisa ku ajak bicara saat ini hanya kau saja tidak tidak aku menolaknya kumohon aku akan melakukan apapaun yang kau mau jika kau mau membawaku bersamamu tidak mau aku tetep menolaknya dan sebagai seorang wanita kau jangan pernah berkata (mau melakukan apapun) wanita itu lalu diam sejenak dan berkata ayolah bawa aku sepertinya kau masih seorang pelajar dan bukan orang Jepang dan bahasa jepangmu masih kaku aku akan mengajarimu bahasa jepang sebagai gantinya dan aku ini juga sangant pintar loh aku bisa mengajari beberapa materi dasar sekolah di jepang padamu lalu aku berfikir penawaran ini sangat menguntungkan aku bisa bicara Bahasa Jepang kebih lancar dan juga dapat beberapa materi dasar yang ada di jepang darinya dan wajahnya menunjukkan kalu dia tidak berbohong baiklah tapi bagaimana aku menjelaskan ini ke kayawan hotel jika bukan pasangan suami istri kita tidak di perbolehkan tinggal di satu kamarkan tenang saja ini di jepang apalagi kita berada di tokyo aturan semacam itu tidak ada serahkan saja padaku baiklah kalu begitu setibanya di hotel kau harus mengajariku semua tentang yang ada di jepang dan mengajariku beberapa bahasa jepang ok siap aku mengerti seteibanya di hotel aku dan dia langsung di perbolehkan masuk hei apa yang kau katakan pada pegawai itu te he rahasia hei ayolah beritahu aku apa yang kau katakan pada pegawai itu apkah kau benar benar ingin tahu tentu saja aku sangat pensaran saat ini jadi apa yang kau katakan tadi padanya jadi aku mengatakan kalau aku dan kamu itu adalah tunangan hah muncul dari mana ide gila seperti itu 
Hei ayolah masak aku harus mengatakan kalau aku itu wanitamu (lacur/lonte) tapi kau kan bisa mengtakan kalau kau itu saudaraku atau kerbatku hei apakah kau bodoh bagaimana orang itu bisa percaya kalau kita ini saudara lihatlah wajahmu tidak sama sekali dengan orang jepang ahh sudahlah jangan bhas lagi sekrang ayo kita masuk ke kamarmu aku dan dia lalu  naik lif dan masuk ke kamar wah ternyata kau adalah pelanggan vip aku tidak percaya kalau kau adalah orang yang sangat penting (kedudukan yang tinggi/orang penting) hah pelanggan vip apa maksutmu hei lihat lah ini jelas jelas tertulis vip di aras pintu dan kau juga pasti bisa membedakan dengan ruangan yang di bawah kalau ruanganmu itu lebih spesial jadi sebenarnya siapa kau ini kenapa kau bisa ada di sini bahkan aibuku dan presiden akan sulit untuk mendapatkan ruangan ini hah begitu istimewa kah ruangan ini sampai sampai presiden tidak bisa menyewanya hei apa jangan jangan kau itu kasiar/raja dari negara lain yang memiliki kekayaan tak terbatas hei jangan bercanda aku ini hanya orang bisa dari indonesia yang tidak sengaja ikut pertukaran murid antara Jepang dan indonesi tapi aku harap kata katamu barusan terjadi padaku hahaha 
Cuman pertukaran murid antar negara tapi mengapa kau sampai bisa dapat ruangan ini aku juga tidak tau memangnya kau memasuki sekolah mana tunggu sebentar aku lupa aku akan membawa brosurnya ahh akhirnya ketemu ini coba lihat lah wahh kai ternyata kau masuk ke SMA takagawa hah mengapa kau sangat terkejut tentu saja aku terkejut karena sekolah ini berisikan orang orang yang sangat berbakat dan orang yang tidak meiliki bakat tidak akan bisa memasuki sekolah ini walaupun mereka mebayar mahal tetap tidak akan di terima sekolah ini sangat terkenal hampir di seluruh asia lulusan dari sekolah ini akan 100% mendapatkan pekerjaan sesuai keinginan siswanya jadi kalu aku tidak memiliki bakat walaupun aku masuk ke pertukaran murid antar negara aku tetap akan tidak dapat masuk sekolah ini aku tidak tau kemungkinan seperti itu jawab wanita itu dalam hati sialan kau kepala sekolah suatu saat aku akan membalasmu hai jadi bakat apa yang kau miliki apa tidak itu sangat memalukan ayolah beritahu aku tidak aku tidak akan memberitahunya kalu kau tidak memberitahuku aku akan bertieriak secara erotis (terikan saat melakukan hubungan s*x) hei jangan hentikan itu aku akan memberitahumu tapi kau jangan tertawa oke oke aku taifak akan tertawa cepata beritahu aku apa itu 
Sebenarnya aku adlah penulis novel 
Hah novel cuman penulis novel tapi bagaimana bisa sampai di trima du sma takagawa 
Mungkin karena novelku bagus hehe
Memang apa judul novelmu 
Love brings ruin to my life
Hah bukankah itu novel yang tiba tiba terkenal dua bulan lau dan aku sangat menyukainya jengan bilang kalu sekaranf aku berbicara dengan penulisnya saat ini dan aku tidak percaya kalu penulis novel itu seumuran ku 
Hehe apakah novel sampah itu sangat terkenal sampai sini 
Dia lalu memegang  bahuku dan berteriak 
HEII APA YANG KAU SEBUT NOVEL SAMAPAH novel itu sangat bagus bagaimana kau menyebut itu sampah 
Hei hei jangan terlalu berlebihan 
Syo cepat keluarkan ponselmu 
Memenganya apa yang mau kau lakukan 
Ayolah cepat aku ingin foto bareng dengan penulis LBR (singkatan novel) dan akan ku posting di Twitter ku 
Devan dengan namarah berkata kepada wanita itu 
Hentikan itu aku tidak ingin berfoto bersama mu 
Wanita itu sekerika kaget dan langsung berlari ke balkon sedangkan devan masih berdiam diri di ruang tamu 
Ahhh sial kenapa aku berbicara seperti itu kepadanya padahal dia orang yang baru ku temui beberapa jam yang lalu sekarang apa yang harus ku lakukan 
Devan lalu menuju balkon dan melihat wanita itu ternyata sedang menagis di kursi karena suasanya canggung devan tidak jadi mengahpirinya setelah beberpa saat wanita itu tertidur di kursi lalu devan mengangkatnya dan mwnaruhnya di kasur 
Ke esokan harinya wanita itu bangun dan tersadar dengan kejadian kemarin dia membuka pintu dan dia tidak melihat siapapaun saar dia sedang mau kekamar mandi dia mencium aroam makanan yang sangat enak di dapur lalu dia menghampirinya dan melihta kalu devan sedang memasak 
Oh kau sudah bangun kemarilah aku sudah menyiapkan makanan cepat makanlah 
Wanita itu lalu duduk dan memakan makanan itu seketika dia menagis 
Ehhh kenapa kau mengais apa makanan nya tidak enak 
B bukan makan ini mengingat kanku dengan kenagan yang indah jadi aku mengais
Ahh untuk yang kemarin aku mintaa maaf karena suadah bicara kasar padamu 
Oh tidak apa apa setial orang pasti meiliki alasan tertentu 
Mmmm sebenarnya novel itu merupakan kisah dari percintaan ku jadi aku tidak ingin wajahku du kenal banyak orang
Ahh aku tidak tahu soal itu jadi maaf kan aku 
T tidak kau tidak perlu minta maaf jika aku memberirahumu lebih awal mungikn hal ini tidak akan terjadi 
Tpi jika kau benar benar ingin berfoto dengan ku itu tidak apa apa asalkan kau tidak mempublikasikannya 
Ah bnarkah kalu begitu bagaimana kalo kita ke menara tokyo itu sangat dekat dengan hotel ini 
Ah baiklah 
Jadi apakah semua crria dalam LBR itu kisahmu 
Yah itu semua keisah asli ku 
Jadi pacarmu itu benar benar meninggalkan mu karena beberapa ouang saja 
Yah begitulah aku juga sempat mempergokinya berjalan dengan orang lain juga
Dasar wanita murahan dia pasti akan menyesal jika mengetahui dirimu yang sebenarnya 
Hah lucu sekali jika dia tiba tiba kembali pacaran denganku (tawa secara paksa)
Hei kau tidak usah memaksakan dirimu untuk tertawa sebenarnya kau masih mencintainyakan 
Devan pun menagis aku tidak tahu apa yang harus kulakuakn mulai sekarang jika dulu aku selau memfokuskan tujuan hidupku padanya tapi seakrang seakan akan aku suadah tidak memiliki tujuan hidup sama sekali 
Wanita itu lalu memeluk devan hei ayolah jangan sedih terus masih banyak wanita di luar sana dan kau juga bisa memfokuskan untuk melanjutkan novelmu 
Jika aku yang menjadi pacarmu dulu aku pasti akan sangat menyesal karena kau selalu perhatian dan melindungi orang yang selalu kau sayang 
Hah jangan bicara bodoh bagimana aku bisa pacarn dengan wanita secantik dirimu 
Hahah siapa tau kalu takdir merestui
Hei tunggu sebentar selerrinya ada yang ketinggalan 
Hah apanya yang ketinggalan 
Itu namamu aku belum tau namamu sama sekali dari kemarain
Oh iya aku sampai lupa untuk mempeekenalan diriku hhehe
Jadi perkenalkan namaku Sato mayumi
Owh jadi namamu sato 
Ehh bukan namaku itu mayumi sedangkan sato itu nama keluargaku
Owh jadi begi tu sekarang gilikranku memperkenalkan diri namaku devan andi sudarsono kamu bisa memanggilku deva mulai sekarang mohon bantunanya untuk kedepannya 
Aku juga muali sakrang mihin bangunannya

Karena kejadian konyol aku di kirim ke jepang dan mendapatkan cinta sejati ku lalu aku akan balas dendam ke mantanku kalau aku sudah memilki pacar yang lebih cantik darinya......

Pemandangan pagi ini dari atas lantai 10 JH  sungguh indah, awan putih terhampar luas dan saat mentari mulai terbit perlahan-lahan awan putih pun menghilang, sejauh mata memandang terlihat pemandangan laut Utara kota Jakarta. yang indah .

Shasha menggeliat malas saat Edo membiarkan cahaya matahari terpapar di atas tubuh Shasha yang molek.
Aroma kopi yang nikmat membuat Shasha duduk di kasur.
"Kopi untukmu!" Edo menyerahkan kopi ke Shasha. Shasha menolaknya.

Edo tidak romantis! Shasha mengeluh dalam hati.
Edo mengucapkan selamat pagi dengan kopi, tetapi yang lain. 

Selama beberapa hari Edo  sibuk dengan kegiatan partai Sejati di JH Hotel. Partai itu melaksakan musyawarah nasional di hotel ini. 
Meski Edo berada di hotel yang sama dengan Shasha, tetapi Edo bergadang hingga pagi di sidang pleno partai itu. Dia akan tidur setelah sholat subuh. Tetapi pagi ini dia sengaja menengok Shasha dan membangunkannya dengan sinar matahari.  Siapa yang tak kesal.

Edo tertawa, dia mengerti maksud Shasha. Edo meletakkan kopi di meja. Bergerak ke kasur dan memeluk Shasha.
"Selamat pagi sayang! Selamat dan sukses untuk mu!"
Shasha tertawa.
Sebenarnya ini terbalik harusnya Shasha yang yang mengucapkan selamat kepada suaminya itu. Edoardo Callahan baru saja mencapai  jalan sukses di partai.

Sidang pleno partai Sejati  melahirkan keputusan pergantian pengurus. Musyawah nasional itu memutuskan memilih sekretaris jenderal Partai Sejati yang baru, Edoardo Callahan. Dia terpilih secara aklamasi menjadi sekjen partai Sejati.
Prestasi tercepat dalam sejarah partai itu. Dalam waktu dua tahun, Edoardo Callahan berhasil menduduki jabatan strategis di partai itu.
Edoardo Callahan memulai karirnya di partai sebagai ketua DPC, kemudian dalam beberapa bulan dia berhasil menjadi DPW partai Sejati provinsi Samboja Raya.
Setahun kemudian di MUNAS partai Sejati,  dia terpilih sebagai sekjen.
Di partai itu ketua umum tidak diganti. Siapa yang berani mengganti sang jenderal yang merupakan founding father Partai Sejati. 

"Selamat ya pak sekjen!" Akhirnya Shasha memberikan ucapan selamat dengan ciuman ke Edo. Hanya sedikit. Edo mau banyak.
"Hanya ini...!" Ucapnya dengan tatapan tak puas.
"Kamu kan lelah, bergadang semalaman!"
"Tidak aku tidak bisa tidur tanpa hadiah!"
Shasha pura-pura bodoh. 
"Mana kopi ku!" Shasha  mengulurkan tangan meminta kopi buatan Edo.

Edo cepat-cepat mengambilkan kopi milik  
Shasha.
"Hmm segarnya!" Shasha menghirup kopi pelan-pelan dan nikmat.
Tak peduli tatapan frustasi suaminya.
"Aku kecapean, kebanyakan tidur!" Shasha menyerahkan gelas kopi yang kosong ke Edo. 
Krak. Krak! bunyi disekitar leher Shasha. Tadi malam dia juga bergadang membaca novel kesukaannya di Webnovel.
Selama beberapa hari dia bosan tanpa kegiatan, dia juga kesal Edo terlalu sibuk dengan partai. Mereka satu hotel, tapi Edo tidak menengoknya barang sejenak. Sekedar say hello.
"Edo harus di hukum!" gumam Shasha dalam hati, tersenyum tersembunyi di balik gelas kopi.

Edo tak sabaran. Dia melakukan inisiatif lain.
Edo mengambil posisi di belakang Shasha, memijat-mijat pundak  Shasha. Ini yang Shasha inginkan. Edo melayaninya.

Sungguh aneh! Edo lelah fisik hayati, tapi Shasha yang dipijat. Shasha tertawa dalam hati.
Edo begitu karena karena ada maunya. Suaminya itu sudah jadi budak cintanya.
"Harus ada pengorbanan untuk permintaan yang khusus!" Shasha tersenyum senang.
"Lagi...masih sakit...pijat lagi di sini!" Shasha meselonjorkan kaki, menggerakkan kedua kakinya.
Shasha kejam gini! Edo menggumam kesal. Tapi dia tak berdaya atas superior sang istri yang manja.
Baiklah! Edo bergerak ke ujung ranjang ujung kaki  Shasha.
"Luruskan badanmu!" 
Shasha menurut. Berbaring lurus di kasur.
Hmm! Mata Edo mengerling jahat. 
"Hey!" Shasha menjerit.
Edo tidak memijat kakinya  tapi melorotkan celana piyama Shasha.
Edo terkekeh melakukan
gerakan akal di area sensitif. Shasha tertawa geli. Cara ampuh menaklukkan Shasha dengan menggelitikinya.
"Ampun...ampun!" Shasha terengah kebanyakan tertawa.
"Bilang lagi!"
"Ampun my lord!" Edo tertawa, selanjutnya Shasha pasrah menerima banyak ciuman, menggeliat halus menggoda.
Selanjutnya...
"Do...!"
"Hem!"
"Aargh  ohh!"
Ritual pagi berjalan semestinya, dengan erangan keduanya.
Berbalas kasih penuh gelora cinta.

Pasangan itu tidak mempedulikan berita pagi di media massa tentang sosok pria muda tampan yang menarik perhatian media nasional dan internasional.
Edoardo Callahan menarik perhatian semua orang. Sosok sekretaris jenderal partai Sejati yang baru.
Latar belakangnya di ungkapkan. 

Edoardo Callahan mantan pengacara terkenal yang beralih profesi sebagai aktifitas partai Sejati.
Putra pengacara terkenal Ben Callahan.
Sebelumya pria muda tersebut aktif sebagai penulis novel terkenal, aktif di dunia seni teater dan puisi. Prestasinya di dunia literasi sudah mendunia. Memiliki penggemar jutaan di Instagramnya. Kebanyakan penggemar tulisannya adalah kalangan remaja putri dan wanita dewasa.
Mempunyai club' penggemar yang di kelola official profesinal. Novel karya Edoardo Callahan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Media massa ramai mencari informasi tentang seluk beluk keluarganya. Hampir sedikit orang yang tahu, ternyata pria muda ini telah beristri dan mempunyai seorang putra.
Berita ini mengejutkan penggemar Edoardo Callahan dan politisi partai Sejati.
Tidak ada yang menduga kalau pria muda ini menikahi cucu seorang konglomerat terkenal, Shasha Rahmat. Putri gubernur Samboja Raya.

....

Seorang gadis membanting ponsel mahalnya ke lantai hingga hancur berkeping-keping.
Ponsel mahal merek terkenal seharga tanah sekapling di desa, jadi tidak ada harganya.
Asistennya melongo.
Dia tidak mengerti mengapa nona mudanya mengamuk.
Elisa, putri  seorang konglomerat di Indonesia.
Meraung sedih. Patah hati.
Idola tercintanya ternyata telah menikah.
Elisa penggemar berat  Edoardo Callahan sejak bangku SMP. Sekarang dia adalah seorang model terkenal kelas satu di Indonesia. 
Dia menggantungkan harapan penuh cinta ke tokoh idolanya. 
Hari ini dia baru tahu latar belakang sesungguhnya pria itu.
Gadis itu patah hati. Menelungkup kan tubuh di kasur sambil menangis.

Elisa bukan satu-satunya gadis yang patah hati di pagi itu.
Para penggemar Edo lainnya membaikot club penggemar Edo. 
Mereka ramai-ramai keluar dari club penggemar di IG Edo.
Ada ratusan yang keluar, hal ini menarik perhatian media pengamat sosmed.
Ada apa dengan club' penggemar itu?
Apa mereka mengharapkan lebih kepada sang idola.
Para mantan penggemar itu membuat status yang membuat asumsi seakan-akan mereka 'korban' penipuan Edoardo Callahan.

"Penulis penipu!"
"Penipu partai!"
"Arjuna penipu cinta!"
"Penjahat penulis!"...

Mereka membuat status dengan menyertakan novel-novel Edo yang di beri tanda "Silang Merah" besar.
Pernyataan status itu menarik perhatian para pengamat novel dan para penggemar novel Edo di IG itu.

Maya Agustin mengerutkan alis.
"Bukankah Edo telah lama mematikan akun IG nya? Kenapa IG itu aktif lagu tanpa sepengatahuan Edo!" Kata Maya Agustin ke suaminya.
"Hmm...Edo tidak sadar kalau club' penggemar itu telah disalahgunakan orang lain!" Jawab JH.
"Ada yang salah!"
Maya Agustin terpana.
"Aku segera melakukan investigasi!" Kata JH, dia mengambil ponselnya menelpon Davis.

Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Shasha yang berseteru dengan ibu kandungnya, Maya Agustin.

Shasha seorang gadis sederhana yang tinggal di daerah kumuh dekat tempat pembuangan sampah. Di tempat itu dia kost sambil bekerja menjadi guru taman kanak-kanak dan sekolah alam. Shasha juga seorang aktivis lingkungan. Sementara Maya Agustin adalah seorang mantan artis terkenal dan seorang anggota legislatif. 

Ibu dan anak itu bersaing mendapatkan perhatian tuan Isaac Ibrahim, seorang konglomerat yang kesepian,  terpisah dengan anak istrinya selama 30 tahun.

Masalahnya Tuan Isaac Ibrahim tidak menyukai Ryan, suami Maya Agustin. 

Sementara Shasha bersaing pula dengan adik tirinya, Regina memperebutkan cinta Edoardo Callahan. Pria ganteng seorang seniman anak advokat terkenal dan kaya raya, Ben dan Jane Callahan.

Banyak yang konflik yang dihadapi Shasha. Dia bahkan hampir di lelang dan di jual teman satu kostnya. Bagaimana kelanjutan cerita ini. Selamat Membaca!

novel hotel novel

UNTITLED #1

a journal now ig

Grup Obrolan Pengembangan Diri

Burning Passion

SEMBANG GRUP PERTAPAAN

kisah perjalanan hidupku

Reincarnation Of The Businesswoman At School

We Have Become girls(Cross gender)

The beginning of my love in Japan

Shasha Gadis Pendorong Gerobak

People search novel hotel also like: