"Sayang, itu ideal kali emang, tapi ... aku tahu jiwa kamu. Musik itu hidup kamu. Ga mungkin aku egois hanya karena pingin ditemani terus," ujar Yuana. "Yang penting, hatimu ga ke mana-mana. Tetap buat aku, buat Melody."
Manfred menarik Yuana ke pelukannya. "Sampai kapanpun, cuma kamu yang ada di sini, di dadaku, di mataku, di jiwaku."
Manfred mengecup kepala Yuana. "Dari umur tiga belas tahun, aku sudah punya hati untukmu ... dan ga bisa beralih. Apalagi sekarang setelah aku sudah jadi suami kamu, ayah dari anak kita. Dengan perjuangan seberat itu kamu bawa Melody lahir ke dunia ... lalu sempat tidak sadar sekian lama. Yuan, sayang ... cintaku ... mana bisa aku berubah hati. Makin sayang yang pasti."
Yuana menoleh dan menatap wajah Manfred. Senyum manis mengembang di sana. "Terima kasih, Fred. Buat cintamu. Entah bagaimana aku menjelaskan hatiku sekarang. You are a great blessing from God, since I was very young girl."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください