webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · 都市
レビュー数が足りません
278 Chs

Tuan Dimas dan Tuan Tirta.

Hari ini Tuan Dimas ingin check kesehatan nya, karena tubuhnya beberapa hari ini terasa sangat lemah. Ia masuk ke dalam rumah sakit dan berjalan kearah meja pendaftaran untuk pemeriksaan. Tanpa sengaja ia melihat mantan istrinya tengah bergelayut di tangan, seorang Dokter. Tuan Dimas pastikan dokter itu selingkuhan Nyonya Winda saat masih berstatus sebagai istrinya.

Saat namanya dipanggil, Tuan Dimas masuk ke dalam ruangan dan terkejut ternyata dokter yang akan memeriksanya adalah kekasih mantan istrinya. Tuan Dimas duduk di depan Tuan Tirta dan Nyonya Winda yang berdiri di depan jendela ruangan.

"Ada keluhan apa, Pak?" tanya Tuan Tirta.

"Tubuh saya sangat lemah beberapa hari ini," balas Tuan Dimas yang mengabaikan tatapan mantan istrinya.

"Naik ke brankar, Pak. Biar saya periksa," lanjut Tuan Tirta.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください