Hari telah berganti menjadi sore, dan Vania segera pulang karena sudah diberi amanat oleh papanya supaya tidak sampai malam sebab papanya itu takut jika nanti Vania terlambat makan dan menjadi sakit. Meski Surya sibuk sekali bekerja, tetapi pria paruh baya itu sama sekali tidak pernah lelah untuk memperhatikan Putri semata wayangnya.
Vania pulang bersama dengan Dara dan juga dengan Justin tentunya. Gadis itu benar-benar tidak pernah menghiraukan Yura lagi meskipun wanita cantik itu sudah mengatakan dengan jelas bahwa ia tidak menyukai Vania. Namun, Vania sama sekali tidak perduli karena bagi Vania hanya restu dari Viona lah yang terpenting.
Lagipula selagi dirinya merasa tidak memiliki kesalahan sedikit pun, maka ia akan terus maju apapun resikonya di kemudian hari. Bahkan jika memang keduanya ditakdirkan untuk tidak bersama, tetapi setidaknya Vania bisa berusaha berjuang sehingga takdir yang berkata memisahkan mereka bisa berubah menjadi takdir yang berkata menyatukan mereka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください