Seorang gadis sedang di rias di depan kaca. Dandanannya lebih tebal dari biasanya. Dia di dandani dengan hati hati oleh beberapa pelayan. Rambutnya di sisir perlahan sehelai demi sehelai. Gadis itu di layani dengan baik.
Sungguh amat cantik gadis itu.
Gadis itu di pakaikan jubah merah bercorak emas. Sesaat kemudian gadis berjubah merah telah siap. Gadis itu menaiki tandu megah dengan hati hati.
Mahkota besar berada di kepalanya berwarna emas senada dengan aksesoris yang di pakainya.
Semua orang bersujud sambil menyerukan nada serempak
" Hidup baginda raja ....
Hidup baginda permaisuri ... "
Gadis itu adalah Xing Xing.
Xing Xing meraih tangan seorang pria yang memakai jubah dan mahkota senada dengannya. Perlahan gadis itu turun mengingat dia sedang hamil.
Wajah bahagia sungguh terpancar dari wajah pria itu. Dengan sayang pria itu menggandeng Xing Xing sampai singga sana mereka.
Jelas itu adalah Wei Su.
Mulai hari ini Wei Su telah resmi menjadi Raja. Upacara dilaksanakan di halaman istana dengan megah.
Mereka bertukar anggur dalam dosis kecil sebagai simbol penyatuan mereka. Anggur itu dalam dosis kecil karena kehamilan Xing Xing.
Xing Xing memandang kesekitar. Matanya bertemu dengan mata seseorang yang dia rindukan. Xing Xing tidak tau pria yang memandangnya dengan sedih adalah nyata atau tidak.
Xing Xing memandangnya dengan seksama sambil mengelap air matanya. Wei Su di sisi lain memandang gadis itu dengan seksama.
Melihat kepergian laki laki itu membuat Xing Xing sadar ini adalah keputusan yang salah.
Namun, hal inilah yang terbaik
Di sisi lain seseorang dengan wajah marah, memandang Xing Xing dan Wei Su dengan tajam. Ketidaksukaan jelas terpancar di wajahnya.