"Darimana kamu?"
Aku terkejut melihat mas Raihan yang berada di hadapanku, tepatnya sedang bersandar di depan pintu dengan kedua tangan di silangkan di dada. Aku melihat sorot mata mas Raihan menatap tajam padaku.
"Dari luar mas," jawabku, menundukkan wajahku dihadapannya. Aku tidak berani melihat mas Raihan yang saat ini menatapku.
"Kalau orang lagi bicara sama kamu, tatap wajahnya. Bukan malah nunduk!"
Sontak aku, mengakat wajahku dan melihat mas Raihan, yang pastinya saat ini sedang emosi, itu terlihat dari raut wajahnya yang mengeras
"Kamu sudah pandai melacur ya?"
Kata-kata yang keluar dari mulut mas Raihan membuatku kaget, sebegitu hinanya kah aku, sampai mas Raihan mengataiku seorang pelacur.
"Maksud mas Raihan apa? Kenapa mas Raihan mengataiku pelacur, aku hanya ada urusan di luar, bukan melacur yang mas kira."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください