webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · 幻想
レビュー数が足りません
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Thomas dan Iris Menghilang!

Iris merasa sedikit lebih baik setelah memeluk Thomas selama beberapa saat, ia mengusap wajah laki-laki itu dan terkekeh pelan.

"Kapan kau bangun?"

"Beberapa jam yang lalu." Thomas mengambil tangan Iris dan membawanya ke bibirnya. "Sekarang kau sudah tidak apa-apa lagi, kan?"

Iris mengangguk, ia kemudian menyadari jika dirinya sekarang yang terbaring di atas ranjang, bukan Thomas. Pipinya memerah seperti kepiting rebus, dengan gerakan canggung ia menurunkan kedua kakinya ke lantai.

Iris tidak tahu berapa lama ia tertidur dan bermimpi buruk, ia sangat malu sampai tidak menyadari Thomas memindahnya dari kursi ke ranjang. Wanita itu hanya bisa berharap semoga ia tidak terlihat memalukan.

"Aku … aku akan membuatkan makanan," kata Iris dengan gugup. "Apa yang ingin kau makan?"

"Apa saja." Thomas tersenyum lembut, melihat gerakan Iris keluar dari kamarnya.

Litzy meregangkan tubuhnya, ia melompat dan mendengus ke arah Thomas, mengibaskan ekor kucingnya ke kaki sang Pangeran.